11 a. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu nifas
b. Menentukan diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas c. Menyusun rencana asuhan kebidanan berdasarkan prioritas masalah
d. Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana e. Mengevaluasi bersama klien asuhan kebidanan yang telah diberikan
f. Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien
4. Tahapan Masa Nifas
Nifas dibagi dalam 3 periode : a. Puerperium Dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan barjalan-jalan, dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
b. Puerperium Intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetal yang lamanya 6-8 minggu.
c. Remote Puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau tahunan.
5. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk mencegah,mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
Universitas Sumatera Utara
12
Frekuensi kunjungan masa nifas
Kunjungan Waktu Tujuan
1 6-8 jam setelah persalinan
1. Mencegah perdarahan masa nifas akibat atonia uteri
2. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika perdarahan
berlanjut 3. Memberikan konseling pada ibu atau
salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan
masa nifas karena atonia uteri 4. Pemberian ASI awal
5. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
6. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hypotermi
7. Jika petugas kesehatan menolong persalinan ia harus tinggal dengan ibu
dan bayi lahir utuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai ibu dan
bayi dalam keadaan stabil 2
6 hari setelah persalinan 2. Memastikan involusi uterus berjalan
normal uterus berkontraksi fundus dibawah umbilikus tidak ada
perdarahan abnormal tidak ada bau 3. Menilai adanya tanda-tanda demam
4. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan, dan istirahat
5. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-
tanda penyulit 6. Memberikan konseling pada ibu
tentang asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan
merawat bayi sehari-hari
Universitas Sumatera Utara
13
3 2 minggu setelah persalinan
Sama seperti diatas 6 hari setelah persalinan
4 6 minggu setelah persalinan
1. menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ibu alami
2. memberikan konseling KB secara dini
Tujuan kebijakan tersebut adalah: 1. Untuk menilai kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
2. Pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu dan bayinya.
3. Mendeteksi adanya kejadian-kejadian pada masa nifas. 4. Menangani berbagai masalah yang timbul dan gangguan kesehatan ibu
maupun bayinya pada masa nifas.
C. Metode Kanguru 1.