Prinsip-prinsip D Uraian Mate 1. Pendahulua
80
2. Untuk menata bentuk raut sam
berulang pada berulang. Mere
garis semu se lingkar atau be
yang jumlahnya –masing objek
Prinsip iram pengulangan”
warna, value, kemungkinan “
yang dapat me 1. Repetisi, ya
ekstrem pa yang digun
keajekan pe
Gambar 3.1. S ta objek yang jumlahnya banyak, yang
sama mirip tidak perlu harus memberi hiasa ada objeknya, karena objeknya send
ereka dapat disusun secara berulang me secara lurus, berkelok-kelok, zig-zag, m
bentuk semu yang lain. Namun demikia nya banyak pun akan semakin ritmis apabil
ek dihiasidengan bentuk-bentuk yang berula
ama sesungguhnya merupakan hukum “h ” unsur rupa: bentuk raut, ukuran, arah,
, kedudukan, gerak, jarak, dan lain-lain. n “Hubungan pengulangan” unsur-unsur s
embentuk melahirkan jenis-jenis irama te yakni hubungan pengulangan dengan ke
pada semua unsur-unsur atau elemen se unakan, hasilnya monoton. Repetisi me
pengulangan dengan kesamaan-kesamaa
. Susunan Repetisi Bentuk Gempal Trimatr g memiliki
san-hiasan ndiri telah
membentuk melingkar-
ikian, objek bila masing
rulang.
“hubungan ah, tekstur,
n. Ada tiga r senirupa
tertentu: kesamaan
n senirupa merupakan
aan:
atra
2. Transi peruba
variasi diguna
pengu
Ga 3. Oposisi
pada diguna
pengu nsisi, yakni hubungan pengulangan denga
ubahan dekat atauperalihan-peralihan deka asi dekat pada satu atau beberapa unsur se
nakan, hasilnya harmonis. Transisi merupa gulangan dengan perubahan-perubahan.
ambar 3.2. Beberapa contoh susunan Tra sisi, yakni hubungan pengulangan deng
a satu atau beberapa unsurelemen se nakan, hasilnya kontras. Oposisi merupa
gulangan dengan kekontrasan atau pertent
81
gan perubahan- kat atau variasi-
r senirupa yang upakan keajekan
.
ransisi ngan perbedaan
senirupa yang pakan keajekan
ntangan
82
Gambar 3.3. C . Contoh Susunan Bidang Oposisi pada be
Nirmana Trimatra bentuk