Tiga Kriteria Kebisingan Pesawat yang dapat Diterima

c. Torque yang dihasilkan starter untuk menggerakkan mesin Torque yang dihasilkan starter merupakan faktor penting dalam menentukan apakah starter dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Setiap mesin mempunyai torque maksimum yang dihasilkan, misal suatu mesin dengan 100 cc maksimum torquenya adalah 0,77 kg-m. Untuk dapat menggerakkan mesin dengan kapasitas tersebut, diperlukan torque yang melebihi kapasitas tersebut sampai 6 kali. Tetapi pada umumnya starter hanya mempunyai torque yang yang tidak jauh berbeda dari torque maksimum mesin [14].

2.7 Tiga Kriteria Kebisingan Pesawat yang dapat Diterima

Ada tiga kriteria yang dapat diterima dari kebisingan pesawat, diantaranya adalah : 1. Kriteria 1 Sebuah kebisingan lingkungan baru atau memiliki nilai kebaruan yang sebanding pada dasar kebisingan untuk suara lingkungan dikenal dan dianggap oleh kebanyakan orang untuk secara signifikan dapat dipertimbangkan di tempat tinggal juga dianggap signifikan dapat diterima di tempat tinggal. Ekspresi kebanyakan orang dan secara signifikan dapat diterima membuat kriteria ini terbuka untuk interpretasi dan ajudikasi. Namun pendekatan yang mungkin memiliki beberapa manfaat dalam yang memungkinkan orang untuk mengevaluasi kebisingan lingkungan yang relatif tidak mereka pahami dibanding yang mereka pahami. Banyak orang membuat kesimpulan tentang efek dari kebisingan pesawat terbang pada komunitas orang di dekat bandara yang berulang kali terkena seperti kebisingan lingkungan. Gambar saya menyarankan bahwa suara pesawat yang memiliki tingkat kebisingan yang dirasakan 3 lebih dari 100 PNdB mungkin dianggap oleh sejumlah besar orang menjadi tidak dapat diterima di rumah mereka, karena itu adalah tingkat kebisingan perkiraan 50 ft 15 m dari truk atau sepeda motor di jalan raya pada kecepatan maksimum atau dalam perjalanan akselerasi 200 ft dari sebuah kereta api diesel dengan kecepatan 30 sampai 50 mph. Perbandingan ini menjadi sangat penting, harus termasuk tidak Universitas Sumatera Utara hanya puncak tingkat PNdB tetapi juga jumlah dan durasi kejadian. Dalam hal ini eksposur ke pesawat, truk, sepeda motor, dan kebisingan kereta api sangat berbeda, tidak selalu mendukung kebisingan pesawat seperti pada Gambar 2.17. Gambar 2.17 Tingkat intermiten khas yang dihasilkan oleh kendaraan transportasi. Peningkatan 10 PNdB biasanya setara dengan peningkatan Ioo, atau dua kali lipat dalam kebisingan subjektif [dari 3]. Perkiraan tingkat di rumah masyarakat yang biasanya sumber terdekat dari kebisingan [15]. 2. Kriteria 2 Sebuah kebisingan lingkungan memiliki penilaian komposit kebisingan CNR 4 yang menunjukkan bahwa banyaknya keluhan dan perilaku kelompok terhadap kebisingan mungkin membuatnya dianggap tidak dapat diterima. Ini adalah respon yang diharapkan untuk CNR dari 100 hingga 115. Tabel 2.4, Universitas Sumatera Utara kolom 3, menunjukkan puncak tingkat PNdB rata-rata untuk berbagai jumlah kejadian dari kebisingan pesawat terbang kolom 1 yang terjadi di antara jam 7 pagi hingga 10 malam, akan memberikan nilai dari 100. Tabel 2.4 Jumlah kejadian dari kebisingan pesawat terbang dan rata-rata untuk puncak PNB melebihi 80 yang diperlukan untuk mencapai sebuah kebisingan dan dengan nomor indeks 45 atau peringkat kebisingan komposit 100, untuk pesawat sipil yang beroperasi pada jam 7 pagi ke 10 malam [15] Number of Occurrences Average peak PNdB N.N.I. = 45 Average peak PNdB C.N.R. = 