Matriks External Factor Evaluation EFE Matriks Internal Factor Evaluation IFE

20 mambantu peluncuran bisnis baru, mengembangkan produk baru, memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi produksi, serta memperdalam atau memperluas kapabilitas teknologis perusahaan. 6. Sistem Informasi Manajemen Dalam sebuah perusahaan sangat diperlukan sistem informasi manajemen yang baik yang dapat menghubungkan semua fungsi bisnis yang ada, sehingga dapat dijadikan sebagai landasan dalam membuat keputusan manajerial. Sistem informasi manajemen bertujuan untuk meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Dalam penerapannya sistem informasi manajemen berperan untuk mengumpulkan data mengenai pemasaran, keuangan, produksi, dan hal-hal yang terkait dengan personalia secara internal, juga faktor-faktor eksternal seperti keadaan sosial, budaya, demografis, lingkungan, ekonomi, politik, pemerintahan, hukum, dan teknologi.

2.4 Perumusan Strategi Bersaing

Aplikasi untuk menentukan strategi utama berdasarkan konsep David dalam Husein Umar 2005: 219 dilakukan melalui pemakaian beberapa matriks dengan tiga tahap pelaksanaan, yaitu:

1. The Input Stage

a. Matriks External Factor Evaluation EFE

Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, Universitas Sumatera Utara 21 persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Hal ini penting karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan. Tahapan Kerja 1 Buatlah daftar critical success factors faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha untuk aspek eksternal yang mencakup perihal opportunities peluang dan threats ancaman bagi perusahaan. 2 Tentukan bobot weight dari critical success factors tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya. 3 Tentukan rating setiap critical success factors antara 1 sampai 4, dimana: 1 = sangat lemah 2 = cukup lemah 3 = cukup kuat 4 = sangat kuat Rating ditentukan berdasarkan efektivitas strategi perusahaan. Dengan demikian nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan. 4 Kalikan nilai bobot dengan nilai ratingnya untuk mendapatkan skor semua critical success factors. Universitas Sumatera Utara 22 5 Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Skor total 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman di pasar industrinya. Sementara itu, skor total sebesar 1,0 menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal. Tabel 2.1 Matriks EFE Key External Factors Bobot Rating Skor Peluang Opportunities Ancaman Threats Total Sumber: Husein Umar 2005:249

b. Matriks Internal Factor Evaluation IFE

Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produksioperasi. Universitas Sumatera Utara 23 Tahapan Kerja Pada prinsipnya, tahapan kerja pada matriks IFE sama dengan matriks EFE: 1 Buatlah daftar critical success factors untuk aspek internal kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses. 2 Tentukan bobot weight dari critical success factors tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya. 3 Beri rating nilai antara 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor yang memiliki nilai: 1 = sangat lemah 2 = cukup lemah 3 = cukup kuat 4 = sangat kuat Jadi, rating mengacu pada kondisi perusahaan, sedangkan bobot mengacu pada industri di mana perusahaan berada. 4 Kalikan antara bobot dan rating dari masing-masing faktor untuk menentukan nilai skornya. 5 Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya di bawah 2,5 menandakan bahwa secara internal perusahaan adalah lemah, sedangkan nilai yang berada di atas 2,5 menunjukkan posisi internal Universitas Sumatera Utara 24 yang kuat. Seperti halnya pada matriks EFE, matriks IFE terdiri dari cukup banyak faktor. Jumlah faktor-faktornya tidak berdampak pada jumlah bobot karena ia selalu berjumlah 1,0. Tabel 2.2 Matriks IFE Key Internal Factors Bobot Rating Skor Kekuatan Strength Kelemahan Weakness Total Sumber: Husein Umar 2005:251

c. Matriks Competitive Profile CP