Pengertian Pencemaran Lingkungan TINJAUAN UMUM MENGENAI PENCEMARAN LINGKUNGAN

34 Setelah diundangkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, terdapat beberapa pengaturan lainnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup, yang diantaranya: 1 Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa; 2 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; 3 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan; 4 Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; dan 5 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

2.3 Pengertian Pencemaran Lingkungan

Jika kehadiran unsur asing makhluk hidup, zat, energi atau komponen lainnya masuk ke dalam lingkungan dan menyebabkan perubahan terhadap ekosistem yang mengakibatkan turunnya kualitas lingkungan sehingga lingkungan tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukkannya, maka dapat dikatakan bahwa lingkungan tersebut telah tercemar. Menurut Otto Soemarwoto 48 , jika dilihat dari segi ilmiah, suatu lingkungan disebut sudah tercemar bila memiliki beberapa unsur, diantaranya: 1 kalau suatu zat, organisme atau unsur lainnya seperti gas, cahaya, energi telah tercanpur ke dalam sumber dayalingkungan tertentu; 2 dan karenanya menghalangimenggangu fungsi atau peruntukkan daripada sumber dayalingkungan tersebut. Secara mendasar di dalam pencemaran terkandung pengertian pengotoran contamination dan pemburukan deterioration. Pengotoran dan pemburukan 48 Harun M. Husein, op.cit, h.175. 35 terhadap sesuatu semakin lama akan dapat menghancurkan apa yang dikotori atau diburukkan sehingga akhirnya memusnahkan setiap sasaran yang dikotorinya. 49 Munadjat Danusuputra merumuskan pencemaran lingkungan sebagai suatu keadaan dalam mana suatu materi, energi dan atau informasi masuk atau dimasukkan di dalam lingkungan oleh kegiatan manusia danatau secara alami dalam batas-batas dasar hingga mengakibatkan terjadinya gangguan kerusakan dan atau penurunan mutu lingkungan. 50 Sedangkan menurut Sastra Wijaya, pencemaran lingkungan terjadi apabila ada penyimpangan dari lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran dan berakibat buruk terhadap lingkungan. 51 Menurut Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup adalah “masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi danatau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan”. Dari beberapa pengertian pencemaran lingkungan diatas, dapat dilihat bahwa ada dua hal yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan yakni pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh alam. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia terjadi karena tidak terkontrolnya aktivitas manusia dalam pemanfaatan sumber daya alam, sehingga mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Sedangkan 49 Abdurahman, op.cit, h. 96. 50 Ibid, h.98. 51 Nunung Nurhayati, 2013, Pencemaran Lingkungan, Yrama Widya, Bandung, h. 5. 36 pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh alam, disebabkan karena terjadinya aktivitas alam yang tidak dapat diduga-duga, contohnya gunung meletus.

2.4 Macam-macam Pencemaran Lingkungan

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Politik Anggaran Dalam Penyusunan Peraturan Daerah Kota Medan Tentang Pajak Daerah (Studi Kasus: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan)

1 64 108

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

Eksistensi Peraturan Daerah Dalam Pencapaian Tujuan Otonomi Daerah (Studi Kasus : Peraturan Daerah..

0 11 3

Penerapan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Berdasarkan Hukum Administrasi Negara (Studi Di Kota Medan)

13 140 63

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

18 162 123

EFEKTIVITAS PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PERSYARATAN ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG DI KOTA DENPASAR.

1 5 9

EFEKTIFITAS PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA DENPASAR.

5 13 39

WALIKOTA DENPASAR PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

0 0 7