sosial tidak hanya diperlukan untuk benar menjalankan bisnis atau proyek, tetapi juga untuk membedakan bisnis dari proyek serupa.
4.5.3. Pengaruh Karakteristik Wirausaha terhadap Kinerja Usaha Mikro
Dari hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik wirausaha berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha mikro di Kecamatan Medan Barat dan Medan
Perjuangan. Semakin baik karakteristik wirausaha, maka kinerja usaha mikro juga akan semakin baik. Dengan demikian kinerja usaha makro dapat ditingkatkan
dengan memperbaiki kinerja usaha mikro. Menurut Justin, dkk 2001 karakteristik wirausaha yaitu kebutuhan akan keberhasilan setiap orang berbeda
dalam tingkat kebutuhan keberhasilannya. Orang yang memiliki tingkat kebutuhan keberhasilan yang rendah akan merasa puasa pada status yang dimiliki,
sedangkan orang dengan tingkat kebutuhan keberhasilan yang tinggi senang bersaing dengan standart keunggulan dan memilih untuk bertanggung jawab
secara pribadi atas tugas yang dibebankan padanya. Dorongan untuk keberhasilan tersebut tampak dalam pribadi yang ambisius yang memulai perusahaan barunya
dan kemudian berkeinginan untuk mengembangkan usahanya. Jika dilihat tanggapan responden dari kuesioner yang disebar, mayoritas
responden menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa: 1. Mempunyai keinginan untuk menghasilkan produk yang jenisnya lebih
beraneka ragam. 2. Waktu luang yang tersedia selalu digunakan untuk meningkatkan
keterampilan dengan cara belajar.
Universitas Sumatera Utara
3. Lebih berupaya untuk mengambil manfaat yang berguna dari semua kendala yang dihadapi.
4. Rasa optimistik yang tinggi untuk mencapaimemperoleh sesuatu. 5. Menyelesaikan sesuatu sendiri, kadang kala mengambil keputusan tanpa perlu
persetujuan orang lain. 6. Berani mengambil resiko apabila terjadi kerugian dalam berusaha.
7. Berani mengambil resiko akan kehilangan pelanggan usaha. 8. Berani mengambil resiko akan kehilangan barang usaha.
9. Mampu mengelola usaha dengan baik. 10. Ingin memiliki kemampuan berkomunikasi dengan mitra bisnis.
Hal ini sesu ai dengan penelitian d’Ambrose Muldowney 1998
menyatakan bahwa studi awal dari kewirausahaan adalah pengambilan resiko yang berpusat pada dasar pemikiran bahwa pengusaha cenderung mengambil
resiko usaha. Dengan begitu dimensi pengambilan resiko dapat mempengaruhi variabel pengembangan usaha yaitu peningkatan skala usaha dalam hal
penambahan jenis produk lain. Kinerja merupakan tingkat perbandingan hasil kerja yang diperoleh
dibandingkan dengan harapannya. Kinerja dinyatakan kurang jika kinerja di bawah harapan dan dinyatakan baik jika kinerja tepat sesuai dengan harapan.
Kalau kinerja melebihi harapan, maka jadi kesempurnaan kerja. Harapan terhadap kinerja dibentuk oleh pengalaman terdahulu, dan informasi dari sumber
lain atau dari perusahaan pesaing.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan