Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.3 Kerangka Berpikir

Kesulitan belajar siswa akan mengakibatkan kurang optimalnya hasil belajar siswa, kesulitan belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan gangguan atau kekurangmampuan psiko-fisik siswa yang meliputi kognitif ranah cipta, afektif ranah rasa, dan psikomotor ranah karsa. Sedangkan faktor ekstern siswa merupakan semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa, yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah. Siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin menemukan dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Magelang tahun 20092010 pada mata pelajaran bahasa Jawa yang disebabkan dari faktor lingkungan sekolah dengan kerangka berpikir sebagai berikut. Gambar 1. Kerangka Berpikir PROSES BEMBELAJARAN KESULITAN BELAJAR Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar ditinjau dari lingkungan sekolah:  Guru  Faktor alat  Keadaan gedung  Kurikulum  Waktu sekolah dan tingkat kedisiplinan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, disebut kualitatif karena dalam pengumpulan data dan penafsirannya peneliti tidak menggunakan rumus- rumus statistik. Menurut Moleong 2006:6 penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Disebut deskriptif karena bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat tentang fakta dan karakteristik mengenai populasi atau bidang tertentu. Azwar 2004:6 menyatakan bahwa penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Penelitian ini disebut dengan penelitian deskriptif analisis karena analisis tidak hanya sekadar mendeskripsikan tentang sebuah fenomena yang terjadi pada populasi tertentu tetapi juga berusaha mencari penyebab mengapa fenomena tersebut terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Magelang pada mata pelajaran bahasa Jawa dilihat dari faktor lingkungan sekolah.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

Aplikasi mobile learning pada Mata Pelajaran Bahasa Cirebon berbasis mobile android (Studi Kasus : SMP Negeri 2 Cirebon Kelas VII)

1 5 22

Pembangunan Media Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Jeruklegi

2 68 114

PENGEMBANGAN KAMUS SUNDA JAWA GUNA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANJARHARJO PADA MATA PELAJARAN BAHASA JAWA

1 20 110

Pembinaan Karakter pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 Secang Kabupaten Magelang

4 26 139

Analisis Faktor faktor Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas III di SMP Negeri 38 Semarang Tahun Pelajaran 2005 2006

0 6 177

Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Siswa/Siswi SMP Negeri 181 Jakarta)

1 11 83

PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CEPER DITINJAU DARI Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ceper Ditinjau Dari Minat Belajar Dan Fasilitas Belajar Tahun Ajaran 2012/20

0 2 17

PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CEPER DITINJAU DARI Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ceper Ditinjau Dari Minat Belajar Dan Fasilitas Belajar Tahun Ajaran 2012/201

0 3 12

KESULITAN-KESULITAN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS NON-REGULER PADA MATA PELAJARAN IPS SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 1 135