Tahap Orientasi Tahap Pembentukan Kelompok Perumusan Tugas dan Prosedur Penyusunan Proyek

Jaja, 2013 Model Kegiatan Penyusunan Silabus Berbasis Kolaborasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut dipaparkan hasil analisis proses pelaksanaan implementasi pengembangan Model MKPSBK yang mencakupi kelima tahapan model, yakni tahap 1 orientasi, 2 pembentukan kelompok kerja mitra, 3 perumusan tugas dan prosedur perumusan proyek, 4 elaborasi, dan 5 sintesis dan evaluasi.

a. Tahap Orientasi

Sekalipun setiap hari bertemu dan berinteraksi, kegiatan mengenali teman sejawat merupakan kegiatan penting dalam tahap model ini. Bercengkrama dengan rekan sejawat dalam beberapa menit sambil menikmati minuman dan makanan ringan yang tersedia dapat memberikan kenyamanan dan meningkatkan keakraban mereka. Pada akhirnya, subjek penelitian diharapkan dapat memahami peran-peran dan keterampilan kolaboratif dalam kelompoknya. Akan tetapi, topik dan durasinya perlu dibatasi agar tidak melebar ke persoalan lain. Silabus yang akan dicermati perlu ditentukan pula. Misalnya, dari contoh silabus diambil sebuah SKKD untuk dianalisis bersama kelompok lalu hasilnya didiskusikan. Pertanyaan pengarah dapat digunakan dalam diskusi. Melalui diskusi itulah terbangun pengetahuan bersama. Meskipun subjek penelitian sudah saling mengenal, alangkah baiknya jika aturan dasar kelompok juga dirumuskan untuk dijadikan dasar legitimasi ikatan subjek penelitian dalam kelompoknya.

b. Tahap Pembentukan Kelompok

Pembentukan kelompok berdasarkan asal satuan pendidikan memberikan banyak kemudahan, antara lain, proses pembentukan cepat karena secara otomatis Jaja, 2013 Model Kegiatan Penyusunan Silabus Berbasis Kolaborasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terbentuk, keakraban sudah terbentuk, dan sikap toleransi pun sudah tumbuh. Akan tetapi, dampak negatif perlu diminimalisasi, antara lain saling mengandalkan atau perilaku sangat toleran.

c. Perumusan Tugas dan Prosedur Penyusunan Proyek

Teknik-teknik pendekatan kolaboratif atau kooperatif memang banyak jenisnya. Dalam hal ini, karakteristik subjek penelitian tidak bisa diabaikan dalam pemilihan teknik kolaboratif yang akan digunakan. Selain itu, ruang dan fasilitas kegiatan juga perlu diseting sesuai dengan teknik kolaboratif. Fasilitas ruang, seperti meja, kursi, papan tulis, dan media lainnya harus disediakan. Meja yang digunakan untuk kegiatan diupayakan dapat diseting untuk posisi oval atau bundar agar prinsip kesetaraan antarsubjek penelitian terjaga. Prosedur penyusunan silabus yang selama ini diterapkan subjek penelitian merupakan jembatan berharga mereka dalam menyusun silabus melalui kegiatan kolaborasi, kecuali untuk langkah analisis kebutuhan dan analisis konten. Subjek penelitian belum pernah melakukan analisis kebutuhan padahal dokumen hasil pembelajaran sebelumnya, misalnya rapor kemampuan siswa, tulisan siswa, atau analisis butir soal dapat dijadikan bahan analisis kebutuhan.

d. Tahap Elaborasi