Fecal Coliform Sungai Batang Tembesi
87 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014
II-
Tabel 2.32. Hasil Pemantauan Kualitas Air Danau Sipin Yang Tidak Memenuhi Baku Mutu Tahun 2014.
No. Parameter
Satuan Baku
Mutu
Maret Mei
Juni September
Oktober
1. TSS
mgL 50
37 58
16 7
32 2.
DO mgL
min 4 6,57
6,38 2,25
2,9 4,74
3. BOD
mgL 3
3 2,41
3,22 3,22
4,03 4.
Minyak dan Lemak
µgL 1000
1.500 1.500
2.000 1.500
1.500 5.
Fecal coliform
jml100 ml 1000
1.400 1.600
2.000 1.800
1.700 6.
H2S mgL
0,002 0,02
0,005 0,005
0,01 0,01
Sumber : Data Olahan Tabel SD-15 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. Dari Tabel 2.32. di atas dapat dilihat bahwa parameter yang tidak memenuhi
baku mutu pada setiap waktu pengukuran adalah parameter minyak lemak, fecal coliform dan H
2
S. Sementara parameter TSS hanya melebihi baku mutu pada bulan Mei, parameter DO melebihi baku mutu pada bulan Juni dan September. Sementara
parameter BOD melebihi baku mutu pada bulan Juni, September dan Oktober. Tercemarnya air Danau Sipin oleh beberapa parameter pencemar disebabkan
oleh beberapa aktivitas masyarakat di sekitar danau yang tidak memperhatikan daya dukung dan daya tampung danau. Kegiatan masyarakat seperti pembuangan sampah
dan limbah rumah tangga serta pembuatan keramba ikan di sekitar area danau sangat memberikan pengaruh besar terhadap kualitas air Danau Sipin.
Pemantauan kualitas air Danau Kerinci dilaksanakan di Desa Sanggaran Agung Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci pada bulan Maret, Mei, Juni,
September, dan Oktober dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Dari
46 empat puluh enam buah parameter yang harus dipantau sebagaimana diamanahkan pada Peraturan Pemerintah tersebut, pada tahun 2014 BLHD Provinsi
Jambi telah berhasil melaksanakan pemantauan terhadap 20 dua puluh parameter diantaranya dengan hasil pemantauan sebagaimana dapat dilihat pada Buku Data Tabel
SD-15. Pada Buku Data Tabel SD-15. dapat dilihat bahwa kualitas air Danau Kerinci
dapat digolongkan ke dalam Kriteria Mutu Air KMA Kelas II, dimana hasil pemantauannya menunjukkan bahwa 3 tiga parameter telah melebihi baku mutu yang
ditetapkan seperti terlihat pada Tabel 2.33.
88 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014
II-
Tabel 2.33. Hasil Pemantauan Kualitas Air Danau Kerinci Yang Tidak Memenuhi Baku Mutu Tahun 2014.
No. Parameter
Satuan Baku
Mutu
Maret Mei
Juni September
Oktober
1. BOD
mgL 3
3 2,82
2,41 2,82
4,03 2.
Fenol µgL
2 2
2 3
2 2
3. Minyak dan
Lemak µgL
1000 1.500
1.500 2.000
1.500 1.500
Sumber : Data Olahan Tabel SD-15 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. Dari Tabel 2.33. di atas dapat dilihat bahwa parameter yang tidak memenuhi
baku mutu pada setiap waktu pengukuran adalah parameter minyak lemak. Sementara parameter Fenol hanya melebihi baku mutu pada bulan Juni dan parameter BOD
melebihi baku mutu pada bulan Oktober. Tercemarnya air Danau Kerinci oleh beberapa parameter pencemar
disebabkan oleh beberapa aktivitas masyarakat di sekitar danau yang tidak memperhatikan daya dukung dan daya tampung danau. Selain disebabkan oleh
kegiatan industri di sekitar danau, kegiatan masyarakat khususnya pemukiman di sekeliling danau pada Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau seperti
pembuangan sampah dan limbah rumah tangga serta penumpukan sisa pakan pelet dari Keramba Jala Apung dan Keramba Jala Tancap di perairan Danau Kerinci juga
menjadi penyebab tercemarnya air Danau Kerinci.