28
BAB III METODE PENELITIAN
E. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah roman berjudul La Mécanique du Cœur
karya Mathias Malzieu yang memiliki ketebalan 178 halaman. Roman ini diterbitkan oleh Flammarion di Paris pada tahun 2007 dan telah diterjemahkan ke
dalam beberapa bahasa. Selain itu, roman ini telah diadaptasi ke dalam film animasi berjudul
Jack et La Mécanique du Cœur pada tahun 2013. Objek penelitian ini adalah unsur-unsur intrinsik cerita yang berupa alur,
penokohan, latar, dan tema, serta keterkaitan antarunsur tersebut. Selanjutnya dilanjutkan dengan analisis semiotik dengan meneliti wujud tanda dan acuannya
yang berupa ikon, indeks, dan simbol.
F. Teknik Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan teknik analisis konten. Menurut Zuchdi 1993: 1 analisis konten atau analisis isi
merupakan suatu teknik sistematis untuk menganalisis makna pesan dan cara mengungkapkan pesan yang terdapat pada dokumen, lukisan, lagu, karya sastra,
artikel, dan sebagainya. Metode tersebut dipergunakan karena data-data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata, frasa, atau kalimat dalam suatu
konteks pada roman La Mécanique du Cœur karya Mathias Malzieu. Data-data
tersebut dipilih sesuai dengan yang diperlukan dan dijelaskan secara deskriptif.
29
G. Prosedur Analisis Konten
1. Pengadaan Data
Adapun langkah-langkah pengadaan data dalam penelitian ini adalah penentuan unit analisis data dan pencatatan data.
a. Penentuan Unit Analisis Data Pengadaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membaca secara
berulang-ulang subjek penelitian yang berupa roman guna memilah-milah bacaan menjadi unit kecil. Unit-unit kecil tersebut berupa kata, frasa, kalimat, atau
paragraf yang relevan dengan objek penelitian. Sesuai dengan pendapat Zuchdi 1993: 30 penentuan unit analisis merupakan kegiatan memisah-misahkan data
menjadi bagian yang selanjutnya dapat dianalisis. b. Pencatatan Data
Setelah penentuan unit analisis data dilakukan, langkah selanjutnya adalah pencatatan data. Pencatatan data dilakukan dengan mencatat dan
mengklarifikasi data-data yang telah diperoleh yaitu berupa kata-kata, frasa, kalimat, maupun paragraf ke dalam catatan sebagai alat bantu. Selanjutnya data
tersebut diidentifikasi dan diklarifikasi berdasarkan unsur intrinsik, keterkaitan antarunsur intrinsik, serta wujud tanda dan acuannya berupa ikon, indeks, dan
simbol.
2. Inferensi
Konteks diperlukan untuk memaknai sebuah data. Hal ini dikarenakan makna dari sebuah teks berhubungan dengan teks. Kegiatan memaknai data sesuai
konteksnya disebut inferensi. Menurut Zuchdi 1993: 22 untuk menganalisis isi
30
komunikasi diperlukan deskripsi, sedangkan menganalisis makna, maksud, atau akibat komunikasi diperlukan inferensi. Sehingga dalam proses penarikan
inferensi, peneliti harus memahami seluruh isi roman sehingga setiap data-data yang terkumpul dapat dimaknai sesuai konteksnya dalam roman. Penarikan
inferensi didukung dengan teori struktural-semiotik yang telah dijelaskan pada Bab II.
3. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis konten dan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Teknik tersebut digunakan
karena data penelitian merupakan data yang bersifat kualitatif. Data yang bersifat kualitatif tersebut perlu dijelaskan secara deskriptif sesuai dengan tujuan
penelitian. Data-data yang berupa unsur intrinsik roman alur, penokohan, latar, tema dijelaskan dan dideskripsikan menggunakan analisis struktural dan data-
data yang berupa wujud tanda dan acuannya ikon, indeks, simbol dideskripsikan sesuai dengan analisis semiotik.
D. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas dan reliabilitas perlu dilakukan dalam setiap penelitian untuk menjaga keabsahan data dan hasil sebuah penelitian. Uji validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah validitas semantis. Menurut Zuchdi 1993: 75 validitas semantis yang tinggi dicapai jika makna semantik berhubungan dengan
sumber pesan, penerima pesan, atau konteks lain dari data yang diteliti. Validitas semantis dilakukan dengan mengamati apakah data-data yang ditemukan tersebut
mempunyai makna sesuai dengan konteksnya atau tidak.