Peredaran Darah Besar Peredaran Darah Kecil

34 IPA 5 Mengenal Alam Sekitar Ketika kamu memegang pergelangan tangan akan terasa denyut nadi. Dalam keadaan istirahat denyut nadi orang dewasa mencapai 70–80menit. Denyut nadi bertambah banyak apabila seseorang melakukan kegiatan tertentu. Kekuatan jantung dalam memompa darah menyebabkan timbulnya tekanan darah. Tekanan darah normal orang dewasa antara 80–120 mmHg. Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan tensimeter. Kegiatan Kelompok Rasa ingin tahu dan kecakapan sosial Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 siswa 2 putra dan 2 putri Alat dan Bahan Chartagambar peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Cara Kerja 1. Siapkan chartagambar peredaran darah besar dan per- edaran darah kecil. 2. Amati peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. 3. Tuliskan perbedaan peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. 4. Masukkan hasil pengamatanmu pada tabel berikut. 5. Buatlah laporan hasil pengamatan. Presentasikan dalam diskusi kelas. Aspek Perbedaan Peredaran Darah Besar Peredaran Darah Kecil 35 Organ Peredaran Darah Manusia Peredaran darah manusia disebut sistem peredarah darah tertutup. Darah yang keluar dari jantung akan kembali ke jantung lagi. Berpikir Kritis Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat. 1. Apakah yang dimaksud peredaran darah besar? 2. Apakah yang dimaksud peredaran darah kecil? 3. Apa yang menyebabkan jantung dapat memompa darah? 4. Berapa jumlah denyut nadi bagi orang yang sedang istirahat? 5. Dalam keadaan apa denyut nadi seseorang bertambah banyak?

C. GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA

PEREDARAN DARAH DAN CARA MENGATASINYA

1. Gangguan dan Penyakit Pada Peredaran

Darah Sistem peredaran darah manusia dapat mengalami kelainan gangguan. Beberapa gangguan dan penyakit pada peredaran darah, yaitu: a. Anemia Anemia terjadi karena kekurangan sel-sel darah atau cairan darah. Penyebab anemia, antara lain: 1 Pendarahan di dalam maupun di luar tubuh. Pendarahan ini mengakibatkan kekurangan cairan darah. 2 Kekurangan vitamin B12 dan zat besi, sehingga mengakibat- kan kekurangan sel-sel darah. 36 IPA 5 Mengenal Alam Sekitar Gejala-gejala anemia, antara lain tubuh terasa lemah, mudah lelah, mata berkunang-kunang, dan mudah kesemutan. Bagaimana cara mengatasi anemia? Anemia yang tidak parah disarankan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin B12. Adapun ane- mia yang parah dibantu dengan transfusi darah. b. Hipertensi Hipertensi adalah penyakit di mana tekanan darah seseorang melebihi normal. Hipertensi disebut juga darah tinggi. Hipertensi disebabkan adanya penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini disebabkan oleh lemak atau zat kapur. Hipertensi dapat mengakibatkan gangguan pada jantung, ginjal, dan pecahnya pembuluh darah di otak stroke. Stroke dapat mengakibatkan kelumpuhan. Gejala-gejala tekanan hipertensi, antara lain, sakit kepala, tengkuk terasa pegal, dan tiba-tiba keluar darah dari hidung. Bagaimana cara mengatasi hipertensi? Penderita hipertensi harus mengurangi makanan yang banyak mengandung garam, memperbanyak minum, mengurangi pekerjaan berat, dan lebih banyak istirahat. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan oleh dokter secara bertahap. c. Leukemia Leukemia adalah penyakit di mana sel darah putih diproduksi secara berlebihan. Leukemia disebut juga kanker darah. Leukemia terjadi karena sel darah putih yang berlebihan memakan sel darah merah. Gejala-gejala leukemia, antara lain badan lemah dan kurang nafsu makan. Perawatan bagi penderita leukemia sebaiknya dilakukan oleh dokter. d. Hemofilia Hemofilia adalah penyakit di mana darah sukar membeku. Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Hemofilia mungkin juga disebabkan kekurangan zat makanan tertentu, misalnya vitamin K. Bagaimana cara mengatasi hemofilia? Pada hemofilia yang tidak parah, apabila bagian tubuh terluka dapat ditaburi serbuk trombin. Pada hemofilia berat sebaiknya pengobatan diserahkan kepada dokter.