100 1 2 4 8 16 32 64 128 125,0 120,5 116,0 111,5 107,0 102,5 98,0 93,5 115 112 109 106 103 100 97 94 3. Kriteria 3 Sebuah kebisingan lingkungan memiliki kebisingan dengan nomor indeks NNI 5 yang menunjukkan bahwa sekitar 50 dari orang-orang akan melaporkan bahwa mereka terganggu oleh suara dengan berbagai cara, atau cenderung dinilai sebagai aspek terburuk dari linkungan perumahan dan dianggap tidak dapat diterima. Angka 2, 3, 4, dan 5 menunjukkan bahwa lingkungan seperti itu akan memiliki NNI darii 45. Tabel 2.4 kolom 2, menunjukkan rata-rata tingkat puncak PNdB per kejadian yang akan memberikan NNI dari 45. Singkatnya, disiimpulkan bahwa suara, diulang cukup sering selama setiap hari, memiliki puncak tingkat 100 PNdB kriteria 1 atau CNR dari 100 kriteria 2 atau NNI dari 45 kriteria 3 akan dinilai tidak dapat diterima oleh sekitar 50 dari orang-orang di perumahan masyarakat. Hal ini Universitas Sumatera Utara disimpulkan berdasarkan tiga kriteria dari 30 hingga 40 pengulangan setiap hari dari kebisingan pesawat di 100 PNdB mungkin tidak dapat diterima oleh banyak orang seperti yang terlihat pada Gambar 2.18 [15]. Gambar 2.18 Kebisingan dan number index NNI [15] 2.8 � � Masalah kebisingan di lingkungan industri telah tumbuh dengan peningkatan penggunaan peralatan industri seperti mesin, kipas, transformer dan ventilator. Untuk mengurangi masalah kebisingan, metode pengurangan kebisingan pasif telah digunakan seperti kedekatan, penghalang, dan peredam. jenis peralatan suara pasif memiliki lebar pita frekuensi. Tapi, peralatan suara pasif besar, mahal, dan tidak efisien pada pita frekuensi rendah. Active Noise Cancellation ANC telah disarankan untuk mengatasi keterbatasan metode pengurangan kebisingan pasif. Teknologi aktif pengurangan kebisingan adalah untuk mengurangi tingkat kebisingan dan frekuensi dengan menghasilkan kebisingan dengan stasiun yang sama dengan mengubah fase frekuensi target suara oleh 180 ˚, yang diperkenalkan oleh Liga 1936. Teknologi pembatalan kebisingan aktif telah diterapkan untuk berbagai bidang kendaraan, jalan, pesawat, bangunan dan perangkat suara. Namun, hasil penelitian dari pembatalan kebisingan aktif untuk daerah jalan tidak sebanyak bidang lain. Contoh dari penggunaan teknologi ANC di dunia internasional adalah: Universitas Sumatera Utara 1. ANC untuk Interior Mobil Toyota dari Jepang mengembangkan ANC pertama untuk interior mobil menggunakan 3 mikrofon. Sasaran pembangunan ini adalah bahwa mesin mahkota hybrid yang ditransfer suara pada interior mobil untuk kecepatan mengemudi rendah. Perkembangan ini menunjukkan pengurangan kebisingan 5dB A ke 8dB A di dalam mobil seperti terlihat pada Gambar 2.19 [16]. Gambar 2.19 Sistem ANC Toyota [17] 2. ANC untuk Peralatan Akustik Diterapkan ANC pada alat bantu dengar untuk mengurangi kebisingan di ruang terbuka. Penelitian ini menggunakan Fx LMS algoritma dan Wiener Filter multichannel untuk mengontrol kebisingan di alat bantu dengar. Perusahaan headphone asing terkenal sudah diterapkan ANC untuk produk mereka dan banyak pasar headphone ANC telah terbentuk. Contoh penerapan ANC untuk peralatan akustik dapat dilihat pada Gambar 2.20. [18] Universitas Sumatera Utara Gambar 2.20 Sistem ANC Headphone [19] 3. ANC untuk Transportasi Publik NASA telah mempelajari cara mengurangi kebisingan mesin pesawat selama 70 tahun. NASA dan industri melakukan Advanced subsonik Teknologi Program AST. Titik kunci dari AST ini adalah untuk menerapkan pembatalan kebisingan aktif ke penggemar sebuah mesin pesawat. Ini adalah teknologi yang sulit untuk menerapkan ANC dalam pesawat karena variasi kecepatan pesawat dan band frekuensi tinggi. