karakter privat dan karakter publik siswa yaitu pertanyaan variabel X no 1 sampai dengan 40 dapat dilihat lebih lanjut dalam lampiran
1. Observasi
Observasi  dilakukan  oleh  guru,  dengan  tujuan  untuk  melihat  kemampuan guru  dalam  menerapkan  pembelajaran  kontekstual.  Selain  itu  diobservasi
antusiasme dan aktivitas siswa dalam suasana pembelajaran di kelas. 2.
Skala Sikap Skala  sikap  diisi  oleh  siswa  dengan  tujuan  untuk  melihat  respon  atau
sikap  siswa  setelah  belajar  dengan  pembelajaran  berbasis  kontekstual.  Dalam skala sikap juga diharapkan siswa bisa mengungkapkan perasaannya secara bebas
terhadap pembelajaran berbasis kontekstual.
F. TEKNIK ANALISIS DATA
Hasil  pengumpulan  data  dengan  intrumen  yang  sudah  memenuhi  syarat validitas, reliabilitas, daya beda,  kemudian diolah dan dianalisis. Untuk pertama-
tama,  analisis  dilakukan  untuk  melihat  apakah  data memenuhi  persyaratan  untuk diuji  dengan  analisis  parametrik  atau  non  parametrik,  dilanjutkan  dengan  uji
persyaratan regresi linier, setelah itu baru  pengujian hipotesis.
1. Persyaratan penggunaan Statistik Parametrik
Menggunakan  statistik  parametrik  untuk  melakukan  analisis  data,  maka data  tersebut  harus  merupakan  data  interval  atau  rasio.selain  itu,  data  harus
memenuhi  persyaratan  normalitas,  homogenitas,  dan  linieritas  Riduwan, 2003:184.  bila  tidak  memenuhi  persyaratan  seperti  tertera  diatas,  maka
pengolahan data harus menggunakan statistik non parametrik. a.
Perubahan  dari  data  ordinal  ke  interval  data  harus  merupakan  data  interval. Intrumen penelitian menggunakan data ordinal, oleh karena itu perlu dilakukan
perubahan  data  ordinal  ke  dalam  data  interval  dengan  menggunakan  data Methods Successive Interval MSI  Hays, 1963
b.
Untuk  melihat  sejauhmana  data  yang  diperolah  berdasarkan  uji  distribusi normal  dapat  digunakan  pengujian  normalitas  data    dengan
dengan  bantuan software SPSS ver 13.0 for windows, hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut.
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E xp
ec te
d C
um P
ro b
Dependent Variable: Y_Kontrol Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa data mengikuti garis normal. Dengan demikian.untuk asumsi normalitas dari variabel respon, yaitu variabel karakter
privat dan karakter publik mengikuti populasi yang didistribusi normal. c.
Pengujian  homogenitas  dimaksudkan  untuk  mengetahui  apakah  data  sampel yang diperolah dari populasi bervarians homogen atau tidak.  Uji Homogenitas
menggunakan  scatter  plot  nilai  residual  variabel  dependen.  Pengambilan kesimpulan  diketahui  dari  memerhatikan  sebaran  plot  data.  Jika  sebaran  data
tidak  mengumpul  disatu  sudutbagian,  maka  disimpulkan  tidak  terjadi heteroskedastisitas, atau data variabel respon adalah
homogen. Dengan bantuan software SPSS ver.13 for windows, didapat sebaran plot data sebagai berikut
Berdasarkan  plot  data  di  atas,  sebaran  datanya  tidak  berkumpul  di  sudut tertentu,
maka dapat
disimpulkan bahwa
tidak terjadi
persoalan
4 3
2 1
-1 -2
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1
-1 -2
R e
g re
s s
io n
S tu
d e
n ti
z e
d R
e s
id u
a l
Dependent Variable: Y_Kontrol Scatterplot
heteroskedastisitas,  atau  data  variabel  respon  adalah  homogen.  Dengan  demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi kehomogenan dapat dipenuhi.
b. Teknik Analisis Data.
Dalam  melakukan  analisis  data  pada  penelitian  ini  dilakukan  dua  kali analisis.  Analisis  yang  pertama  adalah  menguji  perbedaan  kemampuan  awal
antara  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol  O1:O3.  Pengujiannya menggunakan  t-test  hasil  yang  diharapakan    tidak  terdapat  perbedaan  antara
kemampuan awal kelompok  kontrol dengan kelompok eksperimen. Analisis yang kedua adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam
hal  ini  Pembelajaran  Pendidikan  Kewarganegaraan    akan  efektif    menumbuhkan karakter privat dan karakter publik  siswa SMK”. Teknik  statistik yang digunakan
untuk  menguji  hipotesis  tersebut  adalah  teknik  t-test  untuk  dua  sampel  related.
Yang  diuji  adalah  perbedaan  antara  O2  dengan  O4.  Kalau  terdapat  perbedaan  di mana O2 lebih besar dari  O1 maka  pendekatan kontekstual  berpengaruh  positif,
dan bila O2 lebih kecil daripada  O4  maka berpengaruh negatif. Sedangkan  untuk  menguji  pengauh  pembelajaran  PKn  berbasis
konstektual terhadap karakter privat dan karakter publik digunakan analisis regresi sederhana Y = a+bX1+bX2.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan Umum
Berdasarkan  sejumlah  temuan  penelitian  yang  telah  diuraikan  di  bab  IV, tampak  bahwa  model  pembelajaran  Pendidikan  kewarganegaraan  berbasis
kontekstual  dengan  komponen  konsep  keterkaitan  relating,  pengalaman langsungexperiencing,  penerapan  applying,  kerjasama  cooperating,  dan  alih
pengetahuan  transfering.  terhadap  penumbuhan  watak  kewarganegaraan  siswa SMK pada konsep globalisasi.
pembelajaran kontekstual memang tepat digunakan untuk  penumbuhan  watak  kewarganegaraan  karena  memiliki  potensi  yang  kuat
untuk  menciptakan  pembelajaran  yang  bermakna  dan  relevan  dengan  kehidupan nyata, integrasi pendidikan watak kewarganegaraan pada aktivitas belajar di kelas
dapat dicapai melalui pendekatan pembelajaran yang kontekstual. Pembelajaran  Pendidikan  Kewarganegaraan  berbasis  kontekstual  bila
diterapkan  oleh  guru  dengan  diimbangi  dengan  kesiapan,  kondisi  sekolah, pemahaman, kesadaran guru akan pentingnya pendidikan watak kewarganegaraa,
maka akan berpengaruh terhadap penumbuhan watak kewarganegaraan siswa. Pembelajaran  Pendidikan  Kewarganegaraan  berbasis  kontekstual  dengan
menggunakan  model  pembelajaran  yang  mengaitkan  dengan  kehidupan  nyata siswa  dalam  penumbuhan  watak  kewarganegaraan  terdapat  perbedaan  dengan
menggunakan  model  konvensional  yang  cenderung  bersifat  monoton,  dan  hanya