14
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pajak
a. Definisi Pajak
Menurut Marihot Pahala Siahaan 2010: 7, pajak adalah pungutan dari masayarakat oleh negara pemerintah berdasarkan Undang-
Undang yang bersifat dapat dipaksakan dan terutang oleh yang wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali kontra
prestasi balas jasa secara langsung, yang hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran negara dalam penyelenggaraan pemerintah
dan pembangunan.
b. Definisi Pajak Daerah
Menurut Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pajak daerah yang selanjutnya disebut pajak
adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan
daerah bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
c. Unsur Pajak
Menurut Mardiasmo 2013:1, pajak memiliki unsur-unsur: 1
Iuran dari rakyat kepada negara. 2
Berdasarkan undang-undang.
3 Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara
langsung dapat ditunjuk. 4
Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
d. Fungsi Pajak
Menurut Mardiasmo 2013: 1, ada dua fungsi pajak, yaitu: 1
Fungsi budgetair Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya. 2
Fungsi mengatur Regulerend Pajak
sebagai alat
untuk mengatur
dan melaksanakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
e. Pengelompokan Pajak
Menurut pendapat Mardiasmo 2013: 5: 1
Menurut golongannya Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib
pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.
Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.
2 Menurut sifatnya
Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan diri wajib pajak.