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.21 , mereka fokus pada transmisi suara dari kipas dengan memasang aktuator di kipas angin [20]. Gambar 2.21 ANC Operator of fan [20] Dipelajari kebisingan pembatalan aktif dari pesawat jet ringan. Pita frekuensi suara dalam pesawat jet cahaya band frekuensi rendah dari 50 sampai 200Hz, Universitas Sumatera Utara dan tingkat tekanan suara total adalah 85 dB A ke 95 dB A. Mereka diterapkan dimodifikasi algoritma Fx LMS dan melakukan simulasi kebisingan pembatalan aktif dalam pesawat model seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.22. Juga, 8 mikrofon dan 6 speaker keras yang digunakan dalam simulasi. Bidang kebisingan yang dihasilkan dalam interior pesawat. Hasil penelitian ini menunjukkan pengurangan kebisingan di band frekuensi rendah [21]. Gambar 2.22 Simulasi ANC pesawat Jet [22] 4. Pembatas ANC Di Jepang, penelitian penghalang ANC telah dilakukan sebelumnya. Penghalang ANC dipasang dan dioperasikan di atas penghalang yang ada. Akibatnya, kebisingan antara 160Hzand 630Hz Band berkurang 2dB A ke 5dB A dibandingkan dengan hambatan yang ada. Namun pengurangan kebisingan pada 1 kHz oleh ANC penghalang mirip dengan penghalang yang ada. Saat ini, Jepang sedang mempersiapkan untuk mengupayakan suatu penghalang ANC. Gambar 2.23 menunjukkan tampilan dari pembatas ANC yang ada di Jepang [23]. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.23 Pembatas ANC Jepang [23] Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesawat tanpa awak Unmaned Aerial Vehicle adalah pesawat yang dapat terbang tanpa dikendarai oleh manusia. Pesawat tanpa awak biasa dikendalikan menggunakan remote, dikendalikan melalui satelit, ataupun bergerak secara otomatis. Pesawat tanpa awak biasanya digunakan untuk keperluan militer dikarenakan pesawat tanpa awak mampu melakukan misi pengintaian dan penyerangan. Pesawat tanpa awak juga semakin banyak digunakan untuk keperluan sipil non militer seperti keamanan non militer, pemeriksaan proyek-proyek pembangunan, pemadam kebakaran, pemantauan daerah perbatasan dan daerah- daerah yang sulit dicapai dengan sarana transportasi. Pesawat tanpa awak juga dapat melakukan tugas-tugas yang dianggap terlalu berbahaya untuk pesawat berawak. Kegunaan yang sangat beragam tidak terlepas dari kemampuannya yang mobile, fleksibel, dan dikendalikan tanpa awak sehingga dapat digunakan ke berbagai tempat dengan menghindari resiko korban jiwa apabila digunakan pada area beresiko tinggi dan bentuknya yang lebih kecil dan mudah dibuat membuatnya lebih ekonomis. Di Indonesia, pesawat tanpa awak di kembangkan terutama untuk melakukan fungsi pengintaian dan patrol perbatasan untuk mendukung pengamanan wilayah Indonesia yang merupakan Negara kepulauan. Kebisingan adalah hal yang sangat penting untuk mendukung fungsi pengintaian dan patrol yang bersifat rahasia. Sehingga permasalahan kebisingan pada pesawat tanpa awak sedang menjadi konsentrasi penelitian yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagian besar kebisingan pada pesawat tanpa awak berasal dari kombinasi sistem pengangkat, propeller, rotor, dan mesin. Oleh sebab itu, penelitian lebih jauh tentang faktor kebisingan melalui ilmu suaraakustik dengan menggunakan alat-alat uji di laboratorium perlu dilakukan. Universitas Sumatera Utara