Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Pemerintah Kota Semarang dan Surakar ta”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisis kontribusi pajak dan retribusi daerah Kota Semarang dan Surakarta terhadap PAD dan APBD kota masing-
masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi pajak daerah terhadap PAD lebih optimal di Kota Semarangrata-rata 52,73 per
tahun. Sedangkan kontribusi retribusi daerah terhadap PAD lebih optimal di Kota Surakarta rata-rata 37,25 per tahun. Kontribusi pajak daerah
terhadap APBD lebih besar di Kota Semarang kemampuan membiayai belanja sebesar 10,45 per tahun, sehingga dikatakan Semarang lebih
mandiri.Persamaan dengan skripsi ini adalah alat analisis yang digunakan. Perbedaan dengan skripsi ini adalah tidak menghitung seluruh komponen
PAD, dan hanya meneliti satu daerah. 3.
Elfayang Rizky Ayu Puspitasari dan Abdul Rohman 2014 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Efektivitas, Efisiensi, dan Kontribusi
Pajak Daerah dan Retribusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 Tingkat efektivitas untuk pajak daerah dan retribusi daerah masuk dalam
kategori sangat efektif. 2 Tingkat efesiensi untuk pajak daerah dan retribusi daerah secara keseluruhan adalah efisien. 3 Kontribusi pajak
daerah terhadap PAD Kabupaten Blora tahun kurang berkontribusi. 4 Kontribusi retribusi daerah terhadap PAD Kabupaten Blora tahun 2009-
2013 berkontribusi sedang. Persamaan dengan skripsi ini adalah alat analisis yaitu efektivitas dan kontribusi. Perbedaan dengan skripsi ini
adalah menghitung seluruh komponen PAD, dan tidak menghitung efisiensi