Perencanaan Agregat Resource Planning

3. Aturan Lima Titik Bila ada lima buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, yang mana empat diantaranya jatuh pada daerah B. 4. Aturan Delapan Titik Bila ada delapan buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, pada daerah C.

3.3. Perencanaan Agregat

Perencanaan produksi dimulai dengan meramalkan permintaan secara tepat sebagai input utamanya 14 . Selain peramalan, input-input untuk pesanan tersebut juga harus memasukkan pesanan-pesanan aktual yang telah dijanjikan, kebutuhan persediaan gudang, dan penyesuaian tingkat persediaan. Perencanaan agregat kemudian dikembangkan untuk merencanakan kebutuhan produksi bulanan atau triwulan bagi kelompok-kelompok produk sebagaimana yang telah diperkirakan dalam peramalan permintaan. Setelah perencanaan dibuat, maka hasilnya akan didisagregasikan ke dalam kebutuhan-kebutuhan berdasarkan tahapan waktu untuk masing-masing jenis produk. Perencanaan ini disebut Jadwal Induk Produksi Master Production Schedulling MPS. MPS bukan merupakan peramalan, tetapi lebih merupakan su atu jadwal yang berisikan informasi tentang “kapan” produksi harus diselesaikan. 14 Arman Hakim, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Yogyakarta: Guna Widya, h. 70-71 Universitas Sumatera Utara

3.4. Resource Planning

Sebuah rencana sumber daya resource plan menjelaskan banyaknya sumber daya tertentu dibutuhkan untuk menunjang permintaan agregat yang dinyatakan dalam rencana agregat aggregate plan 15 . Kapasitas suatu sumber daya diukur atau dinyatakan sebagai level kapasitas capacity level yaitu jumlah waktu maksimum tersedia bagi sumber daya tersebut untuk dimanfaatkan per satuan waktu. Hanya sumber daya kunci yang diperhatikan dalam perencanaan kapasitas ini. Sumber daya kunci ialah sumber daya yang kritis yaitu sumber daya yang bersifat khusus, sulit, langka, memerlukan ketrampilan sangat tinggi dan tidak fleksibel. Sumber daya yang sering mengalami bottleneck termasuk dalam kategori sumber daya kunci. Seperti halnya sebuah rantai yang kekuatannya ditentukan oleh mata rantai yang terlemah, kapasitas sumber daya kunci juga menentukan total kapasitas seluruh proses manufaktur. Perencanaan sumber daya ditujukan untuk menguji kecukupan kapasitas yang tersedia terhadap kapasitas yang dibutuhkan dalam mendukung rencana agregat. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam menghitung kapasitas yang tersedia ialah jumlah hari kerja per minggu, jumlah shift per hari, jumlah unit sumber daya dan faktor efisiensi operator.

3.5. Jadwal Induk Produksi