Metode Pengumpulan Data Uji Asumsi Klasik

dipakai untuk suatu keperluan Marzuki, 2005:55. Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni : 1. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan kuesioner kepada usaha mikro yang bergerak di bidang kuliner di Kecamatan Medan Barat dan Medan Perjuangan 2. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian misalnya buku-buku referensi baik buku-buku wajib perkuliahan maupun buku-buku umum, jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Universitas Sumatera Utara 2. Studi Dokumentasi Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang berhubungan dengan faktor-faktor yang menghambat produktivitas berwirausaha pada wirausahawan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Skala pengukuran dikatakan valid jika skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari pengukuranya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama menghasilkan data yang sama. Realibitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukuranya Situmorang dan Lutfi, 2011:76. Uji validitas dan Realibilitas juga akan dilakukan pada 30 responden yang terdiri dari usaha mikro yang bergerak di bidang kuliner yang ada di kawasan Kecamatan Medan Timur dan Medan Helvetia yang karakteristiknya sama dengan responden, namun merupakan diluar responden.

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Situmorang dan Lufti 2011:76, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu pengukuran Universitas Sumatera Utara instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan tujuan dan harapan peneliti. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item – total correlation atau disebut dengan r hitung pada setiap butir pertanyaan terhadap nilai r tabel . Sunyoto 2009: 72 menyatakan sebagai berikut: 1. Jika r hitung positif dan r hitung ≥ r tabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid, dan 2. jika r hitung negatif atau r hitung ≤ r tabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan tidak valid. Menurut Sugiyono 2009:114, syarat minimum yang dianggap memenuhi syarat adalah kalau nilai r 0,30. Jadi korelasi antara butir dengan total skor kurang dari 0,30 maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid. Tabel 3.2 Hasil Pengujian Validias Tiap Butir Pernyataan Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Validitas VAR00001 17.6863 11.980 .523 .675 Valid VAR00002 17.3725 10.158 .491 .604 Valid VAR00003 17.3922 9.683 .645 .735 Valid VAR00004 17.3529 11.193 .411 .691 Valid VAR00005 17.3333 11.347 .440 .629 Valid VAR00006 37.6471 24.953 .458 .681 Valid VAR00007 38.3137 28.100 .588 .625 Valid VAR00008 37.6863 30.260 .385 .669 Valid VAR00009 38.1373 30.521 .529 .668 Valid VAR00010 38.0392 26.078 .432 .610 Valid VAR00011 38.0784 31.234 .454 .681 Valid Universitas Sumatera Utara Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Validitas VAR00001 17.6863 11.980 .523 .675 Valid VAR00002 17.3725 10.158 .491 .604 Valid VAR00003 17.3922 9.683 .645 .735 Valid VAR00004 17.3529 11.193 .411 .691 Valid VAR00012 37.5294 23.934 .585 .752 Valid VAR00013 37.8431 27.975 .754 .622 Valid VAR00014 37.6667 22.707 .617 .676 Valid VAR00015 37.5882 23.927 .521 .635 Valid VAR00016 19.1176 5.866 .390 .704 Valid VAR00017 19.7451 8.034 .439 .709 Valid VAR00018 19.7059 7.492 .371 .681 Valid VAR00019 18.6471 7.033 .489 .632 Valid VAR00020 19.3137 6.940 .494 .729 Valid VAR00021 19.1569 7.575 .473 .674 Valid Sumber: Pengolahan Data, SPSS 2015 Suatu pertanyaan dikatakan valid apabila mempunyai nilai korelasi lebih kecil dari 0,3. Dari Tabel 3.2, memperlihatkan bahwa nilai corrected item-total correlation semua butir pernyataan pada semua variabel lebih besar dari 0,3, yang berarti pertanyaan tersebut sudah cukup valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Situmorang dan Lufti 2011:79, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali – untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari Universitas Sumatera Utara pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan disebut reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu. Penelitian ini menggunakan one shot dimana kuesioner diberikan hanya sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengukuran reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto 2009: 68 suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Tabel 3.3 Hasil Pengujian Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .750 21 Sumber: Pengolahan Data, SPSS 2015 Suatu pertanyaan dikatakan realibel apabila mempunyai nilai korelasi lebih kecil dari 0,6. Dari Tabel 3.3, memperlihatkan bahwa nilai cronbach’s alpha if item deleted semua butir pertanyaan pada semua variabel lebih besar dari 0,6 yaitu 0,750 0,6 yang berarti pernyataan tersebut sudah cukup reliabel.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi linier berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas adalah mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik fan pendekatan statistik yaitu Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedasitas Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau dengan kata lain apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Alat analisisnya adalah diagram pancar scatterplot . 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas dilakukan untuk menguji variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas. b Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.

3.11 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

33 185 94

Karakteristik Operasional Usaha Mikro di Kota Medan

0 4 18

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

1 13 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 9

Pengaruh Entrepreneurial Networking dan Karakteristik Wirausaha terhadap Kinerja Usaha Mikro ( Studi pada usaha mikro kawasan Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Barat)

0 0 7

Pengaruh Entrepreneurial Networking dan Karakteristik Wirausaha terhadap Kinerja Usaha Mikro ( Studi pada usaha mikro kawasan Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Barat)

0 0 2

Pengaruh Entrepreneurial Networking dan Karakteristik Wirausaha terhadap Kinerja Usaha Mikro ( Studi pada usaha mikro kawasan Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Barat)

0 0 8

Pengaruh Entrepreneurial Networking dan Karakteristik Wirausaha terhadap Kinerja Usaha Mikro ( Studi pada usaha mikro kawasan Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Barat)

0 0 20

Pengaruh Entrepreneurial Networking dan Karakteristik Wirausaha terhadap Kinerja Usaha Mikro ( Studi pada usaha mikro kawasan Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Barat)

0 1 3

Pengaruh Entrepreneurial Networking dan Karakteristik Wirausaha terhadap Kinerja Usaha Mikro ( Studi pada usaha mikro kawasan Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Barat)

0 0 3