78
Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh persamaan regresi linear ganda sebagai berikut : Y = 54,847 + 0,647X
1
+ 0,564X
2
Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a
= 54,847, berarti jika Persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan motivasi beajar dianggap konstan, maka Prestasi belajar
akan sama dengan 54,847. b
1
= 0,647, berarti skor Persepsi siswa mengenai kompetensi guru meningkat satu poin maka skor Prestasi belajar akan meningkat
sebesar 0,647 dengan asumsi variabel kompetensi guru dianggap konstan.
b
2
= 0, 564, berarti skor Motivasi belajar meningkat satu poin maka skor Prestasi belajar belajar akan meningkat sebesar 0,564
dengan asumsi variabel motivasi belajar dianggap konstan.
F. Analisis Pengujian Hipotesis
Dalam rangka menguji hipotesis tentang prestasi belajar ditinjau dari persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar pembelajaran
siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta, maka digunakan uji t dan uji F. Adapun langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:
1. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independent secara individual terhadap variabel dependen. Hasil
perhitungan uji t dapat dirangkum sebagai berikut Lampiran 14:
79
Tabel 4.11 Hasil Uji t Variabel
t
hitung
t
tabel
Keterangan Persepsi siswa mengenai
kompetensi guru 3,304
2,021 Ho ditolak
Motivasi belajar 2,281
2,021 Ho ditolak
= t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan db=45
a. Persepsi siswa mengenai Kompetensi guru terhadap Prestasi Belajar.
Dari analisis regresi ganda diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap
prestasi belajar a
1
bernilai positif sebesar 0,647, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi siswa mengenai kompetensi guru
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien
regresi linier ganda dari a
1
ini diuji signifikansinya. Langkah-langkah uji signifikansi koefisien regresi atau disebut juga uji t adalah sebagai
berikut: 1
Hipotesis Ho:
1
= 0 Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar
H
1
:
1
0 Berarti ada pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa
Tingkat Si gnifikansi 95 , α =0, 05
80
2 Kriteria pengujian
Ho diterima apabila –t
2;n-k-1
t t
2;n-k-1
atau signifikansi 0,05 Ho ditolak apabila -t t
2;n-k-1
atau t -t
2;n-k-1
atau signifikansi 0,05
t
tabel
= t
α2, n-k-1
= t
0, 025;45
= 2,021 3
Perhitungan Berdasarkan hasil analiais data yang telah dilakukan dengan program
SPSS for Windows versi 15
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 3,304 dengan signifikansi 0, 000.
4 Keputusan uji
H ditolak, karena t
hitung
t
tabel
yaitu 3,304 2,021 dengan nilai probabilitas signifikansi 0, 05, yaitu 0, 000.
Gambar 4.5. Gambar statistik uji t prestasi belajar ditinjau dari persepsi siswa mengenai kompetensi guru.
5 Kesimpulan
Ada pengaruh yang signifikan prestasi belajar ditinjau dari persepsi siswa mengenai kompetensi guru siswa kelas XI IPS SMA
Muhammadiyah 2 Surakarta.
Daerah terima H Daerah tolak H
Daerah tolak H
-2,021 3,304
2,021
81
b. Motivasi belajar terhadap Prestasi belajar. Dari analisis regresi ganda diketahui bahwa koefisien regresi
dari variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar a
2
benilai positif sebesar 0,564 , sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi belajar
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, selanjutnya nilai koefisien
regresi linier ganda dari a
2
ini diuji signifikansinya. Langkah-langkah uji signifikansi koefisien regresi atau disebut juga uji t adalah sebagai
berikut: 1
Hipotesis Ho:
2
= 0 Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar tarhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA
Muhammadiyah 2 Surakarta. H
1
:
2
0 Berarti ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah
2 Surakarta. Tingkat Signifikansi 95 , α =0, 05
2 Kriteria pengujian
Ho diterima apabila –t
2;n-k-1
t t
2;n-k-1
atau signifikansi 0,05
Ho ditolak apabila -t t
2;n-k-1
atau t -t
2;n-k-1
atau signifikansi 0, 05
t
tabel
= t
α2, n-k-1
= t
0, 025; 45
= 2,021
82
3 Perhitungan
Berdasarkan hasil analiais data yang telah dilakukan dengan program
SPSS for Windows versi 15
diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,281 dengan signifikansi 0, 001.
4 Keputusan uji
H ditolak, karena t
hitung
t
tabel
yaitu 2,281 2,021 dengan nilai probabilitas signifikansi 0, 05, yaitu 0, 001.
Gambar 4.6. Gambar statistik uji t prestasi belajar ditinjau dari pengaruh motivasi belajar.
5 Kesimpulan
Ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Surakarta.
2. Uji F