15 controlling agency dalam rangka transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. d Mediator antar pemerintah eksekutif dan dengan masyarakat
di satuan pendidikan Hasbullah, 2006: 92-93. Maka dari itu dengan adanya penerapan kurikulum 2013
peran komite sekolah diharapkan dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD Serayu Yogyakarta.
2. Kebijakan Pengembangan Kurikulum
a. Pengertian Kebijakan
Kebijakan pendidikan merupakan keputusan berupa pedoman bertindak baik yang bersifat sederhana maupun kompleks, baik umum
maupun khusus, baik terperinci maupun longgar yang dirumuskan melalui proses politik untuk suatu arah tindakan, program, serta
rencana-rencana tertentu dalam menyelenggarakan pendidikan Arif Rohman, 2009: 129.
Menurut Sudiyono 2007 kebijakan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh perorangan atau
kelompok untuk mencapai tujuan, yaitu dengan mengubah perilaku masyarakat melalui rekayasa sosial Sudiyono, 2007: 2.
16 b.
Pengertian Pengembangan Pengertian pengembangan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah menjadi bertambah sempurna pribadi, pikiran, pengetahuan, dsb Ebta Setiawan. 2013. http:kbbi.web.idkembang.
c. Pengertian Kurikulum
Pengertian kurikulum telah banyak dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Menurut Dakir, kurikulum berasal dari bahasa Latin yang
kata dasarnya “currere” secara harafiah berarti lapangan perlombaan lari. Lapangan tersebut ada batas start dan finish. Dalam dunia
pendidikan pengertian tersebut diartikan sebagai bahan belajar yang sudah ditentukan secara pasti, dari mana mulai diajarkan dan kapan
diakhiri, dan bagaimana cara untuk menguasai bahan belajar agar mencapai tujuan Dakir, 2004: 2.
Sedangkan di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab I pasal 1 disebutkan bahwa:
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedomn penyelenggara kegiatan belajar mengajar”. Kemendiknas, 2009: 6
Jadi kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang
diprogramkan, direncanakan, dan dirancangkan secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam
17 proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk
mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
kebijakan pengembangan kurikulum adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh para pemangku kebijakan. Tujuannya adalah
untuk menyempurnakan suatu kurikulum yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta
didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
d. Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan pokok dalam pengembangan kurikulum adalah landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologis, dan
landasan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK. 1
Landasan Filosofis Tujuan pendidikan Nasional Indonesia bersumber pada
pandangan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yaitu Pancasila. Berarti pendidikan di Indonesia harus membawa
peserta didik agar menjadi manusia yang ber-Pancasila. Dengan kata lain, landasan dan arah yang ingin diwujudkan oleh
pendidikan di Indonesia adalah sesuai dengan kandungan falsafah Pancasila. Nilai-nilai filsafat Pancasila yang dianut bangsa
Indonesia dicerminkn dalam rumusan tujuan pendidikan nasional seperti tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
18 Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar tahun 1945 Tim Pengembang MKDP, 2011: 20. 2
Landasan Psikologis Pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh asumsi-
asumsi yang berasal dari psikologi yang meliputi kajian tentang apa dan bagaimana perkembangan peserta didik, serta bagaimana
peserta didik belajar. Atas dasar itu terdapat dua cabang psikologi yang sangat penting diperhatikan dalam pengembangan
kurikulum, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Melalui kajian tentang psikologi perkembangan, diharapkan
upaya pendidikan yang dilakukan sesuai dengan karakteristik peserta
didik, penyesuaian
kemampuan, materi,
proses penyampaian atau pembelajarannya, dan penyesuaian dari segi
evaluasi pembelajaran Tim Pengembang MKDP, 2011: 26. Sedangkan melalui psikologi belajar merupakan suatu upaya
mengenali kondisi objektif terhadap individu anak yang mengalami proses belajar dalam rangka pertumbuhan dan
perkembangan menuju kedewasaannya Tim Pengembang MKDP, 2011: 29.
3 Landasan Sosiologis
Dipandang dari sosiologi, pendidikan adalah proses mempersiapkan individu agar menjadi warga masyarakat yang
diharapkan, pendidikan adalah proses sosialisasi. Tujuan, isi,
19 maupun proses pendidikan harus sesuai dengan kondisi,
karakteristik kekayaan dan perkembangan masyarakat Tim Pengembang MKDP, 2011: 36.
4 Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK
Pengembangan kurikulum membutuhkan sumbangan dari berbagai kajian ilmiah dan teknologi baik yang bersifat hardware
maupun software sehingga pendidikan yang dilaksanakan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi Tim Pengembang MKDP, 2011: 44.
e. Komponen Kurikulum
Suatu kurikulum harus memiliki kesesuaian atau relevansi. Kesesuaian ini meliputi dua hal. Pertama kesesuaian antara
kurikulum dengan tuntutan, kebutuhan, kondisi, dan perkembangan masyarakat. Kedua kesesuaian antar komponen-komponen
kurikulum, yaitu isi sesuai dengan tujuan, proses sesuai dengan isi dan tujuan, demikian juga evaluasi sesuai dengan proses, isi dan
tujuan kurikulum Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 102.
f. Pengembangan Kurikulum
Kurikulum merupakan
rancangan pendidikan
yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa
di sekolah. Dalam kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai,