Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
d. Pengaruh Skema Kompensasi Clawback terhadap Kinerja Sistem clawback menuntut karyawan untuk mengembalikan
bonus yang sudah diterima untuk dikembalikan kepada perusahaan. Bonus yang sudah diberikan kepada karyawan akan ditarik apabila
karyawan tidak dapat mencapai target yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Skema clawback ini hampir setara dengan skema denda dimana seseorang bekerja di bawah tekanan dan kekhawatiran mengalami
kehilangan uang yang sudah dimiliki. Maka timbul-lah dorongan untuk bekerja keras untuk mencapai target sehingga karyawan tetap
mendapatkan bonus. Clawback
tidak mempunyai kepastian seperti bonus. Mahasiswa yang sudah mendapatkan imbalan lebih atau bonus dapat ditarik
sewaktu-waktu apabila ia dianggap tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
Mahasiswa yang sudah mendapatkan bonus sebelumnya akan enggan untuk melepaskan bonus tersebut di masa sekarang. Hal
tersebut dinamakan endowment effect. Endowment effect adalah keadaan dimana seseorang menilai terlalu tinggi sesuatu yang telah
dimilikinya Thaler dalam Brink dan Rankin, 2013. Dampak endowment effect adalah seseorang atau mahasiswa
lebih memilih untuk mempertahankan bonus yang sudah diterimanya. Mahasiswa enggan untuk mengembalikan bonus
apabila target tidak terpenuhi. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa skema kompensasi clawback memberikan pengaruh pada kinerja
karena mahasiswa akan melakukan upaya dengan meningkatkan kinerja demi mempertahankan bonus yang sudah ada di tangan
mereka. 2. Love of Money Memoderasi Pengaruh Skema Kompensasi terhadap
Kinerja Baik low love of money maupun high love of money memiliki
pengaruh moderat dalam pengaruh skema kompensasi terhadap kinerja.Di bawah ini adalah kerangka berpikir untuk love of money
yang memoderasi pengaruh skema kompensasi bonus, denda, kombinasi bonus dan denda, serta clawback:
a. Love of Money Memoderasi Pengaruh Skema Kompensasi Bonus terhadap Kinerja
Love of money dapat mengarahkan seseorang kepada perilaku
baik positif maupun negatif. Perilaku negatif ditunjukkan dengan perilaku tidak etis dan perilaku positif dapat diwujudkan dengan
usaha untuk mendapatkan reward Monteiro et al., 2015. Seseorang dengan sikap love of money menganggap bahwa
uang itu penting dan ingin memiliki uang tersebut. Dengan sistem kompensasi bonus, seseorang dengan kecintaannya terhadap uang
akan bekerja keras untuk mendapatkan bonus tersebut.
Bonus atau imbalan tambahan dapat menjadi motivasi mahasiswa untuk bekerja keras dan menyelesaikan tugas sesuai
target. Kinerja yang baik akan ditunjukkan mahasiswa yang termotivasi untuk mendapatkan bonus tersebut. Tingkat keinginan
mahasiswa untuk mendapatkan bonus juga dipengaruhi oleh sikap mereka terhadap uang. Mereka yang memiliki high love of money
akan meningkatkan kinerjanya agar secara pasti dapat memperoleh bonus.
b. Love of Money Memoderasi Pengaruh Skema Kompensasi Denda terhadap Kinerja
Denda diterapkan oleh perusahaan sebagai konsekuensi apabila karyawan tidak dapat memenuhi target yang ditetapkan
Winardi, 2002: 147. Sistem denda ini dapat memotivasi seseorang agar tidak mengulangi kesalahan yang sama apabila
merugikan atau tidak sesuai dengan target. Mahasiswayang
memiliki lowlove
of money
tidak berambisius untuk mendapatkan uang dengan cara apapun
sehingga ia akan bekerja cenderung berhati-hati hanya untuk menghindari denda, begitu pula mahasiswa dengan high love of
money juga akan bekerja dengan hati-hati untuk menghindari
denda.
c. Love of Money Memoderasi Pengaruh Skema Kompensasi Bonus dan Denda terhadap Kinerja
Penelitian Tang dan Luna-Arocas 2005 menjelaskan bahwa uang dapat mencerminkan keinginan dan nilai yang dianut
seseorang. Seseorang yang memiliki tingkat high love of money
akan merasa puas dengan kompensasi yang tinggi apabila pekerjaan yang diberikan rumit dan penuh tantangan.
Melalui skema kompensasi bonus dan denda, mahasiswa denganhigh love of money akan menunjukkan kinerja yang tinggi
untuk mendapatkan bonus dan terhindar dari denda yang menyebabkan kehilangan uang.
d. Love of Money Memoderasi Pengaruh Skema Kompensasi Clawback
terhadap Kinerja Uang bisa dikatakan merupakan hal yang penting dan menarik
bagi seseorang terutama mereka yang masih berusia muda. Love of money
membuat pikiran seseorang untuk mendapatkan dan memiliki uang. Tentunya untuk mendapatkan uang dalam jumlah
tertentu seseorang harus melakukan upaya untuk mendapatkannya. Clawback
adalah sistem kompensasi dimana bonus yang sudah diberikan dapat ditarik kembali Smith, 2010. Skema clawback
telah memberikan harapan akan mendapatkan uang namun dengan tingkat kepastian yang rendah. Bonus akan mereka dapatkan
apabila target tercapai.
Love of money mengukur seberapa besar kecintaan mahasiswa
akan uang. Mahasiswabaik dengan sikap low love of money maupun high love of moneyakan melakukan upaya terutama dalam
hal mendapatkan dan mempertahankan uang yang mereka punya.