Tiga Konseptualisasi Komunikasi Model Komunikasi

commit to user xxxix kebijakan bersama. Hal ini menunjukkan bahwa PK-Sejahtera mengedepankan keaktifan peran personal. Sebagai contohnya Tabayyun klarifikasi, PK-Sejahtera juga memiliki alur yang melibatkan dua belah pihak. Tidak terlihat adanya perlakuan sepihak ketika ada kader atau anggota yang melakukan kesalahan, sebelum ada Tabayyun klarifikasi. Begitupun masih terdapat beberapa jenis komunikasi yang lain semisal bayanat penjelasan, Taklimat pengumuman, ataupun Qoror perintah. Semuanya mengedepankan peran penting keaktifan personal secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu PK-Sejahtera memiliki dua jalur komunikasi yaitu secara kultural dan struktural seperti pernah tersebutkan dalam latar belakang masalah penelitian ini.

c. Tiga Konseptualisasi Komunikasi

Ada 3 kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yakni komunikasi sebagai tindakan satu-arah, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi. a Komunikasi sebagai tindakan satu arah Suatu pemahaman popular mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang atau suatu lembaga kepada seseorang sekelompok orang lainnya, baik secara langsung tatap-muka ataupun melalui media. Misalnya, seseorang itu mempunyai informasi mengenai suatu masalah, lalu ia menyampaikan kepada orang lain, orang lain mendengarkan, dan mungkin berperilaku sebagai hasil mendengarkan pesan tersebut, lalu commit to user xl komunikasi dianggap telah terjadi. Jadi komunikasi dianggap suatu proses linear yang dimulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya. Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatap-muka, namun mungkin tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik pidato yang tidak melibatkan tanya-jawab dan komunikasi massa–-cetak dan elektronik untuk acaraprogram yang tidak interaktif. b Komunikasi sebagai interaksi Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan baik verbal maupun nonverbal, seseorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau menganggukkan kepala, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respons atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya. Masing-masing dan kedua pihak berfungsi secara berbeda bila yang satu sebagai pengirim, maka yang satunya lagi sebagai penerima. Begitu pula sebaliknya. Pandangan ini selangkah lebih maju daripada pandangan pertama, yakni berkomunikasi sebagai tindakan satu-arah, namun pemahaman ini juga kurang karena mengabaikan kemungkinan bahwa orang-orang dapat mengirim dan menerima pesan pada saat yang sama. c Komunikasi sebagai transaksi commit to user xli Dalam pandangan ini, komunikasi pada dasarnya adalah suatu proses dinamis yang secara sinambung mengubah pihak-pihak yang berkomunikasi. Orang-orang yang berkomunikasi adalah komunikator- komunikator yang aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap pihak dianggap sumber dan sekaligus juga penerima pesan, sehingga komunikator yang dimaksud adalah sebagai peserta komunikasi, alih- alih sebagai pengirim pesan yang dikontraskan dengan penerima pesan. Istilah transaksi mengisyaratkan bahwa pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam kondisi Interdependensi atau timbal balik; eksistensi satu pihak ditentukan oleh eksistensi pihak lainnya.

2. Partai Politik

Dokumen yang terkait

Perbandingan Partisipasi Politik Perempuan di Partai Nasdem (Nasional Demokrat) dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Batubara

2 76 172

Pengaruh Kebijakan Partai Politik Dalam Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Di Pemerintahan (Studi Kasus pada DPW Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Sumatera Utara)

1 59 169

PELAKSANAAN REKRUTMEN KADER PARTAI DALAM PARTAI POLITIK (Studi Penelitian Di Kantor DPC Partai PDIP Dan DPD Partai Golkar Kota Tarakan)

0 4 31

MODEL REKRUTMEN DAN KADERISASI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) (Studi di Kantor DPD PKS Kabupaten Lamongan)

0 5 3

Membuat kader bekerja: dinamika internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam merespons kasus korupsi Luthfi Hasan Ishaaq menjelang pemilu 2014

1 28 112

POLA PENGASUHAN ANAK DALAM KELUARGA KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (Studi Pada Keluarga Kader Partai Keadilan Sejahtera Desa Braja Harjosari, Kabupaten Lampung Timur)

0 6 3

KELUARGA BERENCANA DALAM PERSEPSI KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (Studi pada Keluarga Kader PKS di Desa Candimas Natar)

7 22 90

PERANAN PARTAI POLITIK DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PEMERINTAHAN PADA PROSES PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PUBLIK STUDI KASUS DPD PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KOTA MEDAN.

0 2 24

“IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DI DPD PARTAI GOLKAR KOTA SURABAYA”. (Studi Deskriptif Iklim Komunikasi Organisasi di DPD Partai Golkar Kota Surabaya).

0 1 114

EFEKTIVITAS HALAQAH DALAM PROSES PENDIDIKAN POLITIK SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN PARTISIPASI POLITIK KADER PARTAI (Studi Pada Kader Perempuan SANTIKA Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Surakarta).

0 0 18