6 setelah dibiarkan selama 1 menit. Pengukuran diameter gel dimulai tanpa beban, kemudian
ditambahkan beban 50 gram sampai diperoleh daya sebar yang konstan dan dicatat diameter penyebaran gel setelah 1 menit, dilakukan 3x replikasi dengan cara kerja yang
sama. b.
Viskositas Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas adalah viskosimeter. Pengukuran
viskositas dilakukan sebanyak 3 kali replikasi dari ketiga formula gel tangan sanitizer, dilakukan 3x replikasi dengan cara kerja yang sama.
c. pH
Sampel ditimbang sebanyak 1 gram. Sebanyak 10 mL akuades pH 7 ditambahkan, lalu dilakukan pengadukan. Setelah homogen dilakukan pengukuran pH dengan cara
memasukan pH meter yang telah dikalibrasi, didiamkan beberapa saat sehingga didapat pH yang tetap, dilakukan 3x replikasi dengan cara kerja yang sama.
d. Homogenitas
Pemeriksaan homogenitas sediaan dapat dilakukan dengan cara, sediaan dioleskan pada dua keping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan
susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM, 1979, dilakukan 3x replikasi dengan cara kerja yang sama.
5. Uji Antibakteri Gel Ekstrak Asam Gelugur
Uji antibakteri dengan metode difusi sumuran dengan cara membuat 4 sumuran pada media yang telah diinokulasikan dengan bakteri S. aureus 200 µl untuk formula 1,
formula 2, kontrol basis dan kontrol positif gel hand sanitizer Lifebuoy ® yang mengandung zat aktif alkohol, ke dalam sumuran tersebut diisi 100 mg formula gel tangan
sanitizer yang dibuat dengan cetakan cork borner. Diinkubasi pada suhu 37ºC selama 18- 24 jam dan diukur diameter zona hambatnya zona radikal dengan mengunakan penggaris.
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Identifikasi Bakteri
Pengecatan Gram terhadap bakteri bertujuan untuk memastikan apakah bakteri tersebut adalah bakteri Gram positif atau bakteri Gram negatif. Hasil pengecatan Gram
yang dilihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 1000 kali memperlihatkan sel bakteri berbentuk bulat, bergerombol seperti buah anggur, dan berwarna ungu Gambar 1.
Dinding sel bakteri S.aureus memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal kurang lebih 30 lapisan sehingga berkurangnya permeabilitas dinding sel dan kompleks ungu kristal
iodium Staphy
Agar. Fang
Gamb manito
B. Ha
masera berwa
mengg yaitu 1
uji akt sedang
antiba pelaru
m tidak da ylococcus au
G
Uji biokim . Media ini
dan Hedin, bar 2. Perub
ol dalam kea
Gambar 2.
asil Uji Anti
Ekstrak k asi simplisi
rna coklat tu Uji aktivit
gunakan me 1, 2, 4
tivitas antiba gkan konse
kteri mengg ut DMSO 10
apat keluar ureus Jawet
Gambar 1. Has
miawi bakte merupakan
2003 terjad bahan warna
adaan anaero
.Perubahan w
ibakteri Ek
kental buah ia kering 3
ua sebesar 16 tas antibakt
etode difusi , dan 8 de
akteri ini me ntrasi 1
gunakan kont 0.
dari dindi tz et al., 200
sil pengecatan
eri menggun media selek
di perubahan a ini disebab
ob Singh da
warna media M
kstrak dan G
asam gelug 000 gram,
6,17. eri ekstrak
sumuran d engan volum
enunjukan ad dan 2 ti
trol positif y
Kontrol
ing sel. H 5.
n gram bakter
nakan media ktif differen
n warna me kan Staphylo
an Prakash, 2
MSA oleh S.au
Gel
gur yang di sehingga d
etanol buah dengan men
me 20 μL tiap danya zona
dak menunj yaitu amoks
Sampel
Hal ini sesu
ri Staphylococc
a agar garam nsial terhada
dia MSA da ococcus aur
2008.
ureus dari mer
iperoleh seb didapatkan r
h asam gelu nggunakan b
p sumuran. B hambat pad
njukkan zon sisilin 1 d
uai dengan
cus aureus
m manitol ap Staphyloc
ari merah m reus dapat m
rah menjadi k
banyak 485, rendemen e
ugur pada beberapa ser
Berdasarkan da konsentras
na hambat. dan kontrol n
ciri bakte
Manitol Sa coccus aureu
menjadi kunin memfermenta
kuning
25 gram da ekstrak kent
penelitian i ri konsentra
Tabel 2, has si 4 dan 8
Uji aktivit negatif adala
7 eri
alt us
ng asi
ari tal
ini asi
sil as
ah