yaitu aspek keuangan dan aspek non keuangan. Penilaian terhadap aspek keuangan dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan yang
disusun oleh manajemen. Dengan menganalisis pos-pos yang terdapat didalam laporan keuangan maka dapat ditemukan rasio-rasio yang dapat
digunakan sebagai indikator baik buruknya kinerja keuangan perusahaan.
1. Pengertian Pengukuran Kinerja Keuangan
Penilaian kinerja keuangan yaitu suatu penilaian yang dilakukan secara sistematis, mandiri, obyektif dengan berorientasi ke masa depan
atau kebijakan keputusan manajemen di dalam mengelola sumber daya dan dana yang dipercayakan kepadanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang lebih.
Berdasarkan pengertian diatas tujuan dari penilaian kinerja adalah untuk mengukur bisnis dan manajemen yang di bandingkan
dengan tujuan perusahaan. Dari pencapaian yang diperoleh digunakan untuk mengevaluasi dan menentukan strategi yang harus dijalankan
untuk mencapai tujuan perusahaan dan untuk meningkatkan rentabilitas perusahaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi
keuangan sebuah perusahaan merupakan faktor yang penting untuk menjalankan sebuah bisnis. Selain itu investor dan kreditor akan
menggunakan faktor ini sebagai salah satu pertimbangan dalam membuat keputusan ekonomi.
Penilaian kinerja perusahaan dimasa lalu belum tentu sama dengan kinerja sekarang. Hal itu dipengaruhi oleh aktivitas yang
terjadi di perusahaan. Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik dari efektivitas oprasional suatu organisasi, bagian organisasi,
dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penilaian kinerja dilakukan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakkan perilaku yang
diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya. Dengan melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan dapat
memprediksi bagaimana kinerja keuangan dimasa yang akan datang.
2. Pengukuran Kinerja Keuangan
Pengukuran kinerja keuangan dilakukan untuk melihat seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang
dimiliki untuk menghasilkan laba perusahaan. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajemen.
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba profitability merupakan ukuran kinerja yang lebih komprehensip dibandingkan
dengan hanya mengukur pendapatan dan biaya secara terpisah karena dengan mengukur laba berarti mengukur tindakan manajemen yang
mempengaruhi pendapatan dan biaya.
Analisis terhadap laporan keuangan dapat menghasilkan berbagai informasi tentang kondisi keuangan dan prediksinya dimasa yang akan
datang. Analisis tersebut dapat menggunakan analisis rasio keuangan.
3. Analisis Rasio Keuangan