Gambar 3.4 Propeller
3.2.2 Alat Penelitian
1. Sound Level Meter Sound level meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa
besar suara bising mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Prinsip kerja sound level meter ialah didasarkan pada getaran yang terjadi. Apabila ada
objek atau benda yang bergetar, maka akan menimbulkan terjadinya sebuah perubahan pada tekanan udara yang kemudian akan ditangkap oleh sistem
peralatan. Selanjutnya layar digital akan menunjukkan angka jumlah dari tingkat kebisingan yang dinyatakan dengan nilai dB. Sound level meter yang digunakan
bermerk Bruel Kjaer tipe 2238. Fungsi alat ini untuk mengukur intensitas kebisingan antara 30
–130 dB dan dari frekuensi 20–20.000 Hz seperti terlihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Sound Level Meter
Universitas Sumatera Utara
2. Tripod Tripod adalah alat stan untuk membantu dalam penggunaan Sound Level Meter.
Dimana tripod menjadi penyangga SLM agar tidak bergerak pada saat pengambilan data uji eksperimen kebisingan. Tripod yang digunakan dapat
dilihat pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Tripod
3. Kabel USB Kabel USB digunakan untuk mentransfer data hasil pengukuran dan juga dhasil
dokumentasi ke Laptop yang digunakan. Kabel USB yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Kabel USB
4. Meteran Meteran digunakan untuk mengukur jarak sound level meter ke pesawat
prototipe yang akan diuji. Meteran dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.8 Meteran
5. Laptop Laptop digunakan untuk menyusun data yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Spesifikasi dari laptop yang digunakan, antara lain : Processor : Intel Core i3 3217U Processor
RAM : 4 GB
CPU : 1,8 GHz
System : Windows 7 64
–bit VGA
: Nvidia Geforce 720M Tampilan laptop dapat dilihat pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Laptop
6. Obeng Plus Obeng plus digunakan pada penguncian baut-baut propeller. Obeng dapat dilihat
pada Gambar 3.10
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.10 Obeng Plus
7. Senter Senter digunakan sebagai penerangan saat melakukan pengujian pada malam
hari. Senter dapat dilihat pada Gambar 3.11.
Gambar 3.11 Senter
8. Tachometer Tachometer digunakan untuk mengukur rpm pada saat pengujian. Tachometer
yang digunakan bermerk Lutron tipe DT-2236 seperti pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Tachometer
Universitas Sumatera Utara
9. Telepon genggam Telepon genggam digunakan untuk mengambil gambar dan sebagai penerangan
pada saat melakukan pengujian. Telepon genggam yang digunakan bermerk Sony dengan tipe Z1 Compact seperti pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13 Telepon genggam
10. Remote Kontrol Remote kontrol berfungsi untuk mengendalikan pesawat pada batas jarak
tertentu. Pada saat pengujian remote digunakan untuk mengatur tingkat rpm dan kompresi dari mesin pesawat prototipe NVC USU. Remote control yang
digunakan menggunakan 6 channel 2,40Hz digital computer radio system bermerk Hitec tipe Optic 6 Sport 2,4.
Cara kerjanya yaitu baterai memasok tegangan energi listrik untuk menghidupkan rangkaian yang ada pada servo
yang berguna sebagai pengaturan arah ke kanan dan ke kiri. Servo memiliki kemampuan menarik bagian sayap naik dan turun. Ketika sayap kanan
dinaikkan maka tekanan angin akan mengangkat sayap kanan dan sayap kiri akan mengarah kebawah, sehingga pesawat dapat berbelok ke arah kiri.
kemudian servo dihubungkan dengan connector reciever yang berfungsi menerima panggilan dari radio remote kontrol yang frekuensinya telah
disesuaikan. Receiver tersebut juga dihubungkan dengan ESC electronik speed control, dimana fungsi ESC mengatur kecepatan torsi pada motor dimana
motor yang digunakan adalah micro Brushless dengan ukuran kecil namun mengeluarkan daya yang besar sehingga dapat membawa beban pesawat itu
sendiri. Remote kontrol dapat dilihat pada Gambar 3.14.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.14 Remote control
3.3 Pengujian Kebisingan Pesawat Prototipe NVC USU