3
hormon pada manusia yang dilengkapi dengan permasalahan atau contoh kasus yang sifatnya kontekstual atau dapat ditemui sehari-hari.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : ”Pengembangan Multimedia Interaktif Sistem Saraf dan Hormon
pada Manusia Berbasis Contextual Teaching and Learning CTL di SMA”.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1.
Apakah multimedia interaktif sistem saraf dan hormon pada manusia berbasis Contextual Teaching and Learning CTL yang dikembangkan
sesuai dengan standar kompetensi pembelajaran, yaitu bila indikator keberhasilan yang ditunjukkan oleh nilai data penilaian pakar terhadap
multimedia interaktif mencapai ≥ 86,66 ?.
2. Apakah multimedia interaktif berbasis Contextual Teaching and Learning
CTL efektif diterapkan dalam pembelajaran sistem saraf dan hormon pada manusia di SMA, dengan indikator keberhasilan ditunjukkan oleh hasil
belajar siswa dengan ketuntasan belajar individual ≥ 68 dan ketuntasan
belajar klasikal ≥ 85?.
3. Apakah multimedia interaktif berbasis Contextual Teaching and Learning
CTL efektif diterapkan dalam pembelajaran sistem saraf dan hormon pada manusia di SMA, dengan indikator keberhasilan ditunjukkan oleh nilai tiap
aspek aktivitas siswa mencapai ≥ 50 ?.
C. Penegasan Istilah
Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari terjadinya kesalahan dalam mengartikan istilah, diberikan batasan batasan istilah sebagai berikut.
1. Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Contextual Teaching and
Learning CTL Pengembangan dalam hal ini merupakan proses pembuatan, pengujian
kelayakan sampai dengan revisi. Multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh
4
pengguna Samoedra 2008. Multimedia interaktif yang digunakan dalam penelitian ini adalah multimedia interaktif yang memuat materi sistem saraf dan
hormon pada manusia disertai permasalahan ataupun contoh kasus yang sifatnya kontekstual atau dapat ditemui sehari-hari. Jadi pengembangan multimedia
interaktif dalam hal ini merupakan proses pembuatan, pengujian kelayakan sampai dengan revisi terhadap multimedia yang dilengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna yang memuat materi sistem saraf dan hormon pada manusia disertai permasalahan ataupun contoh kasus
yang sifatnya kontekstual atau dapat ditemui sehari-hari. Penlitian dikatakan
berhasil apabila:
a. Skor penilaian pakar terhadap multimedia mendapatkan nilai
≥ 86,66 b.
Siswa yang mendapat nilai ≥ 68 berjumlah ≥ 85
c. Setiap aspek aktivitas siswa mendapatkan nilai
≥ 50
2. Sistem Saraf dan Hormon pada Manusia
Materi sistem saraf dan hormon pada manusia yang dimaksud dalam penelitian adalah materi mata pelajaran Biologi kelas XI semester genap,
dengan standar kompetensi menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan danatau penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada salingtemas. Kompetensi dasar dari materi ini adalah menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan
penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia.
D. Cara Pemecahan Masalah