BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Motor
Pengujian motor bertujuan untuk mengetahui beberapa besar kecepatan putaran motor dalam satuan RPM Revolution Per Minute. Pengujian ini dilakukan
dengan menggunakan alat tachnometer. Hasil pengujian ditunjukkan pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil pengukuran pulsa dari RC dengan RPM motor Brushless Pulsa dari
RC Putaran Motor RPM
PWM Motor 1
Motor 2 Motor 3
Motor 4 77
122 123
123 123
13.47 78
146 148
147 148
13.65 79
156 157
158 159
13.82 80
162 164
163 164
13.99 81
174 175
175 176
14.17 82
180 182
181 182
14.35 83
186 187
188 189
14.52 84
192 193
193 194
14.69
Gambar 4.1 Grafik hubungan Pulsa RC terhadap Revolution Per Minute RPM pada pengujian motor
50 100
150 200
250
1 2
3 4
5 6
7 8
9
pu taran
m otor
R PM
Putaran Motor RPM Motor 1
Putaran Motor RPM Motor 2
Putaran Motor RPM Motor 3
Putaran Motor RPM Motor 4
Pulsa RC Hz
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 4.1 diketahui bahwa penambahan pulsa RC berbanding lurus terhadap kenaikan nilai RPM pada motor 1, motor 2, motor 3 dan motor 4.
Diperoleh rata-rata RPM untuk motor 1 sebesar 146,4 RPM, motor 2 sebesar 147,6 RPM, motor 3 sebesar 147,55 RPM, dan motor 4 sebesar 148,3 RPM. Dari
grafik juga dapat diketahui bahwa nilai RPM maksimum berada pada motor 4 dan nilai RPM minimum berada pada motor 1.
Hasil pengujian terhadap pengukuran tegangan dengan putaran motor dijelaskan pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Tegangan Mikrokontroller Terhadap Motor Brushless Tegangan
volt Putaran Motor RPM
PWM Motor 1
Motor 2 Motor 3
Motor 4 0.6
122 123
123 123
13.47 1.2
146 148
147 148
13.65 1.8
156 157
158 159
13.82 2.4
162 164
163 164
13.99 3.0
174 175
175 176
14.17 3.6
180 182
181 182
14.35 4.2
186 187
188 189
14.52 5.0
192 193
193 194
14.69
Gambar 4.2 Grafik hubungan tegangan volt terhadap Revolution Per Minute RPM pada pengujian motor
50 100
150 200
250
0.6 1.2 1.8 2.4 3.0 3.6 4.2 5.0
pu taran
m otor
R PM
Putaran Motor RPM Motor 1
Putaran Motor RPM Motor 2
Putaran Motor RPM Motor 3
Putaran Motor RPM Motor 4
Tegangan volt
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar 4.2 diketahui bahwa nilai tegangan berbanding lurus terhadap kenaikan nilai RPM pada motor 1, motor 2, motor 3 dan motor 4. Diperoleh rata-
rata RPM untuk motor 1 sebesar 146,4 RPM, motor 2 sebesar 147,6 RPM, motor 3 sebesar 147,55 RPM, dan motor 4 sebesar 148,3 RPM. Dari grafik juga dapat
diketahui bahwa nilai RPM maksimum berada pada motor 4 dan nilai RPM minimum berada pada motor 1.
Hasil pengukuran tegangan V
in
terhadap pulsa RC yang diberikan, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 4.1 dan hasilnya terlihat pada tabel 4.3
V
in
= x
4.1 Dengan :
V
adc
= Pulsa RC Volt V
in
= Tegangan input Volt V
ref
= Tegangan tetap 5 Volt
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Tegangan V
in
terhadap Pulsa RC Pulsa RC
V ref V in
77 5
0.376 78
5 0.381
79 5
0.386 80
5 0.391
81 5
0.396 82
5 0.400
83 5
0.405 84
5 0.411
Pengujian motor dengan menggunakan program : Program mengendalikan 1 motor brushless
include Servo.h Servo esc1;
int throttlePin = 0; void setup
{ Serial.begin9600;
Universitas Sumatera Utara
esc1.attach9; }
void loop {
int throttle = analogReadthrottlePin; throttle = mapthrottle, 0, 1023, 0, 179;
esc1.writethrottle; }
Program ini bertujuan untuk membuat brushless pada pin 9 berputar.
Program mengendalikan 4 brushless include Servo.h
Servo esc1; Servo esc2;
Servo esc3; Servo esc4;
int throttlePin = 0;
void setup {
Serial.begin9600; esc1.attach9;
esc2.attach10; esc3.attach11;
esc4.attach3; }
void loop {
int throttle = analogReadthrottlePin;
Universitas Sumatera Utara
throttle = mapthrottle, 0, 1023, 0, 179; esc1.writethrottle;
esc2.writethrottle; esc3.writethrottle;
esc4.writethrottle; }
Program ini bertujuan untuk membuat brushless pada pin 9, 10, 11 dan 3 berputar.
4.2 Pengujian Sensor Accelerometer MMA7260Q