IP Address KOMPUTER TERAPAN SEMESTER 2

BAB II

2.1. Kegiatan Belajar 2 : Fungsi dan kinerja piranti komputer terapan

2.1.1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan belajar satu ini siswa diharapkan dapat mengetahui fungsi dan kinerja piranti komputer terapan. 2.1.2. Aktivitas Belajar Siswa 2.1.2.1 . Mengamati Observasi Setelah mengikuti kegiatan belajar satu ini siswa diharapkan dapat mengamati :  Memeriksa kinerja piranti sesuai fungsi pada manual .  Koneksi kendali ke piranti.

2.1.2.2. Menanya

Selama mengikuti kegiatan belajar satu ini siswa diharapkan dapat :  Mendiskusikan kinerja piranti sesuai fungsi pada manual .  Mendiskusikan koneksi kendali ke piranti.

2.1.2.3. Mengumpulkan Informasi

1. IP Address

ipconfig merupakan tools untuk menampilkan setting jaringan yang digunakan oleh sebuah komputer. Administrator atau pengguna sebelum menggunakan tools lainnya, sebaiknya memeriksa hasil tools ini terlebih dahulu, memastikan bahwa konfigurasi yang di entri secara manual atau yang didapatkan dari server DHCP sudah valid. Gambar 2.1. ipconfig 77 | P a g e Pada Linux terdapat aplikasi Network Tools yang merupakan gabungan beberapa utilitas network, yaitu ping, netstat, traceroute, port scan, lookup, finger, dan whois. Pada gambar 2.2 dapat dilihat Network device. Ketika sebuah network device dipilih maka informasi IP address, netmask, broadcast, MAC address, dan statistik device tersebut akan ditampilkan. Kita juga dapat melakukan konfigurasi network device dengan memilih tombol Configure. Informasi yang ditampilkan pada jendela Devices ini merupakan versi penyederhanaan dari output perintah ifconfig. Gambar 2.2. Gnome Network Tools Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan baik hardware maupun software selesai, maka perlu dilakukan testuji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software telah dilakukan dengan benar. Untuk mengetest TCPIP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan lewat Command Prompt CMD. Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang. IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCPIP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.1.1. Tabel 2.1. Contoh IP Address Network ID Host ID 192 168 1 1 IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host komputer, router, switch. Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada. Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam lima kelas tetapi yang banyak digunakan adalah kelas A, B, C. 79 | P a g e Tabel 2.2. Pembagian kelas IP Address Kelas Network ID Host ID Default Sub net Mask A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0 B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0 C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0 IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama. IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikit jaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyak. Kelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu: Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet. a. Kelas A Oktet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalamatan Kelas A masing-masing dapat mendukung 16.777.214 host. Kelas A hanya menggunakan octet pertama ID jaringan, tiga octet yang tersisa disediakan untuk digunakan sebagai HostId. Karakteristik Kelas A: Bit pertama : 0 panjang NetlD : 8 bit Panjang HostlD : 24 bit Byte pertama : 0-127 Jumlah : 126 kelas A 0 dan 127 dicadangkan Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada tiap kelas A IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 16 juta IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 123.44.5.6 ialah: Network ID = 123 Host ID = 44.5.6 IP address di atas berarti host nomor 44.5.6 pada network nomor 123. b. Kelas B Oktet pertamanya mempunyai nilai 128 sampai 191, dan pengalamatan Kelas B masing- masing dapat mendukung 65.532 host. Karakteristik Kelas B: 2 Bit pertama : 10 panjang NetlD : 16 bit Panjang HostlD : 16 bit Byte pertama : 128-191 Jumlah : 16.384 kelas B Range IP : 128.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532. IP Address pada tiap kelas B IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 133.99.131.22 : Network ID = 133.99 Host ID = 131.22 IP address di atas berarti host nomor 131.22 pada network nomor 133.99. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx. c. Kelas C Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan Kelas B masing- masing dapat mendukung 256 host. IP Addrress Kelas C sering digunakan untuk jaringan berskala kecil. 81 | P a g e Karakteristik Kelas C: 3 Bit pertama : 110 Panjang NetlD : 24 bit Panjang HostlD : 8 bit Byte pertama : 192-223 Jumlah : 256 kelas B Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx Jumlah IP : 254 IP Address pada tiap kelas C IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil LAN. Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin. Domain Name System DNS adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki : a Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik .. b Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia. c Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain. IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCPIP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis. Nilai subnetmask untuk memisahkan network id dengan host id. Subnetmask diperlukan oleh TCPIP untuk menentukan apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan local atau non local. Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing- masing subnet mask merupakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua 1 yang menunjukkan network ID dan semua nol 0 menunjukkan host ID dari porsi IP address. Untuk lebih mempermudah pengalamatan IP address lebih disarankan pemberian normor dilakukan dengan berurutan. Tabel 2.3. Subnetmask Kelas Bit Subnet Subnet mask A 11111111 00000000 00000000 00000000 255.0.0.0 B 11111111 11111111 00000000 00000000 255.255.0.0 C 11111111 11111111 11111111 00000000 255.255.255.0

2. Ping