Teknik Analisis .1 Analisis Deskriptif

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid karena r hitung r tabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali dan Koncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: Menurut Kuncoro jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .978 .979 37 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Pada 37 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,978, ini berarti 0,978 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. 3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif Metodeanalisisdeskriptifmerupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian Universitas Sumatera Utara diinterprestasikan secara objektif sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta dan sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2 Analisis Linier Berganda

Teknikanalisisyangdipakai dalam menguji hipotesis penelitian ini adalah dengan menggunakan multiple regression analysis analisis regresi berganda.Teknik ini dipakai untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independenterhadapvariabel dependen.Rumus persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Keterangan : Y = Keberhasilan Usaha X 1 = Pengetahuan Kewirausahaan X 2 = Karakteristik Individu β 1 = Koefisien Pengetahuan Kewirausahaan dan Keberhasilan Usaha β 2 =Koefisien Karakteristik Individu dan Keberhasilan Usaha e =Standard Error persamaan Y

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas Tujuanuji normalitasadalahuntukmengetahuiapakah distribusi sebuahdatamengikutiataumendekatidistribusinormal.Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov.Denganmenggunakan Universitas Sumatera Utara tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig.2- taileddiatasnilaisignifikan5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2010 :97. 2. Uji Heteroskedasitas Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentuvariabelindependenHeteroskedasitas.Modelregresi yang baikadalahtidakterjadiHeteroskedasitas.Heteroskedasitasdiuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen,makaada indikasi terjadinya Heteroskedasitas.Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkanmodel regresi tidak mengarah adanya Heteroskedasitas. 3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerancemengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi Multikolinearitas Situmorang, 2010:136.

3.10.4 Uji Hipotesis

Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan karakteristik individu terhadap keberhasilan usaha maka dilakukan pengujian dengan menggunakan:

3.10.4.1. Uji Signifikan Parsial Uji – t

Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh pengetahuan kewirausahaanX 1 dan karakteristik individu X 2 terhadap keberhasilan usaha Y pada Usaha Kuliner Cabang Tasbi Medan.Kriteria pengujian sebagai berikut: H : β = 0. Maka tidak ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh pengetahuan kewirausahaan X 1 dan karakteristik individu X 2 terhadap keberhasilan usaha Y. H a : β = 0. Maka ada pengaruh pengetahuan kewirausahaan X 1 dan karakteristik individu X 2 terhadap keberhasilan usaha Y. Dengan kriteria keputusan: H diterima jika t hitung t table pada α = 5 H a diterima jika t hitung t table pada α = 5

3.10.4.2. Uji Signifikan Simultan Uji – F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujinya adalah: Universitas Sumatera Utara H :b 1 b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengetahuan kewirausahaan X 1 dan karakteristik individu X 2 terhadap keberhasilan usaha Y. H : b 1 b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengetahuan kewirausahaan X 1 dan karakteristik individu X 2 terhadap keberhasilan usaha Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung F table pada α = 5 H a ditolakjika F hitung F table pada α = 5

3.10.4.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinan R 2 digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengukur variabel bebas yang diteliti yaitu struktur Pengetahuan KewirausahaanX 1 dan Karakteristik Individu X 2 terhadap Keberhasilan Usaha Ydalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis R square berkisar antara angka 0 sampai dengan 1 satu. Apabila R Square semakin kecil atau mendekati angka 0 nol, maka hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y semakin lemah. SebaliknyaapabilaRSquaresemakinbesar atau mendekati angka 1 satu,makahubungankeduavariablesemakinkuat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis Deskriptif