8 Kelas VII SMP
C. Pendidikan Agama di Sekolah
Pendidikan agama tidak semata-mata berusaha membuat peserta didik menjadi pandai. Pendidikan agama mendampingi ilmu pengetahuan
yang lain dengan tujuan untuk menciptakan peserta didik yang baik, menjadi manusia yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur, sehingga
dapat menggunakan kemampuan yang dimilikinya dengan benar.
peserta didikpelajar bukanlah orang bodoh. Mereka dalam sebuah proses menuju tingkat kepintaran. Ketika seorang peserta didik memiliki
akhlakmoral yang tidak baik, maka kenakalan yang mungkin dapat dilakukan bukanlah kenakalan-kenakalan kecil yang berdampak sempit.
Sejumlah kasus kekerasan jelas tidaklah dilakukan oleh orang-orang bodoh. Apa yang dilakukannya memerlukan pengetahuan tertentu,
tetapi mereka seperti tidak menghargai moralitas sebagai manusia. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh manusia, semakin
tinggi tingkat kemampuannya untuk melakukan berbagai hal termasuk hal-hal yang tidak baik. Untuk itu, moral yang baik sangat diperlukan
untuk mendampingi ilmu pengetahuan. Sangatlah beralasan jika peran pendidikan agama itu penting dalam membentuk peradaban manusia
yang baik di atas dunia ini. Agama dan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan dalam hal penyampaiannya.
D. Komunitas Umat Agama Khonghucu
Masyarakat Asia merupakan kumpulan berbagai komunitas dengan berbagai kultur termasuk komunitas dengan kultur Khonghucu. Umat
Khonghucu sudah menjadi bagian integral bangsa Indonesia dan masyarakat Asia lainnya. Bahkan kini sudah berkembang di Eropa,
Amerika, Australia, dan beberapa kawasan Afrika.
Nilai-nilai Ru Jiao atau agama Khonghucu semenjak ribuan tahun telah ada di tiga kawasan Asia, yaitu: daratan Zhongguo, Asia Timur
dan Indochina, Korea, Jepang, Taiwan, Vietnam; serta komunitas Asia Tenggara: Semenanjung Malaka Malaysia, Singapura, Indonesia, dan
Philipina.
Nilai-nilai tersebut diwariskan melalui berbagai cara.Pertama, mereka yang mewarisi dan masih tetap menjalankan sistem ibadah Khonghucu
dari generasi ke generasi. Misalnya: ibadah di Confucius Temple atau Kongzi Miao dan Wen Miao, serta berbagai Miao Kelenteng di Indonesia.
Kedua, orang Korea, Jepang, Taiwan, Vietnam, Malaka, Singapura, dan Indonesia yang masih mewarisi sistem kepercayaan Agama Khonghucu
sebagai ‘way of life’ dalam pergaulan, pola bisnis dan kehidupan bermasyarakat. Contoh: masih memahami dan mengikuti sistem kalender
9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Kongzili Yinli, menata kehidupan termasuk pola tempat tinggal, menghormati orang tua, serta senioritas dan mendoakan arwah leluhur
yang telah meninggal, seperti pada saat hari Qing Ming.
Di dalam agama Khonghucu tidak dengan khusus membedakan antara umat yang telah aktif di LitangMiao kelenteng dengan yang belum
aktif. Semuanya dalam kesatuan umat beriman Khonghucu, yang di sebut: Daoqin. Arti Daoqin adalah: saudara di dalam Jalan Suci
saudara seiman.
Penting
“Dengan ilmu pengetahuan hidup akan
terasa lebih mudah. Dengan seni hidup akan
terasa lebih indah, dan dengan agama hidup akan
terasa lebih terarah.” H.A. Muki Ali
Gambar 1.2
Bersembahyang mendoakan arwah leluhur yang
telah meninggal pada hari Qing Ming
Sumber: Dok. Kemdikbud
Tugas 1.2
Tugas Kelompok
1. Carilah artikel yang menggambarkan betapa penting peran agama dalam membangun tatanan kehidupan masyarakat. Artikel bisa yang bersifat negatif atau positif, namun berikan ulasan pendapat
kalian agar bisa diambil hikmahnya 2. Presentasikan atau jelaskan hasil temuan dan pendapatmu di depan teman-temanmu