model regresi adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun besar. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pada grafik scatter plot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur
bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas maka tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas juga dapat diketahui dengan
melakukan uji gletser. Jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005 : 69.
d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier
ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali, 2005: 95.
Untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin-Waston DW test.
2. Model Regresi Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengukur kekuatan dua variabel atau lebih dan juga menunjukkan arah
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Adapun rumus dari regresi linier berganda multiple liner regresion adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ e
Dimana : Y
= Perubahan Harga Saham
X
1
= Current Ratio
X
2
= Debt to Asset Ratio
X
3
= Debt to Equity Ratio
X
4
= Return on Asset
X
5
= Return on Equity
X
6
= Earnings Per Share
a =
Konstanta b
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5
= Koefisien regresi dari setiap variabel independen
e =
Faktor error
3. Pengujian Hipotesis
Adapun pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Uji Simultan Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-sama variabel
independen terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar 5 dengan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n adalah jumlah
observasi dan k adalah jumlah variabel.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Parsial Uji t Uji t dilakukan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel
indipendennya. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5, dengan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah
variabel. c.
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukut seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi
ini adalah 0 sampai dengan 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
Ghozali, 2005 : 169.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dimana jumlah populasi penelitan ini berjumlah 37
emiten. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah tahun 2007 sampai dengan tahun 2009. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 emiten.
Berikut ini merupakan statistik secara umum dari seluruh data yang digunakan :
Tabel 4.1 Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
CR
72 1.00
809.78 300.7674
214.77282
ROA
72 .48
56.76 14.5682
13.98815
ROE
72 .66
449.09 31.1507
56.07964
EPS
72 2.55
16158.42 1282.4149
2841.01022
DAR
72 7.00
89.00 40.4167
19.59646
DER
72 8.00
844.00 93.1806
115.74563
Perubahan_Saham
72 -75.00
329.00 23.6806
82.35441
Valid N listwise
72
Sumber: lampiran iii
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel Current Ratio CR memiliki nilai minimum -1, nilai maksimum 809.78, nilai mean nilai rata-rata
300,77, dan standar deviasi simpangan baku 214.772. Variabel Return on Asset ROA memiliki nilai minimum 0.48, nilai maksimum 56.76, dan mean nilai
Universitas Sumatera Utara