BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di tiga rumah sakit di Kota Medan, yaitu RSUD.dr. Pirngadi Medan, RS. St. Elisabeth Medan dan RS. Sundari Medan
dengan respondennya adalah ibu nifas post sectio caesarea. Pengumpulan data penelitian dilakukan sejak 28 Januari 2016 – 8 Februari 2016 dengan jumlah
responden 52 orang. Berikut ini akan dijelaskan karakteristik dari responden yang diteliti dan penjelasan statistik deskriptif dari kebiasaan melakukan pantangan
makanan, minuman, aktivitas dan pemulihan kesehatan ibu post setio caesarea.
5.1.1 Karakteristik Responden
Pada tabel 5.1 di bawah ini terdapat karakteristik responden antara lain umur, agama, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan, riwayat obstetric gravida dan
partus dan riwayat sectio sebelumnya. Ibu nifas post sectio caesareasebanyak 52 orang 100berusia 20-35 tahun,ibuyang melahirkan sesar tersebut sebagian
besar beragama Islam sebanyak 36orang 69,2, suku Batak sebanyak 24 orang 46,2, sebagian besar ibuberpendidikan terakhirSMA sebanyak 27 orang
51,9, sebagian besar ibu tidak bekerja sebanyak 31 orang 59,6, riwayat obstetri ibu dengan jumlah primigravida sebanyak 28 orang 53,8dan jumlah
multigravida sebanyak 24 orang 46,2,ibu yang tidak pernah mengalami sectiocaesareasebelumnya sebanyak 32 orang 61,5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Karakteristik Ibu Nifas Post Sectio Caesarea di Kota Medan n=52
Karakteristik Responden
Frekuensi f
Persentase
Umur a.
20-35 Agama
a. Islam
b. Katolik
c. Protestan
Suku a.
Batak b.
Jawa c.
Melayu d.
Minang e.
Aceh Pendidikan Terakhir
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Diploma
e. Sarjana
Pekerjaan a.
PNS b.
Pegawai Swasta c.
Buruhkaryawan d.
Tidak bekerja Riwayat Obstetri
a. Primipara
b. Multipara
Riwayat SC a.
1 kali b.
2 kali c.
Tidak Pernah 52
36 2
14 24
20 1
2 5
5 4
27 5
11 3
14 4
31 28
24
18 2
32 100
69,2 3,8
26,9 46,2
38,5 1,9
3,8 9,6
9,6 7,7
51,9 9,6
21,2 5,8
26,9 7,7
59,6 53,8
46,2
34,6 3,8
61,5
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Kebiasaan Melakukan Pantangan Makanan, Minuman dan AktivitasIbu Post Sectio Caesarea
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 terlihat bahwa banyak ibu post sectio di kota Medan tidak terbiasa melakukan pantangan sebanyak 42 orang
80,8.
Tabel 5.2 Kebiasaan melakukan pantangan makanan, minuman dan aktivitasibu nifas post sectio caesarea di Kota Medan n=52
Kebiasaan melakukan pantangan
makanan, minuman dan aktivitas
Frekuensi f
Persentase
Tidak terbiasa melakukan pantangan
Terbiasa melakukan pantangan
42
10 80, 8
19,2
Kebiasaan melakukan pantangan makanan, minuman dan aktivitas dapat dilihat dari adanya ibu-ibu membatasi diri untuk menghindari jenis-jenis makanan
minuman, dan aktivitas.Tabel5.3 dibawah ini menjelaskan distribusi frekuensi dan persentase gambaran pantangan yang dilakukan ibu tersebut.Penelitian ini
menggunakan kuesioner dengan 15 pernyataan. Ibu tidak melakukan pantangan makan telur sebanyak 46 orang 88,5.Ibu menghindari makan ikan laut
sebanyak 28 orang 53,8. Ibu makan daging ayam sebanyak 29 orang 55,8. Ibu tidak melakukan pantangan makan nasi atau mengurangi porsi nasi setelah
melahirkan sebesar 33 orang 63,5. Ibu melakukan pantangan terhadap makanan yang banyak kandungan lemaknya sebanyak 45 orang 86,5. Ibu tidak
mengurangi minum sebanyak 50 orang 96,2. Ibu tidak menghindari makan sayur dan kuah sayur sebanyak 49 orang 94,2. Ibu tidak melakukan pantangan
Universitas Sumatera Utara
untuk minum jus sebesar 33 orang 63,5. Ibu tidak melakukan pantangan minum susu sebanyak 31 orang 59,6. Ibu tidak menghindari minum teh manis
sebanyak 48 orang 92,3. Ibu tidak takut untuk miring kiri dan miring kanan di tempat tidur sebanyak 41 orang 78,8. Ibu tidak mau turun dari tempat tidur
sebelum luka jahitan kering sebanyak 32 orang 61,5. Ibu memilih jalan ke kamar mandi dari pada memakai kateter sebanyak 37 orang 71,2. Ibu belum
duduk24 jam setelah operasisebanyak 35 orang 67,3. Ibu tidak mau melakukan pergerakan-pergerakan yang menimbulkan rasa sakit sebanyak 37
orang 71,2.
