5 dibuat 6 sumuran yang masing-masing diberi 4 seri konsentrasi, kontrol negative DMSO,
dan kontrol positif amoksisilin 100 mg ad WFI 10 mL sebanyak 20 μL. Petri diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 18-24 jam dan diukur diameter zona hambatnya. Konsentrasi ekstrak etanol buah asam gelugur yang dapat menghasilkan zona hambat digunakan untuk
formulasi.
3. Pembuatan gel tangan sanitizer
Pada pembuatan gel tangan sanitizer, formulasi diambil dari Shu 2013.
Tabel 1. Formula Gel Tangan Sanitizer Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur dengan Basis Carbomer
940
Nama Bahan Satuan
Penimbangan Bahan Fungsi
Formula 1 Formula 2
Formula 3 Ekstrak etanol buah asam gelugur
Gram 4
5 -
Bahan aktif Carbomer 940
Gram 2
2 2
Basis gel TEA
Gram 2,5
2,5 2,5
Alkalizing agent Metil Paraben
Gram 0,2
0,2 0,2
Pengawet Gliserin Gram
10,25 10,25
10,25 Emollient
Citrus aurantifolia Swingle Tetes
3 3
3 Pewangi
Akuades mL
ad 100 mL ad 100 mL
ad 100 mL Pelarut
Pembuatan gel tangan sanitizer menurut Shu 2013, motir dan stamper disiapkan. Carbomer 940 ditimbang sebanyak 2 gram dan ditaburkan diatas akuades 20 mL yang
sudah dipanaskan. Carbomer 940 yang sudah ditaburkan diaduk cepat di dalam mortir sampai terbentuk masa gel dan ditambahkan TEA sebanyak 2,5 gram. Metil paraben
ditimbang sebanyak 0,2 gram dan dilarut dalam akuades sebanyak 5 mL, dimasukkan ke dalam mortir, diaduk sampai homogen. Gliserin ditambahkan kedalam mortir, diaduk
sampai homogen. Ekstrak buah asam gelugur ditimbang sebanyak 4 gram dan dilarutkan ke dalam akuades sebanyak 56,05 mL dan diaduk sampai larut. Ekstrak buah asam gelugur
yang sudah larut dimasukkan ke dalam mortir, dicampur sampai homogen, dan digerus sampai terbentuk gel. Oleum Citrus aurantifolia Swingle ditambahkan sebanyak 3 tetes
dan diaduk sampai homogen.
4. Evaluasi Sediaan gel tangan sanitizer
a. Organoleptis Uji organoleptis dilakukan secara visual terhadap sediaan gel, meliputi warna, bau
dan bentuk gel, mudah dioleskan, dan tidak mengandung butiran-butiran kasar. Skala penilaian 1-4 sebagai berikut : 1 tidak suka, 2 kurang suka, 3 cukup suka, dan 4 suka
dengan jumlah panelis 20 orang. a.
Diameter daya sebar Gel 0,5 gram diletakkan di tengah cawan petri yang telah ditempeli dengan kertas
millimeter blok. Penyebaran gel diukur dengan diameter gel yang menyebar dari dua sisi
6 setelah dibiarkan selama 1 menit. Pengukuran diameter gel dimulai tanpa beban, kemudian
ditambahkan beban 50 gram sampai diperoleh daya sebar yang konstan dan dicatat diameter penyebaran gel setelah 1 menit, dilakukan 3x replikasi dengan cara kerja yang
sama. b.
Viskositas Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas adalah viskosimeter. Pengukuran
viskositas dilakukan sebanyak 3 kali replikasi dari ketiga formula gel tangan sanitizer, dilakukan 3x replikasi dengan cara kerja yang sama.
c. pH
Sampel ditimbang sebanyak 1 gram. Sebanyak 10 mL akuades pH 7 ditambahkan, lalu dilakukan pengadukan. Setelah homogen dilakukan pengukuran pH dengan cara
memasukan pH meter yang telah dikalibrasi, didiamkan beberapa saat sehingga didapat pH yang tetap, dilakukan 3x replikasi dengan cara kerja yang sama.
d. Homogenitas
Pemeriksaan homogenitas sediaan dapat dilakukan dengan cara, sediaan dioleskan pada dua keping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan
susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM, 1979, dilakukan 3x replikasi dengan cara kerja yang sama.
5. Uji Antibakteri Gel Ekstrak Asam Gelugur
Uji antibakteri dengan metode difusi sumuran dengan cara membuat 4 sumuran pada media yang telah diinokulasikan dengan bakteri S. aureus 200 µl untuk formula 1,
formula 2, kontrol basis dan kontrol positif gel hand sanitizer Lifebuoy ® yang mengandung zat aktif alkohol, ke dalam sumuran tersebut diisi 100 mg formula gel tangan
sanitizer yang dibuat dengan cetakan cork borner. Diinkubasi pada suhu 37ºC selama 18- 24 jam dan diukur diameter zona hambatnya zona radikal dengan mengunakan penggaris.
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Identifikasi Bakteri
Pengecatan Gram terhadap bakteri bertujuan untuk memastikan apakah bakteri tersebut adalah bakteri Gram positif atau bakteri Gram negatif. Hasil pengecatan Gram
yang dilihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 1000 kali memperlihatkan sel bakteri berbentuk bulat, bergerombol seperti buah anggur, dan berwarna ungu Gambar 1.
Dinding sel bakteri S.aureus memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal kurang lebih 30 lapisan sehingga berkurangnya permeabilitas dinding sel dan kompleks ungu kristal