kesempatan menulis puisi, 3 dari segi hasil, motivasi dan semangat belajar yang tinggi ini membuat siswa dapat menulis puisi dengan baik.
Persamaan penelitian ini dengan Dhian Pravdani adalah sama-sama merujuk pada strategi pembelajaran yang digunakan yaitu strategi 3W2H serta
pembelajaran dalam menulis puisi. Strategi pembelajaran ini menuntut siswa untuk kreatif dalam proses menghasilkan sebuah karya sastra dalam menulis puisi.
Hal yang membedakan adalah pada jenis penelitian. Peneliti mengambil jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan subjek penelitian siswa kelas VII
di SMP Negeri 3 Salam, sedangkan Dhian Pravdani mengambil jenis penelitian eksperimen dengan subjek penelitian siswa kelas VII SMP Negeri Yogyakarta.
E. Kerangka Pikir
Meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa, guru harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan memilih metode pembelajaran yang dapat memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk berkembang dengan keinginan
dan kemampuan siswa. Strategi 3W2H merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan yang memberikan kebebasan kepada siswa
untuk aktif dan kreatif dalam berimajinasi, mengekspresikan hasil tulisannya. Dengan demikian dapat memberikan peluang kepada siswa yang berkemampuan
rendah dalam menulis puisi untuk dapat meningkatkan kemampuannya seiring siswa lain yang mempunyai kemampuan tinggi.
Kerangka Berpikir
Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Strategi 3W2H pada Siswa Kelas VII
SMPN 3 Salam Kondisi Awal Sebelum Tindakan
Kemampuan menulis puisi pada siswa masih rendah, hal ini berkaitan dengan bukti bahwa siswa masih belum mampu
menciptakan puisi sesuai dengan penggunaan diksi, bahasa kias, persajakan, dan citraan serta ketuntasan belajar yang
masih kurang.
Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan strategi 3W2H
Penelitian Tindakan Kelas
Kondisi akhir setelah tindakan
1. Kualitas pembelajaran menulis puisi meningkat keaktifan, perhatian, minat, dan motivasi siswa
meningkat, serta guru terampil mengelola kelas. 2. Kemampuan menulis puisi siswa meningkat dalam
pemilihan kata, penggunaan bahasa kias, pemilihan persajakan,
penggunaan citraan, serta ketuntasan belajar meningkat.