pemberian  ASI  eksklusif  serta  meningkatkan  angka  kesakitan  pada  bayi.  Setelah  6 bulan, bayi dapat diberi makanan pendampingpadat yang benar dan tepat, sedangkan
ASI  diteruskan  sampai  bayi  berusia  2  tahun  atau  lebih.  Pada  keadaan  khusus dibenarkan  untuk  mulai  memberi  makanan  padat  setelah  bayi  berumur  4  bulan,
misalnya  terjadi  peningkatan  berat  badan  bayi  yang  kurang  dari  standar  atau didapatkan tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif tidak
berjalan dengan baik Roesli, 2009.
2.3.2. ASI Memenuhi Kebutuhan Cairan Bayi
Rata-rata  kebutuhan  cairan  bayi  sehat  sehari  berkisar  80-100  mlkg  dalam minggu pertama usianya hingga 140-160 mlkg pada usia 3-6 bulan. Jumlah ini dapat
dipenuhi  cukup  dari  ASI  saja  jika  dilakukan  pemberian  ASI  eksklusif  dan  tidak dibatasi  s
esuai  „permintaan‟  bayi,  siang  dan  malam,  karena  dua  sebab
Lingkages,2013 :
1.    ASI terdiri dari 88 air Kandungan  air  dalam  ASI  yang  diminum  bayi  selama  pemberian  ASI
eksklusif  sudah  mencukupi  kebutuhan  bayi  dan  sesuai  dengan  kesehatan  bayi. Bahkan bayi baru lahir yang hanya mendapat sedikit ASI pertama kolostrum - cairan
kental  kekuningan,  tidak  memerlukan  tambahan  cairan  karena  bayi  dilahirkan dengan cukup cairan di dalam tubuhnya. ASI dengan kandungan air yang lebih tinggi
biasanya akan „keluar‟ pada hari ketiga atau keempat.
2. ASI mempunyai kandungan bahan larut yang rendah
Salah  satu  fungsi  utama  air  adalah  untuk  menguras  kelebihan  bahan-bahan larut melalui air seni. Zat-zat yang dapat larut misalnya sodium, potasium, nitrogen,
dan  klorida  disebut  sebagai  bahan-bahan  larut.  Ginjal  bayi  yang  pertumbuhannya belum sempurna hingga usia tiga bulan, mampu mengeluarkan kelebihan bahan larut
lewat air seni untuk menjaga keseimbangan kimiawi di dalam tubuhnya. Oleh karena ASI  mengandung  sedikit  bahan  larut,  maka  bayi  tidak  membutuhkan  air  sebanyak
anak-anak atau orang dewasa.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Stadium ASI
1.    ASI Stadium I ASI  stadium  I  adalah  kolostrum.  Kolostrum  merupakan  cairan  yang  pertama
disekresi  oleh  kelenjar  payudara  dari  hari  ke-1  sampai  hari  ke-4  setelah  persalinan. Komposisi  kolostrum  ASI  mengalami  perubahan.  Kolostrum  berwarna  kuning
keemasan  disebabkan  oleh  tingginya  komposisi  lemak  dan  sel-sel  hidup.  Kolostrum merupakan  pencahar  yang  membersihkan    mekonium  sehingga  mukosa  usus  bayi
yang  baru  lahir  segera  bersih  dan  siap  menerima  ASI.    Hal  ini  menyebabkan  bayi yang  mendapat  ASI  pada  minggu  ke-1  sering  defekasi  dan  feses  berwarna  hitam.
Kandungan tertinggi dalam kolostrum adalah antibodi yang siap melindungi bayi saat kondisinya  masih  lemah.  Kandungan  protein  dalam  kolostrum  lebih  tinggi
dibandingkan  dengan  kandungan  protein  dalam  susu  matur.  Jenis  protein  globulin membuat    konsistensi  kolostrum  menjadi  pekat  ataupun  padat  sehingga  bayi  lebih
lama merasa kenyang meskipun hanya mendapat sedikit kolostrum. Lemak kolostrum lebih  banyak  mengandung  kolesterol  dan  lisotin  sehingga  bayi  sejak  dini  sudah
terlatih  mengolah  kolesterol.  Kandungan    hidrat  arang  kolesterol  lebih  rendah dibandingkan susu matur akibat dari aktivitas bayi pada 3 hari pertama masih sedikit
dan  tidak  memerlukan  banyak  kalori.  Total  kalori  kolostrum  hanya  58  kal100  ml
kolostrum Roesli,2009.
2.    ASI Stadium II ASI stadium II adalah ASI peralihan.ASI ini diproduksi pada hari ke-4 sampai
hari ke-10. Komposisi protein makin rendah sedangkan lemak dan hidrat arang makin tinggi  dan  jumlah  volume  ASI  semakin  meningkat.  Hal  ini  merupakan  pemenuhan
terhadap  aktivitas  bayi  yang  mulai  aktif  karena  bayi  sudah  beradaptasi  terhadap lingkungan.  Pada  masa  ini,  pengeluaran  ASI  mulai  stabil  begitu  juga  kondisi  fisik
ibu.  Keluhan  nyeri  pada  payudara  sudah  berkurang.  Oleh  karena  itu,  yang  perlu ditingkatkan  adalah  kandungan  protein  dan  kalsium  dalam  makanan  ibu
Roesli,2009.
Universitas Sumatera Utara
3. ASI Stadium III
ASI stadium III adalah ASI matur. ASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah disesuaikan dengan
perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain selain ASI Roesli,2009.
2.3.4. Kandungan Gizi ASI