mencari peluang, mampu dan berani menanggung resiko, dan mampu mengembangkan ide serta memanfaatkan sumber daya Saban, 2013:46.
Terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki wirausaha Sudaryono dkk, 2011:64
a. Self knowledge, memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dijalankan atau ditekuni.
b. Imagination, memiliki imajinasi, ide dan perspektf serta tidak mengandalkan kesuksesan masa lalu.
c. Partical knowledge,memiliki pengetahuan praktis , misalnya pengetahuan teknik, desain, pemrosesan, pembukuan, administrasi, dan pemasaran.
d. Search skill,kemampuan menemukan, berkreasi dan berimajinasi. e. Foresight, berpandangan jauh kedepan.
f. Communication skill, kemampuan berkomunikasi, bergaul, dan berhubungan dengan orang lain.
2.2. Karakteristik Individu 2.2.1. Pengertian Karakteristik Individu
Setiap manusia mempunyai karakteristik individu yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Di mana dapat dijelaskan oleh beberapa
pendapat dari berbagai ahli sebagai berikut: Rivai 2006:67 menyatakan bahwa karakteristik individu adalah ciri-ciri khusus, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi
pekerti yang dimiliki seseorang yang membedakannya dengan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Maslow dalam Gibson et.al. 2000:132, menggambarkan karakteristik individu yang didefinisikan sebagai orang yang beraktualisasi diri
mengenai: 1. Kemampuan mempersepsi orang dan kejadian-kejadian dengan akurat.
2. Kemampuan melepaskan diri sendiri dari kekalutan kehidupan. 3. Orientasi masalah tugas.
4. Kemampuan untuk memperoleh kepuasan pribadi dari pengembangan pribadi dalam melakukan suatu hal yang berharga.
5. Kapasitas untuk mencintai dan mengalami kehidupan dengan cara yang sangat mendalam.
6. Ketertarikan pada tujuan apa yang mereka sedang kerjakan. 7. Kreativitas yang tinggi dalam bekerja.
Dari uraian di atas, terlihat bahwa setiap pemilik usaha bisnis sebagai individu memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan ini menggambarkan
bahwa karakteristik individu tidak akan sama antara seorang pemilik usaha bisnis dengan yang lainnya.
Karakteristik pimpinan perusahaan yang meliputi: pendidikan, kemampuan keahlian sangat mempengaruhi pimpinan tersebut dalam membuat
keputusan di samping gaya kepemimpinannya. Supriono, 1999; Utama,1996; Dester, 1997; Wahyudi, 1995 dalam Dalimunthe, 2002: 44 Dalam hal-hal di atas,
dapat dikemukakan bahwa yang sangat mempengaruhi kemampuan seorang individu yakni: pendidikan, jenis kelamin, dan pelatihan.
Mathiue Zajac, 1990:31 menyatakan bahwa, “Karakteristik personalindividu mencakup usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan,
Universitas Sumatera Utara
sukubangsa, dan kepribadian.” Robbins 2006:115 menyatakan bahwa, “Faktor- faktor yang mudah didefinisikandan tersedia, data yang dapat diperoleh sebagian
besar dari informasi yangtersedia dalam berkas personalia seorang pegawai mengemukakankarakteristik individu meliputi usia, jenis kelamin, status
perkawinan,banyaknya tanggungan dan masa kerja dalam organisasi.” Siagian 2008:64 menyatakan bahwa, “Karakteristik biografikal individu dapat
dilihat dari umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah tanggungan dan masa kerja.”
