Jenis makanan ringan yang
dibagikan Menghitung jumlah
kecukupan energi dan protein
makanan ringan Menghitung
sumbangan energi dan protein
makanan ringan
Makanan Ringan Kecukupan Energi
dan Protein Anak Sumbangan energi
dan protein anak Pemberian makanan ringan selingan
pagi di TK ABA ADE I RMA Anak-anak TK ABA ADE I RMA
Jenis makanan ringan dilihat dari jenis bahan, teknik olah dan cita rasa. Kecukupan energi dan protein dihitung menggunakan
food recall 24 jam serta menggunakan aplikasi
nutrisurvey. Setelah diperoleh data kecukupan energi dan protein kemudian dianalisis jumlahnya sehingga dapat diketahui sumbangan
energi dan protein makanan ringan tersebut.
Gambar 2. Kerangka Pikir
D. Pertanyaan Penelitian
1. Apa jenis makanan ringan yang dibagikan untuk anak-anak di TK ABA ADE I RMA?
2. Berapa jumlah energi dan protein makanan ringan? 3. Berapa persentase sumbangan energi dan protein makanan ringan
dibandingkan dengan kebutuhan energi dan protein anak?
BAB I I I METODE PENELI TI AN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan analisis deskriptif. Prosedur penelitian dilakukan melalui teknik analisis makan berdasarkan data
yang diambil. Mengenai tingkat konsumsi energi protein dan presentase sumbangan kalori pada anak taman kanak-kanak dan pendekatan kuantitatif
adalah dimana lebih menekankan analisisnya pada data-data numerical angka
yang diolah dengan metoda statistic agar memperoleh signifikasi hubungan
antara variable yang diteliti. Metode secara kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui jumlah
makanan yang dikonsumsi sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizi dengan menggunakan Applikasi
Nutrisurvey sebuah software yang dibuat oleh Jurgen Erhadt dan Reiner Gross, yang peruntukannya
for non commercial use only berguna untuk menganalisis zat gizi makanan dari menu atau survei konsumsi.
Secara umum survei makanan dipergunakan untuk mengetahui kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi pada tingkat
kelompok, rumah tangga, dan perorangan serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
konsumsi makanan
tersebut. Penelitian
deskriptif bertujuan
menggambarkan secara sistematik dan akurat dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu sehingga penelitian ini dapat
menggambarkan situasi dan kejadian.