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Identifkasi Kebiasaan Melakukan Pantangan Makanan, Minuman, Aktivitas Ibu
Nifas Post Sectio Caesarea di Kota Medan. n=52
No Kebiasaan Melakukan Pantangan
Melakukan f
Tidak melakukan
f
1 2
Tidak makan telur selama luka sesar belum sembuh
Selama masa nifas menghindari makan ikan laut.
6
28 11,5
53,8 46
24 88,5
46,2
3 Setelah operasi menghindari makan
daging ayam, khawatir luka operasi saesar lama sembuh.
23 44,2
29 55,8
4 Tidak mau terlalu banyak makan nasi
karena khawatir membuat gemuk setelah melahirkan.
19 36,5
33 63,5
5 6
Selama masa nifas tidak makan makanan yang banyak kandungan lemaknya seperti
daging olahan, jajanan gorengan, makanan cepat saji.
Mengurangi minum, karena banyak minum membuat sering buang air kecil
45
2 86,5
3,8 7
50 13,5
96,2
Universitas Sumatera Utara
7 dan takut berpengaruh kepada
kesembuhan luka jahitan. Tidak makan sayur dan kuah sayur
karena dapat membuat luka operasi lama sembuh.
3 5,8
49 94,2
8 9
10 11
Setelah melahirkan tidak mau minum jus karena akan mempengaruhi kualitas gizi
dari pada ASI. Tidak mau minum susu selama luka
operasi belum sembuh. Setelah melahirkan menghindari minum
teh manis. Takut miring kiri dan miring kanan di
tempat tidur karena berpengaruh pada luka jahitan yang belum kering
19
21
4
11 36,5
40,4
7,7
21,2 33
31
48
41 63,5
59,6
92,3
78,8
12 Tidak mau turun dari tempat tidur
sebelum luka jahitan pada perut kering. 20
38,5 32
61,5
13 Memilih tetap memakai kateter dari pada
harus jalan ke kamar mandi. 15
28,8 37
71,2
14 24 jam setelah operasi belumduduk,
karena akan membuat tidak nyaman akibat jahitan luka pada perut.
35 67,3
17 32,7
15 Tidak mau melakukan pergerakan yang
menimbulkan rasa sakit pada luka jahitan operasi.
37 71,2
15 28,8
Kebiasaan melakukan pantangan apabila dilihat dari dari riwayat obstetric ibu dapat dilihat pada tabel 5.4. Ibu primipara sebanyak 23 orang 42,2, ibu
multipara yang tidak memiliki riwayat sectio sebelumnya sebanyak 3 orang 5,8 dan ibu multipara memiliki yang riwayat sectio sebelumnya sebanyak 16
Universitas Sumatera Utara
30,8 menunjukkan bahwa ibu tidak terbiasa melakukan pantangan makanan minuman dan aktivitas.
Tabel 5.4 Kebiasaan melakukan pantangan makanan, minuman dan aktivitas menurut riwayat obstetri ibu n=52
Kebiasaan Melakukan Pantangan Makanan,
Minuman dan aktivitas Tidak terbiasa
melakukan pantangan f
Terbiasa melakukan pantangan
f
Ibu primipara 23
44,2 5
9,6 Ibu multigravida tidak
memiliki riwayat SC 3
5,8 1
1,9
Ibu multigravida memiliki riwayat SC
16 30,8
4 7,7
5.1.3 Pemulihan Kesehatan Ibu