10
serangan  infark  jantung  yang  tak  fatal  atau  meninggal  dalam  satu  tahun  setelah diagnosis ditegakkan Trisnohadi, 2009.
Infark  miokard  akut  IMA  merupakan  salah  satu  diagnosis  rawat  inap tersering  di  negara  maju.  Laju  mortalitas  awal  30  hari  pada  IMA  adalah  30
dengan  lebih  dari  separuh  kematian  terjadi  sebelum  pasien  mencapai  Rumah Sakit.Walaupun laju mortalitas menurun sebesar 30 dalam dua dekade terakhir,
sekitar  1  diantara  25  pasien  yang  tetap  hidup  pada  perawatan  awal,meningggal dalam tahun pertama setelah IMA Alwi, 2009.
Gejala  yang  paling  sering  dikeluhkan  adalah  nyeri  dada,  yang  menjadi salah satu gejala yang paling sering didapatkan pada pasien yang datang ke IGD,
diperkirakan  5,3  juta  kunjungantahun.  Kira-kira  13  darinya  disebabkan  oleh unstable angina=UA dan  non ST elevation myocardial infarction=NSTEMI, dan
merupakan  penyebab  tersering  kunjungan  ke  rumah  sakit  pada  penyakit  jantung. Angka  kunjungan  ke  RS  untuk  pasien  UANSTEMI  semakin  meningkat,
sementara angka infark miokard dengan  elevasi STEMI menurun Harun et al., 2009.
2.2.3  Etiologi Sindrom Koroner Akut
Penyebab dari Sindrom Koroner Akut ini adalah : 1.
Trombus tidak oklusif pada plak yang sudah ada 2.
Obstruksi dinamik  spasme koroner atau vasokonstriksi 3.
Obstruksi mekanik yang progresif 4.
Inflamasi danatau infeksi 5.
Faktor atau keadaan pencetus Departmen Kesehatan, 2006 Dalam  empat  penyebab  pertama,  ketidakseimbangan  oksigen  terjadi
terutama oleh karena suplai oksigen ke miokard yang berkurang, sedangkan  pada penyebab  ke  lima  adalah  ketidakseimbangan  terutama  akibat  meningkatnya
kebutuhan  oksigen  miokard,  biasanya  disertai  adanya  keadaan  kekurangan pasokan oksigen yang menetap Departemen Kesehatan, 2006.
11
1. Trombus tidak oklusif pada plak yang sudah ada
Penyebab  paling  sering  SKA  adalah  penurunan  perfusi  miokard  oleh karena  penyempitan  arteri  koroner  sebagai  akibat  dari  trombus  yang  ada
pada  plak  aterosklerosis  yang  robekpecah  dan  biasanya  tidak  sampai menyumbat.  Mikroemboli  emboli  kecil  dari  agregasi  trombosit  beserta
komponennya  dari  plak  yang  ruptur,  yang  mengakibatkan  infark  kecil  di distal,  merupakan  penyebab  keluarnya  petanda  kerusakan  miokard  pada
banyak pasien Departemen Kesehatan, 2006. 2.
Obstruksi dinamik Penyebab  yang  agak  jarang  adalah  obstruksi  dinamik,  yang  mungkin
diakibatkan  oleh  spasme  fokal  yang  terus  menerus  pada  segmen  arteri koroner  epikardium  angina  prinzmetal.Spasme  ini  disebabkan  oleh
hiperkontraktilitas  otot  polos  pembuluh  darah  danatau  akibat  disfungsi endotel. Obstruksi dinamik koroner dapat juga diakibatkan oleh konstriksi
abnormal pada pembuluh darah yang lebih kecil Departemen Kesehatan, 2006.
3. Obstruksi mekanik yang progresif
Penyebab  ke  tiga  SKA  adalah  penyempitan  yang  hebat  namun  bukan karena spasme atau trombus.  Hal ini terjadi pada sejumlah pasien dengan
aterosklerosis  progresif  atau  dengan  stenosis  ulang  setelah  intervensi koroner perkutan PCI Departemen Kesehatan, 2006.
4. Inflamasi danatau infeksi.
Penyebab  ke  empat  adalah  inflamasi,  disebabkan  olehyang  berhubungan dengan  infeksi,  yang  mungkin  menyebabkan  penyempitan  arteri,
destabilisasi  plak,  ruptur  dan  trombogenesis.  Makrofag  dan  limfosit-T  di dinding plak meningkatkan ekspresi enzim seperti metaloproteinase, yang
dapat  mengakibatkan  penipisan  dan  ruptur  plak,  sehingga  selanjutnya dapat mengakibatkan SKA Departemen Kesehatan, 2006.
Faktor  atau  keadaan  pencetus.  Penyebab  ke  lima  adalah  SKA  yang merupakan  akibat  sekunder  dari  kondisi  pencetus  diluar  arteri  koroner.
Pada  pasien  ini  ada  penyebab  berupa  penyempitan  arteri  koroner  yang