Ikon L’icône

24 menjelaskan bahwa bibir memiliki kemiripan sifat, yaitu berwarna merah seperti warna buah delima yang sudah masak.

2. Indeks L’indice

Menurut Peirce 1978: 140 “un indice est un signe qui renvoie à l’objet qu’il dénote parce qu’il est réellement affecté par cet objet”. “Indeks adalah tanda yang mengacu pada objek yang ditandakan karena tanda tersebut sangat tergantung pada objek yang ditujukan”. Sehingga tanda yang berupa indeks memiliki hubungan sebab-akibat antara penanda dan petandanya. Peirce membedakan indeks ke dalam tiga jenis yaitu lindice-trace, lindice-empreinte, lindice-indication http:perso.numericable.frrobert.martysemiotiques068.htm dikutip pada tanggal 30 Maret 2017. a. L’indice-trace “L’indice-trace qui est un signe qui possède un ensemble de qualités que possède aussi son objet en vertu dune connexion réelle avec celui-ci ” http:perso.numericable.frrobert.martysemiotiques068.htm, diakses pada 30 Maret 2017. “L’indice-trace adalah suatu tanda yang memiliki kemiripan kualitas objeknya berdas arkan hubungan nyata dengan objek tersebut”. Contoh l’indice- trace adalah nama marga suatu tokoh. Nama marga dapat menunjukkan asal dan kelas sosial tokoh. Misalnya nama marga Farrer yang banyak digunakan masyarakat Inggris, berasal dari kata ferrour yang berarti pandai besi bbc.comindonesiamajalah-38011064, diakses pada 30 Maret 2017. Sehingga nama marga Farrer dapat menunjukkan bahwa orang tersebut berasal dari keluarga yang bekerja sebagai pandai besi. Dari nama tersebut juga diketahui 25 bahwa orang tersebut berasal dari kelas sosial bawah atau termasuk ke dalam golongan pekerja. b. L’indice-empreinte “Lindice-empreinte qui est un signe qui possède des dyades de qualités que possède aussi son objet en vertu dune connexion réelle avec celui-ci ” perso.numericable.frrobert.martysemiotiques068.htm, diakses pada 30 Maret 2017. “L’indice-empreinte adalah suatu tanda yang memiliki persamaan diadik yang objeknya mempunyai kualitas sama dan mempunyai hubungan nyata dengan objek tersebut”. Indeks ini mengacu pada perasaan tertentu yang ditunjukkan atau dijelaskan melalui perilaku maupun perkataan. Misal kutipan dalam roman La Mécanique du Cœur karya Mathias Malzieu “...sa colère fait trembler ses longs doigts, même lorsqu’il serre le poing...”, “...kemarahannya membuat jari-jari panjangnya bergetar, bahkan ketika dia mengepalkan tinjunya...” Malzieu, 2007: 41. Kutipan tersebut menunjukkan perasaan Joe yang marah, terlihat dari tangannya yang mengepalkan tinju. c. L’indice-indication “Lindice-indication qui est un signe qui possède des triades de qualités que possède aussi son objet en vertu dune connexion réelle avec celui-ci ” perso.numericable.frrobert.martysemiotiques068.htm, diakses pada 30 Maret 2017. “L’indice-indication adalah suatu tanda yang memiliki hubungan triadik dan kualitas yang dimiliki objeknya berdasarkan hubungan nyata dengan objek tersebut”. Maka tanda yang berupa l’indice-indication mengacu pada hubungan nyata dengan objek tertentu. Sebagai contoh seseorang yang berpendidikan tinggi, 26 tinggal di sebuah rumah mewah, dan memiliki barang-barang yang mahal dapat dikatakan dia berasal dari kelas sosial kalangan atas.

3. Simbol Le symbole

Menurut Peirce 1978: 140, “Un symbole est un signe qui renvoie à l’objet qu’il dénote en vertu d’une loi, d’ordinaire une association d’idées générales, qui détermine l’interprétation du symbole par référence à cet objet” yang dapat diartikan “Simbol adalah suatu tanda yang merujuk pada objek yang ditandakan berdasarkan kesepakatan, biasanya gagasan umum, yang bergantung pada interpretasi simbol berdasarkan objek tersebut”. Maka dapat diketahui bahwa simbol bersifat arbiter dan konvensional atau dapat dikatakan bahwa simbol adalah tanda yang bergantung pada kebudayaan masyarakat tertentu. Peirce membagi simbol ke dalam tiga jenis yaitu le symbole-emblême, le symbole- allégorie, dan le symbole-ecthèse http:perso.numericable.frrobert.martysemio tiques069.htm, diakses pada tanggal 30 Maret 2017. a. Le symbole-emblême “Le symbole-emblême qui est un signe dans lequel un ensemble de qualités est conventionnellement lié à un autre ensemble de qualités que possède son objet ” http:perso.numericable.frrobert.martysemiotiques069.htm, dikutip pada 30 Maret 2017. “Le symbole-emblême adalah suatu tanda di mana kualitas-kualitasnya memiliki kesamaan secara konvensional yang terikat pada kesamaan kualitas lain pada objeknya”. Simbol ini mengacu pada tanda yang berupa lambang, contohnya pada perayaan Imlek yang identik dengan warna merah. Orang Tionghoa menggunakan warna merah yang sesuai dengan api