87 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
• Qilin Hewan suci dalam agama Khonghucu. Muncul saat kelahiran dan
menjelang wafat Nabi Kongzi, membawa wahyu Yu Shu lihat bab 3 Hikayat Suci Nabi Kongzi.
• Kura-kura Hewan suci dalam agama Khonghucu, muncul membawakan wahyu
untuk Raja Suci Da Yu wahyu Luo Shu
• 12 Shio Simbol astronomi dalam perhitungan almanak China.
2. Shenming Dalam Agama Khonghucu
Selain bersembahyang kepada Tian, Nabi dan leluhur, umat Khonghucu juga bersembahyang kepada Shenming. Shenming adalah roh suci atau
roh yang gemilang, baik yang berupa spiritsemangat, malaikat, para leluhur atau tokoh suci zaman dahulu.
Ada 7 tujuh Shenming yang umumnya dihormati oleh umat Khonghucu, yaitu :
1. Fu De Zheng Shen atau Hok Tek Ceng Sin; malaikat bumi Zhang
Fu De, dan sering diindentikkan dengan malaikat bumi dan Tu Di Gong keduanya menunjukkan kaitan dengan karunia Tian melalui
hasilmanfaat bumi. Di kolong Altar Fu De Zheng Shen terdapat macam putih Pai Hu Shen, dengan dibuat altar sendiri.
2. Xuan Tian Shang Di adalah malaikat Bintang Utara Bei Xing, juga dikenal dengan sebutan Hei Di yang menampakan diri di Hari
kelahiran Nabi Kongzi. 3. Guang Ze Zun Wang adalah tokoh yang sangat berbakti dan mencapai
kesucian seorang sebagai seorang Shengming. 4. Guan Yin Niang-Niang merupakan Shenming yang di hormati luas
dalam masyarakat Zhonghua karena bakti dan ketulusan serta welas asihnya.
5. Guan Yu atau lebih dikenal sebagai Kwang Kong adalah pahlawan perang yang sangat terkenal kesetiaan dan sikap menjunjung tinggi
kebenaran Zhong Yi. Beliau setiap saat membaca kitab Chun Qiu Jing karya Nabi Kongzi sebagai pedoman sikap hidupnya. Guan Yu
Hidupnya pada zaman San Gou 220-256 Masehi.
6. Tian Shang Sheng Mu adalah Shenming yang dihormati karena sifat bakti, mencintai saudara dan dikenal sebagai Shenming penolong
bagi para pelaut. 7. Altar Zao Jun Gong atau malaikat Dapur diletakkan di bagian belakang
kelenteng dengan nama Zao Jun Gong atau Kelenteng Malaikat Dapur.
88 Kelas VII SMP
D. Nilai-Nilai Utama Kelenteng
1. Nilai Agamis, karena senantiasa ada persembahyangan, ritual agama, dan pembelajaran rohani.
2. Nilai Budaya, sebab di dalamnya terkandung unsur-unsur budaya seperti seni bangunan dan seni budaya lainnya yang tumbuh subur
di dalamnya termasuk seni kaligrai, Barong Say, wayang Potehi, dan sebagainya.
3. Nilai Sosial Kemasyarakatan, karena menjadi wadah kegiatan sosial khususnya pelayanan umat dan masyarakat umum.
Sesuai dengan PP No 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan Pasal 46 disebutkan bahwa Sekolah Minggu Khonghucu dan
Diskusi Pendalaman Kitab Suci merupakan kegiatan belajar-mengajar nonformal yang dilaksanakan di Xuetang, Litang, Miao dan Klenteng,
yang dilaksanakan setiap minggu dan tanggal 1 serta 15 penanggalan lunar. Hal ini menunjukkan nilai-nilai utama kelenteng secara nilai agamis.
Gambar 6.6
Kong Miao Miao Konghucu di Nanjing China.
Sumber: www.panoramio.com