45
sendiri kebutuhan belanja daerahnya sendiri dan masih sangat bergantung terhadaptransferdaripemerintahpusatyaituberupadanaperimbangan.Halini
terlihatdarikabupatenkotaProvinsiSumateraUtarayang hanya mampu
membiayaibelanjadaerahnyayangberasaldariPAD rata-ratasebesar5,50dan sisanya lebih banyak darisubsidipemerintah pusatberupadanaperimbangan.
Kota Medan merupakan kabupatenkota yang memiliki rasio yang tertinggi hingga sebesar 34,93 per tahun dan diikuti oleh kabupaten Deli
Serdang sebesar13,43.Sedangkanyang
mempunyairasioterendah adalah
kabupatenNias Baratsebesar1,3.Hasiltemuaninisejalandenganstudiyang
dilakukan Halimdan
Jamal2006sertaHidayatdanSirojuzilam2006yang menunjukanbahwatransferdanayang berasaldaripemerintahpusatberupadana
perimbangan DAU dan DAK masih mendominasi struktur APBD kabupatenkotadiIndonesia.
4.6 PerananBelanja ModalTerhadap APBD
BelanjaModaladalahpengeluaranyang digunakanuntuk pembelianpengadaanataupembangunanassettetap berwujudyang nilai
manfaatnyalebihdarisetahun,dan ataupemakaian
jasadalam melaksanakan
programdan kegiatan pemerintah daerah.Belanjamodalmerupakan salah satu bagiandaribelanjadaerah.Berikutini rasiobelanjamodalterhadapAPBD
kabupatenkotadiProvinsiSumateraUtarasepertiyang terlihatpadatabel4.6di bawah.
Tabel4.6 RasioBelanja ModalTerhadapAPBDkabkota Prov. Sumut
Kabupatenkota 2010
2011 2012
2013 Rerata
Nias 28.23
35.62 36.50
37.44 34.47
Universitas Sumatera Utara
46
Mandailingnatal 17.77
12.98 16.81
16.51 16.01
TapanuliSelatan 20.98
21.11 26.74
33.01 25.46
Tapanuli Tengah 15.45
17.95 21.84
29.66 21.22
TapanuliUtara 16.99
27.82 23.62
24.27 23.17
TobaSamosir 20.82
21.49 23.45
17.50 20.81
LabuhanBatu 23.27
17.22 26.70
27.39 23.64
Asahan 13.59
21.24 24.93
22.60 20.59
Simalungun 15.32
12.24 22.57
15.96 16.52
Dairi 16.12
13.57 15.99
19.30 16.24
Karo 15.75
19.75 20.33
26.98 20.70
DeliSerdang 15.52
19.37 18.03
16.80 17.43
Langkat 11.80
10.73 18.50
19.80 15.20
Nias Selatan 35.48
19.57 37.53
46.69 34.81
Humbang Hasundutan 20.21
16.95 22.57
30.40 22.53
Pakpak Bharat 22.61
35.11 22.58
37.90 29.55
Samosir 21.98
28.77 19.07
30.66 25.12
Serdang Bedagai 17.93
15.92 16.98
25.36 19.04
Batubara 27.79
24.54 25.83
26.10 26.06
Padang LawasUtara 25.30
37.67 40.10
31.21 33.57
Padang Lawas 33.68
32.92 24.10
25.47 29.04
Labuhanbatu Selatan 27.21
33.67 28.68
54.13 35.92
Labuhanbatu Utara 23.10
26.07 37.23
38.72 31.28
Nias Utara 17.64
28.57 30.99
44.91 30.52
NiasBarat 25.81
41.15 33.00
49.36 37.33
Silboga 15.16
23.30 22.10
18.82 19.84
Tanjung Balai 20.40
23.57 24.49
20.44 22.22
PematangSiantar 18.19
12.91 13.57
18.33 15.75
TebingTinggi 12.45
22.73 20.31
26.97 20.61
Medan 20.45
24.81 18.62
19.25 20.78
Binjai 12.00
22.76 22.95
18.70 19.10
PadangSidimpuan 7.41
15.87 18.27
18.73 15.07
Gunung Sitoli 10.53
36.91 34.22
36.65 29.57
Rata-rata 23.91
Sumber:BadanPusatStatistikSUMUTdiolah
Berdasarkan tabel4.6 di atas bahwa peranan belanja modal terhadap APBDsecarakeseluruhantidakcukuptinggi,haliniterlihatdarirata-ratarasio
BMterhadapAPBDkabupatenkotadiProvinsiSumateraUtarahanyasebesar 23,91ituartinya76,09sisanyadibiayaiuntukbelanjalainnya.Kabupaten
LabuhanBatuSelatanmempunyairata-ratarasioyangtertinggi yaitusebesar
Universitas Sumatera Utara
47
35.92.sedangkanyangterendahadalahkotaPadangSidimpuandenganrata-rata rasio sebesar 15.07 .
4.7 Analisis Data