2.2.2. Faktor-Faktor Karakteristik Individu
Menurut Ardana 2009:31 karakteristik individu meliputi beberapa hal yang membedakan antara satu sama lain, yaitu:
1. Ciri Biografis • Umur
• Jenis Kelamin • Status Perkawinan
• Masa kerja 2. Kepribadian
3. Persepsi 4. Sikap
2.2.2.1 Ciri Biografis
Menurut Robbins 2008:63, karakteristik biografis, yaitu: Umur, Jenis Kelamin, dan status perkawinan, sesuatu yang objektif dan mudah diperoleh dari
catatan pribadi.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2.2 Kepribadian
Kepribadian merupakan perbedaan karakteristik individu. Kepribadian dapat juga dikatakan kombinasi antara seperangkat fisik dan karakteristik mental
seseorang. Kepribadian dapat dilihat dari perilaku individu, seperti bagaimana cara seseorang berbicara, bertindak dan melakukan sesuatu.Tampubolon
2008:28 menyatakan bahwa “Kepribadian adalah gambaran profil seseorang atau kombinasi dari karakteristik disertai keunikan seseorang secara alamiah yang
berinteraksi dengan lainnya”. Hasibuan 2009:138 menyatakan bahwa “Kepribadian adalah serangkaian ciri yang relatif tetap dan sebagian besar
dibentuk oleh faktor keturunan, sosial, kebudayaan, dan lingkungan”. Ada 3 tiga faktor yang berpengaruh terhadap kepribadian individu, yaitu:
1. Keturunan
Kepribadian seseorang dibentuk karena faktor orang tua seperti: sifat pemalu, penakut, pemurung atau sebaliknya.
2. Lingkungan
Kepribadian seseorang banyak disumbangkan oleh lingkungannya seperti: budaya, norma-norma keluarga, teman dan kelompok sosial lainnya.
3. Situasi
Kepribadian seseorang banyak ditentukan oleh bawaan lahir, lingkungan yang relatif stabil, akan dapat berubah karena kondisi situasi tertentu yang berubah.
2.2.2.3 Persepsi
Persepsi merupakan proses kognitif yang mencakup penafsiran objek- objek, simbol-simbol dan orang-orang, dipandang dari sudut pengalaman penting,
dimana seorang individu memberikan arti kepada lingkungan. Masing-masing
Universitas Sumatera Utara
orang memberi artinya sendiri terhadap stimuli atau gambaran hasil panca indera, maka dapat dikatakan bahwa individu yang berbeda “melihat” hal yang sama
dengan cara yang berbeda. Ivancevich et al 2006:116, “Proses dimana seorang individu memberikan arti pada lingkungan. Hal tersebut melibatkan
pengorganisasian dan penerjemahan berbagai stimulus menjadi suatu pengalaman psikologis”. Sedangkan, Tampubolon 2008:63, ”Persepsi dapat didefinisikan
sebagai gambaran seseorang tentang sesuatu objek yang menjadi fokus permasalahan. Persepsi bagi pribadi diri sendiri meliputi
sikap,
motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu dan pengharapan ekspektasi. Selain itu
faktor seperti waktu, keadaantempat kerja dan keadaan sosial serta decision making juga
turut andil dalam persepsi bagi pribadi diri sendiri.
2.2.2.4 Sikap
Ivancevich et,al 2006:87 Sikap Attitude merupakan keadaan mental yang dipelajari dan diorganisasikan melalui pengalaman, menghasilkan pengaruh
spesifik pada respons seseorang terhadap orang lain, objek, situasi yang berhubungan. Tampubolon 2008:34 Sikap adalah kesiapan mental untuk
merespon sesuatu, baik yang negatif maupun yang positif. Robbins 2007:93 adalah pernyataan-pernyataan atau penilaian-penilaian evaluatif berkaitan dengan
obyek, orang, atau peristiwa. Sikap mempunyai tiga komponen utama: a
Pikiran Kognisi dari sikap terdiri dari persepsi, opini, dan keyakinan individu. Keyakinan seseorang mengenai suatu objek tentang apa yang
telah dilihat atau di ketahuinya, yang memberinya ide tentang karakteristik objek tersebut. Hal tersebut merujuk pada proses pemikiran dengan
penekanan khusus terhadap rasionalitas dan logika.
Universitas Sumatera Utara
b Emosi Afeksi merupakan komponen emosional dari sikap. Afeksi
merupakan bagian dari sikap yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada orang, kelompok, atau situasi.
c Perilaku behavior adalah suatu maksud untuk berperilaku dengan suatu
cara tertentu, yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dipengaruhinya.
2.3. Keberhasilan Usaha 2.3.1 Pengertian Keberhasilan Usaha