Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Setelah pengujian dilakukan diketahui bahwa nilai kebisingan tertinggi berada

pada jarak 1 meter di arah Y- arah knalpot dengan nilai tingkat kebisingan 97,7 dB dan nilai kebisingan terendah berada pada jarak 5 meter dengan variasi putaran 2000 rpm di arah Z+ arah ekor pesawat dengan nilai tingkat kebisingan 79,3 dB. 2. Diketahui pada nilai tingkat kebisingan tertinggi sebelum dan sesudah mesin DLE Gas Engine-30cc digunakan pada pesawat tanpa awak terjadi penurunan 17,7 dB dari 108,8 dB menjadi 97,7 dB. Sedangkan pada nilai tingkat kebisingan terendah sebelum dan sesudah mesin DLE Gas Engine-30cc digunakan pada pesawat tanpa awak terjadi penurunan 2,6 dB dari 81,9 dB menjadi 79,3 dB. 3. Pada kontur kebisingan diketahui bahwa nilai tingkat kebisingan tertinggi berada di arah sumbu Y- 97,7 dB dengan jarak pengukuran 1 meter pada variasi putaran 7000 rpm. Sedangkan nilai tingkat kebisingan terendah berada di arah sumbu Z- 79,3 dB dengan jarak pengukuran 5 meter pada variasi putaran 2000 rpm. 4. Diketahui dari simulasi kontur kebisingan yang dilakukan menggunakan perangkat lunak surfer 8.0 bahwa dengan jarak yang sama, kebisingan akan lebih terdengar di arah vertikal dibandingkan arah horisontal dan diagonal pesawat tanpa awak. Hal ini disebabkan kebisingan di arah sumbu Y lebih kuat dibandingkan dengan sumbu X dan Z. 5. Pada pesawat tanpa awak, semakin tinggi varisi putaran akan menghasilkan kebisingan lebih kuat. Karenakan aktifitas mesin, getaran pesawat, dan pergerakan udara, gas, serta cairan pada gas buang juga pembakaran terjadi lebih intens saat variasi putaran mesin lebih tinggi. 6. Semakin jauh jarak pengukuran dilakukan, maka semakin rendah kebisingan yang dihasilkan. Karena udara sebagai media penghantar kebisingan mulai Universitas Sumatera Utara menyebar sehingga kebisingan tidak terhantar secara keseluruhan pada titik pengukuran yang lebih jauh. 7. Nilai kebisingan yang di dapat pada arah pengukuran sumbu Y- arah knalpot adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan arah pengukuran yang lain. Karena knalpot adalah satu-satunya bagian mesin yang tidak ditutupi oleh badan pesawat membuat kebisingan dapat dihantarkan dengan baik. Sedangkan arah pengukuran sumbu Z+ arah ekor pesawat dan sumbu X- arah sayap kiri pesawat adalah arah dengan nilai tingkat kebisingan terendah. selain jauh dari knalpot, pada kedua arah ini terhalang oleh badan pesawat yang menutupi mesin sehingga kebisingan tidak dapat dihantarkan dengan baik.

5.2 Saran