Pengujian Sensor Accelerometer MMA7260Q

throttle = mapthrottle, 0, 1023, 0, 179; esc1.writethrottle; esc2.writethrottle; esc3.writethrottle; esc4.writethrottle; } Program ini bertujuan untuk membuat brushless pada pin 9, 10, 11 dan 3 berputar.

4.2 Pengujian Sensor Accelerometer MMA7260Q

Pengujian Sensor Accelerometer MMA7260Q bertujuan untuk mendeteksi arah percepatan gravitasi yang nantinya akan diolah menjadi sudut kemiringan pesawat terhadap bidang horisontal permukaan bumi. Dimana pengujian kemiringan Quadcopter tersebut hanya dilakukan pada sumbu-x dan sumbu-y. Hasil pengujian sensor tersebut adalah sebagai berikut : 4.2.1 Hasil pengujian Quadcopter pada posisi stabil Pada posisi stabil, nilai kemiringan pada sumbu-x dan sumbu-y memiliki nilai yang signifikan, dimana sumbu-x memiliki nilai kemiringan sekitar 350 - 354 dan sumbu-y sekitar 351 -355 . Universitas Sumatera Utara 4.2.2 Hasil pengujian Quadcopter pada posisi miring ke kanan Pada posisi miring ke kanan, nilai kemiringan pada sumbu-x lebih besar daripada nilai kemiringan sumbu-y, dimana sumbu-x memiliki nilai kemiringan sekitar 418 -425 dan sumbu-y sekitar 359 -363 . 4.2.3 Hasil pengujian Quadcopter pada posisi miring ke kiri Universitas Sumatera Utara Pada posisi miring ke kiri, nilai kemiringan pada sumbu-x lebih kecil daripada nilai kemiringan sumbu-y, dimana sumbu-x memiliki nilai kemiringan sekitar 251 -255 dan sumbu-y sekitar 348 -352 . 4.2.4 Hasil pengujian Quadcopter pada posisi condong ke depan Pada posisi condong ke depan, nilai kemiringan pada sumbu-x lebih kecil daripada nilai kemiringan sumbu-y, dimana sumbu-x memiliki nilai kemiringan sekitar 310 -351 dan sumbu-y sekitar 440 -465 . 4.2.5 Hasil pengujian Quadcopter pada posisi condong ke belakang Universitas Sumatera Utara Pada posisi condong ke belakang, nilai kemiringan pada sumbu-x lebih besar daripada nilai kemiringan sumbu-y, dimana sumbu-x memiliki nilai kemiringan sekitar 352 -356 dan sumbu-y sekitar 279 -284 . 4.2.6 Hasil pengujian Quadcopter pada posisi serong kanan depan Pada posisi serong kanan depan, nilai kemiringan pada sumbu-x lebih kecil daripada nilai kemiringan sumbu-y, dimana sumbu-x memiliki nilai kemiringan sekitar 395 -401 dan sumbu-y sekitar 424 -429 . 4.2.7 Hasil pengujian Quadcopter pada posisi serong kiri depan Universitas Sumatera Utara Pada posisi serong kiri depan, nilai kemiringan pada sumbu-x lebih kecil daripada nilai kemiringan sumbu-y, dimana sumbu-x memiliki nilai kemiringan sekitar 304 -314 dan sumbu-y sekitar 408 -413 . 4.2.8 Hasil pengujian Quadcopter pada posisi serong kanan belakang Pada posisi serong kanan belakang, nilai kemiringan pada sumbu-x lebih besar daripada nilai kemiringan sumbu-y, dimana sumbu-x memiliki nilai kemiringan sekitar 404 -409 dan sumbu-y sekitar 282 -290 . 4.2.9 Hasil pengujian Quadcopter pada posisi serong kiri belakang Universitas Sumatera Utara Pada posisi serong kiri belakang, nilai kemiringan pada sumbu-x lebih kecil daripada nilai kemiringan sumbu-y, dimana sumbu-x memiliki nilai kemiringan sekitar 300 -307 dan sumbu-y sekitar 306 -310 . Pengujian sensor accelerometer dengan menggunakan program : const int analogInPin1 = A0; const int analogInPin2 = A1; const int analogInPin3 = A2; int sensorValue1 = 0; int sensorValue2 = 1; int sensorValue3 = 2; void setup { Serial.begin9600; } void loop { sensorValue1 = analogReadanalogInPin1; sensorValue2 = analogReadanalogInPin2; sensorValue3 = analogReadanalogInPin3; Serial.printsensor1 = ; Serial.printsensorValue1; Serial.print sensor2 = ; Serial.printsensorValue2; Serial.print sensor3 = ; Serial.printlnsensorValue3; delay100; } Program ini bertujuan untuk membaca data pada accelero, kemudian ditampilkan pada port serial. Dimana accelero dihubungkan pada Port A0, A1 dan A2. Universitas Sumatera Utara

4.3 Pengujian Sistem Pemantau