Analisis Linier Berganda Konstanta a = -2,704, ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel Koefisien X

7. Pada pernyataan ” Pelanggan saya bertambah setiap bulannya”, dapat digambarkan 53,3 responden menyatakan sangat setuju 5, alasan responden menyatakan sangat setuju karena strategi-strategi bisnis yang dilakukan berhasil. Sedangkan 46,7 responden menyatakan setuju 4 dikarenakan wirausahaan konsisten dalam menjalankan bisnisnya. 8. Pada pernyataan ” Produktivitas karyawan saya mengalami peningkatan setiap bulannya”, dapat digambarkan 70 responden menyatakan sangat setuju 5, alasan responden menyatakan sangat setuju karena wirausahaan memberikan motivasi kepada karywannya. Sedangkan 30 responden menyatakan setuju 4 dikarenakan wirausahaan memberikan insentif lebih kepada karyawannya .

4.2 Analisis Linier Berganda

Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Pengetahuan Kewirausahaan, dan Karakteristik Individuterhadap variabel terikat yaitu Keberhasilan Usaha Y. Tabel 4.7 Variables EnteredRemoved Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Karakteristik_Individu, Pengetahuan_Kewirausah aan a . Enter a. All requested variables entered. Sumber:Hasil Penelitian, 2016 data diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.7 Variabel Enteredremoved b menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut. Tabel 4.8 Analisis Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2.704 6.325 -.428 .672 Pengetahuan_Kewirausahaan .264 .113 .378 2.331 .027 Karakteristik_Individu .347 .122 .461 2.844 .008 a. Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha Sumber:Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.8 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah: Y = -2,704 + 0,264 X 1 + 0,347 X 2 Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta a = -2,704, ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel

Pengetahuan Kewirausahaan X 1 , dan Karakteristik Individu X 2 = 0, maka Keberhasilan Usaha = -2,704.

b. Koefisien X

1 b 1 = 0,264, ini berarti bahwa variabel Pengetahuan Kewirausahaan X 1 berpengaruh positif terhadap Keberhasilan Usaha, atau dengan kata lain jika pengetahuan kewirausahaan X 1 ditingkatkan sebesar satu- satuan, maka keberhasilan usaha akan mengalami peningkatan sebesar 0,264. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel pengetahuan kewirausahaan dengan keberhasilan usaha, semakin meningkat Universitas Sumatera Utara pengetahuan kewirausahaan maka akan semakin meningkat pula keberhasilan usaha pada usaha kuliner tasbi Medan.

c. Koefisien X