Teori Penegakan Hukum PENDAHULUAN

16 1 Keserasian hubungan antara pemerintah dan rakyat. 2 Hubungan fungsional yang proporsional diantara kekuasaan negara. 3 Penyelesaian sengketa melalui musyawarah, peradilan sarana terakhir. 4 Keseimbangan antara hak dan kewajiban. Dalam suatu negara hukum, segala sesuatunya harus dilakukan berdasarkan hukum baik itu pemerintah maupun masyarakatnya. Jika hukum tersebut dijalankan dengan baik, maka dapat menciptakan suatu keadaan yang tertib, aman dan harmonis.

b. Teori Penegakan Hukum

Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 10 Secara konsepsional, arti penegakan hukum terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan di dalam kaidah-kadiah yang mantap dan mengejewantah dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir untuk menciptakan, memelihara dan mempertahankan kedamaian pergaulan. 11 Penegakan hukum itu tugasnya bukan asal saja melainkan undang- undang atau keputusan hakim karena ketentuan-ketentuan penguasa itupun harus 9 Philipus, M. Hadjon, 1994, Fungsi Normatif Hukum Administrasi Dalam Mewujuskan Pemerintahan Yang Bersih, Universitas Airlangga, Surabaya, h. 45. 10 Jimly Asshiddiqie, “Penegakan Hukum ” tersedia dalam URL: http:jimly.commakalahnamafile56Penegakan_Hukum.pdf , diakses tanggal 3 Oktober 2015. 11 Soerjono Soekanto, 2012, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Cetakan ke XI, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, selanjutnya disebut Soerjono Soekanto I, h. 5. 17 dilaksanakan tanpa menimbulkan masalahproblema baru tanpa menganggu kedamaian pergaulan hidup. 12 Adanya kesimpulan sementara mengenai penegakan hukum itu berarti pelaksanaan perundang-undangan, menyebabkan timbulnya masalah-masalah pokok dari penegakan hukum yang sebenarnya terletak pada faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya. Faktor-faktor antara lain: 1. faktor hukumnya sendiri; 2. faktor penegak hukum, yaitu pihak-pihak yang membentuk maupun yang menerapkan hukum; 3. faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum; 4. faktor masyarakat yakni lingkungan dimana hukum tersebut berlaku atau diterapkan; 5. faktor kebudayaan yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia didalam pergaulan hidup. 13

c. Teori Kewenangan

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Politik Anggaran Dalam Penyusunan Peraturan Daerah Kota Medan Tentang Pajak Daerah (Studi Kasus: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan)

1 64 108

Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

4 77 149

Eksistensi Peraturan Daerah Dalam Pencapaian Tujuan Otonomi Daerah (Studi Kasus : Peraturan Daerah..

0 11 3

Penerapan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Berdasarkan Hukum Administrasi Negara (Studi Di Kota Medan)

13 140 63

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

18 162 123

EFEKTIVITAS PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PERSYARATAN ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG DI KOTA DENPASAR.

1 5 9

EFEKTIFITAS PERATURAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA DENPASAR.

5 13 39

WALIKOTA DENPASAR PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

0 0 7