38 Kelas VII SMP
karunia besar bagi keluarga Kong. Setahun kemudian lahirlah seorang putera laki-laki. Putera ini diberi nama Li alias Bo Yu. Nama Li yang
berarti “Ikan Gurami” diberikan sebagai peringatan pemberian seekor ikan gurami oleh Lu Zhao Gong Rajamuda Negeri Lu, tatkala tiba saat
upacara genap satu bulan sang bayi. Kejadian ini menunjukkan bahwa dalam usia yang masih muda itu, Nabi Kongzi telah banyak dikenal
masyarakat sekitarnya.
Posisi Jabatan yang Pernah Diduduki oleh Nabi Kongzi 1. Menjadi Kepala Dinas Pertanian
Ketika Nabi Kongzi berusia dua puluh tahun, untuk menanggung beban rumah tangganya, Beliau bekerja pada keluarga bangsawan besar Ji Sun.
Oleh Ji Sun, Beliau diberi pekerjaan sebagai kepala dinas pertaniannya. Jabatan ini sesungguhnya kurang sesuai dengan pengetahuan yang
Beliau miliki, meskipun demikian Nabi melakukan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
Beliau mengawasi seluruh pekerjaan pengumpulan hasil bumi keluarga itu, selalu dijaga jangan sampai ada kecurangan dan pemerasan yang
dapat merugikan para petani. Beliau sering beramah-tamah dengan petani itu, sehingga banyak mengetahui suka-duka yang ditanggung mereka.
Dalam pengaturan tata buku, Nabi melakukannya dengan penuh seksama dan tertib. Oleh kebijakannya, dalam waktu singkat dapat ditertibkan
berbagai pekerjaan yang mula-mula tidak beres, dengan demikian dapat dibersihkan dari perkara yang curang.
Beliau berpedoman, “Seorang Junzi susilawan mengutamakan kepentingan umum, bukan kelompok; seorang Xiaoren rendah budi
mengutamakan kelompok, bukan kepentingan umum.”
Gambar 3.6
Nabi Kongzi bersekolah pada perguruan Yan
Ping Zhong Sumber: Dokumentasi
Kemdikbud
39 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
2. Menjadi Kepala Dinas Peternakan Keberhasilan Nabi di dalam membina dinas pertanian, menyebabkan
Beliau diberi kepercayaan pula untuk membereskan dinas peternakan keluarga besar Ji Sun yang mengalami kekisruhan.Tugas baru ini pun
diterima dengan gembira. Dengan penuh kesungguhan hati, Nabi berusaha membenahi berbagai masalah dalam dinas yang baru ini.
Pembagian tempat penggembalaan diatur baik-baik, demikian pula persediaan makanan ternak untuk musim dingin sangat diperhatikan.
Gambar 3.7
Nabi Kongzi menjadi kepala dinas pertanian bangsawan
Ji Sun Sumber: Dokumentasi Kemdikbud
Dalam lapangan kerja yang baru ini, Nabi juga selalu menaruh perhatian akan nasib para penggembala yang sering menjadi korban penipuan
dan pemerasan orang-orang yang lebih tinggi kedudukannya. Dari pengalaman ini, maka kita dapat memahami mengapa Nabi Kongzi
selalu menjunjung tinggi kepentingan rakyat.
Dalam waktu yang relatif singkat, Beliau berhasil pula membereskan dinas peternakan ini, semua pembukuan berjalan lancar, hewan ternak
pun subur berkembang biak dan gemuk-gemuk.
3. Menjadi Gubernur Daerah Zhong Dou
Sebelum Nabi menjabat sebagai gubernur, Beliau telah mematahkan kesewenangan Yang Huo, sehingga timbul kesadaran para bangsawan
negeri Lu untuk membenahi negerinya. Pada tahun 500 SM., untuk memenuhi kata-katanya yang diucapkan terhadap Yang Huo, maka ketika
Nabi Kongzi diminta Rajamuda Ding dari Negeri Lu untuk memangku jabatan sebagai gubernur daerah Zhong Dou, Nabi menyanggupinya.
Setelah diterimanya jabatan itu, segera Nabi Kongzi menyiapkan segala rencana dan pekerjaan untuk membereskan segala sesuatunya. Dikeluarkan
40 Kelas VII SMP
peraturan mengenai jaminan perawatan bagi orang tua dan pemakaman yang baik bagi yang meninggal dunia. Nabi mendahulukan masalah ini, karena
pada zaman itu begitu banyak orang mengabaikan ajaran agama. Berbagai peraturan yang mendukung pelaksanaan program pemerintah
ditegakkan, sehingga dapat dibangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Orang tua beroleh jaminan hari tua, para pemuda beroleh pekerjaan, anak-
anak dan remaja mendapatkan pendidikan.
Dalam waktu yang relatif singkat dapat dibangun kesadaran moral yang tinggi, para karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik, dalam perdagangan
tidak ada penipuan, bahkan barang-barang yang jatuh di jalan tidak ada yang mengambilnya. Demikian daerah Zhong Dou menjadi daerah teladan.
Dalam hal ini Nabi Kongzi dibantu oleh murid-muridnya berhasil membina dan memajukan daerah Zhong Dou sebagai daerah teladan, pendidikan,
pembangunan dan kesejahteraan dengan sangat pesat meningkat. Kesadaran moral dan mental menempuh Jalan Suci, menjunjung kebajikan sangat nyata
di dalam kehidupan rakyatnya.
4. Menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Kehakiman
Pada saat Nabi Kongzi menjabat sebagai Gubernur Zhong Dou, terjadi persoalan antara negeri Lu dengan Qi yang perlu segera diselesaikan. Maka
ditetapkan akan diadakan musyawarah antara kedua rajamuda negeri itu di lembah perbatasan yang bernama Kiap Kok. Dalam musyawarah itu akan
dibicarakan masalah kedua Negara itu yang mengalami keretakan akibat Negeri Qi merampas beberapa daerah Negeri Lu.
Tempat musyawarah itu berupa panggung dari tanah yang mempunyai beberapa anak tangga. Para menteri berdiri di bawah panggung. Tatkala
mereka bermusyawarah, tiba-tiba muncul rombongan penari-penari suku Lai yang memang telah disiapkan orang-orang Negeri Qi untuk mengacau
musyawarah dengan tari-tarian perang.
Dalam suasana yang gaduh itu Rajamuda Negeri Lu hendak dipaksa memberi beberapa konsesi kepada Negeri Qi. Melihat kecurangan itu, Nabi Kongzi
tanpa mengindahkan ketentuan upacara lagi, langsung naik ke panggung musyawarah itu. Kepada Rajamuda Negeri Qi diperingati agar tidak mengingkari
risalah permusyawarahan ini. Karena malu atas perbuatan orang-orangnya, Rajamuda Negeri Qi menegaskan bahwa maksud permusyawarahan ini
sekedar mengharap Rajamuda Negeri Lu bersedia bersetia kawan dan membantu negeri Qi bila menghadapai kesulitan. Nabi Kongzi menuntut
agar dalam perjanjian persahabatan itu ditetapkan empat kota dan daerah Bun yang diduduki Negeri Qi dikembalikan ke negeri Lu, dan disetujui.
Karena keberhasilan Nabi Kongzi dalam musyawarah itu, Beliau diangkat menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan setahun kemudian ditingkatkan