48
dalam  kelompok  umur  ‘40  –  60  tahun’  yaitu  sebanyak  60  orang  70,6  dan pasien dalam kelompok umur  ‘ 60 tahun’ sebanyak 24 orang 28,2.
5.1.5 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Sampel
F
Laki – laki
65 76,5
Perempuan 20
23,5 Jumlah
85 100,00
Tabel  5.3  menunjukkan  distribusi  frekuensi  sampel  yang  didiagnosa dengan sindrom koroner akut berdasarkan jenis kelamin pasien. Berdasarkan data
pada  Tabel  5.3  jumlah  pasien  laki-laki  lebih  banyak  jika  dibandingkan  dengan pasien perempuan. Di mana jumlah pasien laki-laki adalah 65 orang 76,5 dan
jumlah pasien perempuan adalah 20 orang 23,5.
5.1.6 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Agama
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Agama
Agama Jumlah Sampel
F
Islam 50
58,8 Protestan
27 31,8
Katholik 8
9,4 Jumlah
85 100,00
Tabel  5.4  menunjukkan  distribusi  frekuensi  sampel  yang  didiagnosa dengan  sindrom  koroner  akut  berdasarkan  agama  pasien.  Berdasarkan  agama,
frekuensi  tertinggi  adalah  agama  Islam  50  pasien  58,8,  agama  Protestan  27 pasien 31,8, dan frekuensi terendah adalah agama Katholik 8 pasien 9,4.
49
5.1.7 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Riwayat Keluarga Memiliki Penyakit
Jantung
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Riwayat Keluarga Memiliki
Penyakit Jantung Riwayat Keluarga
Memiliki Penyakit Jantung
Jumlah Sampel F
Ada 13
15,3 Tidak Ada
72 84,7
Jumlah 85
100,00 Tabel  5.5  menunjukkan  distribusi  frekuensi  sampel  yang  didiagnosa
dengan  sindrom  koroner  akut  berdasarkan  riwayat  keluarga  memiliki  penyakit jantung.  Berdasarkan  data  pada  Tabel  5.5  sebanyak  13  pasien  15,3
mempunyai riwayat keluarga memiliki penyakit jantung, dan sebanyak 72 pasien 84,7 tidak mempunyai riwayat keluarga memiliki penyakit jantung.
5.1.8 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Kebiasaan Merokok
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Kebiasaan Merokok
Kebiasaan Merokok Jumlah Sampel
F
Ada 56
65,9 Tidak Ada
29 34,1
Jumlah 85
100,00 Tabel  5.6  menunjukkan  distribusi  frekuensi  sampel  yang  didiagnosa
dengan  sindrom  koroner  akut  berdasarkan  kebiasaan  merokok.  Berdasarkan  data pada Tabel 5.6 sebanyak 56 pasien 65,9 mempunyai kebiasaan merokok, dan
sebanyak 29 pasien 34,1 tidak mempunyai kebiasaan merokok.