33
suhu 500
o
C dengan interval 25
o
C setiap 5 menit, dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator Helrich, 1990.
3.6.4 Pembuatan Larutan Sampel
Hasil destruksi dilarutkan dengan 5 ml HNO
3
1:1, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan krus porselen dibilas dengan akuademineralisata
sebanyak 3 kali. Hasil pembilasan dimasukkan ke dalam labu tentukur. Setelah itu dicukupkan volumenya dengan akuademineralisata hingga garis tanda. Lalu
disaring dengan kertas Whatman No. 42 dengan membuang ± 5 ml larutan sampel pertama hasil penyaringan untuk menjenuhkan kertas saring dan
selanjutnya ditampung ke dalam botol. Larutan ini digunakan untuk uji kuantitatif kalsium, magnesium, kalium dan natrium.
3.6.5 Analisis Kuantitatif 3.6.5.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium
Larutan baku kalsium 1000 gml dipipet sebanyak 5 ml, dimasukkan
kedalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuade
mineralisata konsentrasi 100 gml LIB I. Larutan untuk kurva kalibrasi kalsium dibuat dengan memipet 0,5; 1;
1,5; 2; dan 2,5 ml dari LIB I, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata larutan ini
mengandung 2; 4; 6; 8 dan 10 gml dan diukur pada panjang gelombang 422,7 nm dengan nyala udara-asetilen.
3.6.5.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi Magnesium
Larutan baku magnesium 1000 gml dipipet sebanyak 5 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda
Universitas Sumatera Utara
34
dengan akuade mineralisata konsentrasi 100 gml, kemudian dipipet 5 ml
dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata konsentrasi
10 gml LIB II. Larutan untuk kurva kalibrasi magnesium dibuat dengan memipet 1; 2;
3; 4; dan 5 ml dari LIB II, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata larutan ini
mengand ung 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1 gml dan diukur pada panjang gelombang
285,2 nm dengan nyala udara-asetilen.
3.6.5.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalium
Larutan baku kalium 1000 gml dipipet sebanyak 5 ml, dimasukkan
kedalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuade
mineralisata konsentrasi 100 gml LIB I. Larutan untuk kurva kalibrasi kalium dibuat dengan memipet 0,5; 1; 1,5;
2; dan 2,5 ml dari LIB I, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata larutan ini
mengandung 2; 4; 6; 8 dan 10 gml dan diukur pada panjang gelombang 766,5 nm dengan nyala udara-asetilen.
3.6.5.4 Pembuatan Kurva Kalibrasi Natrium
Larutan baku natrium 1000 gml dipipet sebanyak 5 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan
akuademineralisata konsentras i 100 gml, kemudian dipipet 5 ml dimasukkan
ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineral
isata konsentrasi 10 gml LIB II.
Universitas Sumatera Utara
35
Larutan untuk kurva kalibrasi natrium dibuat dengan memipet 1; 2; 3; 4; dan 5 ml dari LIB II, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml
dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akuademineralisata larutan ini mengan
dung 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1 gml dan diukur pada panjang gelombang 589,0 nm dengan nyala udara-asetilen.
3.6.5.5 Penetapan Kadar Kalsium, Magnesium, Kalium Dan Natrium Dalam Sampel