9
norma obyektif itu, hukum, memenuhi syarat bukan hanya secara formal, melainkan dapat dipertahankan berhadapan dengan idea hukum.
Menurut Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum. Dengan ini
berarti sistem penyelenggaran pemerintahan Republik Indonesia harus berdasarkan prinsip negara hukum.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis secara mendalam, yang hasilnya dituangkan dalam bentuk penelitian dengan judul:
“PENEGAKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 1 TAHUN
2015 TENTANG
KETERTIBAN UMUM
STUDI KASUS
TERHADAP DUGAAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
DI KOTA
DENPASAR ”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagaimanakah bentuk penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah Kota
Denpasar terhadap pelanggaran Pasal 12 ayat 3 Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum terhadap dugaan pencemaran lingkungan di
Kota Denpasar?
10
2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pelaksanaan penegakan Pasal 12
ayat 3 Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum terhadap dugaan pencemaran lingkungan di Kota Denpasar?
1.3. Ruang Lingkup Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang menyimpang dan keluar dari permasalahan yang dibahas maka perlu terdapat pembatasan dalam ruang lingkup
masalah, adapun pembatasannya adalah sebagai berikut: 1.
Dalam permasalahan pertama akan dibahas mengenai bentuk penegakan terhadap pelanggaran Pasal 12 ayat 3 Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun
2015 tentang Ketertiban Umum. 2.
Dalam permasalahan kedua akan dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan penegakan Pasal 12 ayat 3 Perda Kota Denpasar
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.
1.4. Orisinalitas
Skripsi ini merupakan karya asli penulis sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Untuk menunjukkan orisinalitas dari skripsi
ini, berikut penulis bandingkan perbedaannya dengan penelitian terdahulu yang
sejenis, yaitu:
11
Indikator Pembeda dari Penelitian No
Judul Penulis Penulis
Permasalahan
1. Penegakan Peraturan
Daerah Kota
Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 Studi
Kasus Terhadap
Dugaan Pencemaran Lingkungan di Kota
Denpasar Ema Wulandari;
Fakultas Hukum Universits
Udayana Tahun 2016
1. Bagaimanakah
bentuk penegakan
hukum yang
dilakukan oleh
pemerintah Kota
Denpasar terhadap
pelanggaran Pasal 12 ayat 3 Peraturan
Daerah Kota
Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 terhadap dugaan pencemaran
lingkungan di Kota Denpasar?
2. Faktor-faktor apasajakah yang
mempengaruhi pelaksanaan
penegakan Pasal 12 ayat 3 Peraturan
Daerah Kota
Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 terhadap dugaan pencemaran
lingkungan di Kota Denpasar?
2 Pelaksanaan
Pengelolaan Sampah di
Kota Denpasar
Berdasarkan Peraturan
Daerah Kota
Denpasar Nomor
15 Tahun
1993 Jo. Peraturan Daerah
Kota Denpasar Nomor 3
Tahun 2000 tentang Kebersihan
dan Ketertiban Umum
Ni Made
Yuliandari; Fakultas Hukum
Universitas Udayana Tahun
2013 1.
Tindakan hukum apakah yang dilakukan
oleh Pemerintah
Kota Denpasar
dalam menegakkan Peraturan Daerah
Kota Denpasar Nomor 15 Tahun 1993 Jo. Peraturan
Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2000?
2. Kendala-kendala apa yang
dihadapi dalam menerapkan Peraturan
Daerah Kota
Denpasar Nomor 15 Tahun 1993 Jo. Peraturan Daerah
Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2000?
3 Upaya
Pemerintah Kota
Denpasar Dalam
Penanganan Agus
Arya Anggana Putra;
Fakultas Hukum 1.
Faktor-faktor apakah yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran ketentuan tentang
12
Masalah Sampah di Kota Denpasar
Universitas Udayana Tahun
2014 pembuangan sampah di Kota
Denpasar? 2.
Upaya apakah yang dilakukan pemerintah
Kota Denpasar
dalam penanganan pelanggaran ketentuan tentang pencemaran
sampah di Kota Denpasar?
Dari penjelasan tabel diatas, terdapat indikator pembeda yang dapat penulis uraikan adalah bahwa pada skripsi dari penulis terlihat dari judul yang penulis angkat,
yaitu Penegakan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum terhadap Pencemar Lingkungan di Kota Denpasar, penulis lebih
memfokuskan pada Penegakan Hukum yang ditujukan kepada pelaku usaha yang dengan sengaja membuang produk samping berupa limbah ke tempat yang tidak
semestinya sedangkan pada kedua penelitian tersebut lebih kepada Kebersihan di Kota Denpasar yang difokuskan kepada sampah, walaupun dari ketiga penelitian
tersebut ada yang memiliki persamaan membahas mengenai Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum namun pembahasannya terbukti berbeda. Untuk itu penulis dapat
menunjukkan orisinalitas penelitian skripsi penulis.
1.5. Tujuan Penelitian