Penyiapan Sampel .1 Penyiapan Sampel Non Fermentasi Proses Destruksi Pembuatan Larutan Sampel

32 3.6.2 Penyiapan Sampel 3.6.2.1 Penyiapan Sampel Non Fermentasi Percobaan dilakukan dimulai dari pemetikan buah kakao dengan menggunakan pisau. Buah kakao yang baru dipetik, lalu dibelah menjadi dua bagian. Kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari selama 7 hari. Sampel yang sudah kering, lalu dikupas kulit arinya dan diblender dihaluskan.

3.6.2.2 Penyiapan Sampel Fermentasi

Percobaan dilakukan dimulai dari pemetikan buah kakao dengan menggunakan pisau. Buah kakao yang baru dipetik, lalu dibelah menjadi dua bagian. Kemudian dilakukan proses fermentasi biji kakao yang dimasukkan ke dalam kotak fermentasi dan ditutup dengan menggunakan daun pisang. Fermentasi dilakukan selama 5 hari dengan pembalikan sekali setelah 48 jam fermentasi. Biji yang sudah difermentasi dicuci secara hati-hati. Kemudian biji dikeringkan dibawah sinar matahari selama 7 hari. Sampel yang telah kering, lalu dikupas kulit arinya dan diblender dihaluskan.

3.6.3 Proses Destruksi

Sampel yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 25 gram didalam krus porselen, diarangkan diatas hot plate, lalu diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100°C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500°C dengan interval 25°C setiap 5 menit. Pengabuan dilakukan selama 48 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator. Abu yang diperoleh ditambahkan 5 ml HNO 3 1:1 secara hati-hati. Kemudian kelebihan HNO 3 1:1 diuapkan pada hot plate sampai kering. Krus porselen dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur awal 100 o C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga Universitas Sumatera Utara 33 suhu 500 o C dengan interval 25 o C setiap 5 menit, dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator Helrich, 1990.

3.6.4 Pembuatan Larutan Sampel

Hasil destruksi dilarutkan dengan 5 ml HNO 3 1:1, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan krus porselen dibilas dengan akuademineralisata sebanyak 3 kali. Hasil pembilasan dimasukkan ke dalam labu tentukur. Setelah itu dicukupkan volumenya dengan akuademineralisata hingga garis tanda. Lalu disaring dengan kertas Whatman No. 42 dengan membuang ± 5 ml larutan sampel pertama hasil penyaringan untuk menjenuhkan kertas saring dan selanjutnya ditampung ke dalam botol. Larutan ini digunakan untuk uji kuantitatif kalsium, magnesium, kalium dan natrium. 3.6.5 Analisis Kuantitatif 3.6.5.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Mineral Kalium, Kalsium, Magnesium Dan Natrium Pada Buah Strawberry (Fragaria Ananassa Duchesne.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 38 91

Analisis Kandungan Mineral Kalium, Kalsium, Natrium Dan Magnesium Pada Tomat (Solanum lycopersicum Mill.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

4 56 98

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

11 35 135

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 15

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 5

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 24

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 3

Analisis Kandungan Mineral Kalsium, Magnesium, Kalium dan Natrium Pada Biji Kakao (Theobroma cacao Linn.) Non Fermentasi dan Fermentasi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 65

Analisis Kandungan Mineral Kalium, Kalsium, Natrium Dan Magnesium Pada Tomat (Solanum lycopersicum Mill.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 43