Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH

2 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 II- masa sekarang. Contoh yang paling nyata adalah aktivitas penebangan hutan dan penggunaan lahan baik untuk pertanian maupun untuk bidang lainnya. Pada umumnya penetapan penggunaan lahan didasarkan pada karakteristik lahan dan daya dukung lingkungannya. Bentuk penggunaan lahan yang ada dapat dikaji melalui proses evaluasi sumber daya lahan, sehingga dapat diketahui potensi sumber daya lahan untuk berbagai penggunaannya. Namun, pengkajian yang tidak diikuti dengan pengelolaan yang ramah lingkungan serta penyalahgunaan fungsi lahan yang disebabkan oleh tuntutan pembangunan dan faktor ekonomi menyebabkan terjadinya bencana alam secara signifikan dengan rusaknya sumber daya alam dan lingkungan hidup.

1. Penggunaan Lahan

Sejalan dengan meningkatnya aktivitas pembangunan yang ditandai dengan munculnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru sebagai dampak positif dari pertambahan penduduk, membawa konsekuensi terjadinya perubahan penggunaan lahan. Berdasarkan data Ditjen Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan mengenai luas penutupan lahan baik di dalam maupun di luar kawasan hutan Provinsi Jambi dapat tergambar penggunaan lahan utama di wilayah Provinsi Jambi tahun 2014 sebagaimana yang terlihat pada Buku Data Tabel SD-1. Data pada tabel dimaksud khusus untuk luasan sawah dan luasan perkebunan telah disinkronkan dengan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi dan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi. Berdasarkan pembagian wilayah yang ada, daerah di Provinsi Jambi yang memiliki luas wilayah yang paling besar adalah Kabupaten Merangin dengan luasan mencapai 767.900 Ha atau 15,31 dari luas wilayah Provinsi Jambi. Sedangkan Kota Jambi merupakan daerah yang memiliki wilayah paling sedikit yaitu seluas 20.543 Ha atau 0,41 sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.1. Lahan di Provinsi Jambi umumnya digunakan sebagai lahan non pertanian berupa tanah terbuka, pemukiman, pertambangan, rawa, pelabuhan udaralaut, areal transmigrasi dan belukar rawa . Selain itu, penggunaan lahan untuk lahan pertanian berupa sawah dan areal perkebunan, lahan hutan baik berupa hutan lahan kering, hutan rawa, hutan mangrove maupun hutan tanaman , lahan badan air berupa rawa, tambak, air, danauwaduksitu dan sungai, dan lahan kering berupa semak belukar, savana, semak dan pertanian lahan kering . 3 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 II- Gambar 2.1. Luas Wilayah KabupatenKota di Provinsi Jambi Tahun 2014. Sumber : Data Olahan Tabel SD-1 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. Berdasarkan Gambar 2.2. terlihat luasan lahan yang dimanfaatkan sebagai lahan non pertanian seluas 673.100 Ha 13,42 , sawah seluas 113.546 Ha 2,26 , lahan kering seluas 2.341.239,33 Ha 44,68 , perkebunan seluas 593.433 Ha 11,83 , hutan seluas 1.276.674,01 Ha 25,45 , dan badan air seluas 18.012 Ha 0,36 . Gambar 2.2. Penggunaan Lahan di Provinsi Jambi Tahun 2014. Sumber: Data Olahan Tabel SD-1 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. - 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000 Kerinci Merangin Sarolangun Batanghari Muaro Jambi Tanjabtim Tanjabbar Tebo Bungo Kota Jambi S.Penuh 335,527 767,900 618,400 580,400 532,600 544,500 464,985 646,100 465,900 20,543 39,150 Luas Lahan Ha Non Pertanian 13.42 Sawah 2.26 Lahan Kering 46.68 Perkebunan 11.83 Hutan 25.45 Badan Air 0.36 4 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2014 II-

a. Lahan Non Pertanian

Lahan non pertanian di Provinsi Jambi terdiri dari tanah terbuka, pemukiman, pertambangan, pelabuhan udaralaut, areal transmigrasi dan belukar rawa. Luas lahan non pertanian ini di Provinsi Jambi pada tahun 2014 adalah seluas 673.100 Ha dengan lahan non pertanian paling luas terdapat di Kabupaten Tebo seluas 162.729,25 Ha dan paling sedikit terdapat di Kota Jambi seluas 2.111,41 Ha, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3. Penggunaan Lahan Non Pertanian di Provinsi Jambi Tahun 2014. Sumber : Data Olahan Tabel SD-1 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.

b. Lahan Sawah

Lahan sawah merupakan suatu tipe pengggunaan lahan yang untuk pengelolaannya memerlukan genangan air. Oleh karena itu sawah selalu mempunyai permukaan datar atau yang didatarkan, dan dibatasi oleh pematang untuk menahan air genangan. Berdasarkan data dari Ditjen Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan RI yang disinkronkan dengan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, lahan sawah yang terdapat di seluruh wilayah Provinsi Jambi yaitu seluas 113.546 Ha dengan lahan sawah paling luas terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur seluas 27.917 Ha dan lahan sawah paling kecil terdapat di Kota Jambi seluas 1.421 Ha sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.4. - 50,000.00 100,000.00 150,000.00 200,000.00 Kerinci Merangin Sarolangun Batanghari Muaro Jambi Tanjabtim Tanjabbar Tebo Bungo Jambi S.Penuh 10,614.26 71,759.63 96,379.93 118,859.40 26,522.48 51,339.33 64,299.16 162,729.25 59,562.61 2,111.41 8,922.53 Luas Lahan Ha