commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan di masyarakat yang tidak pernah dapat diatasi secara tuntas dan masih menjadi penyakit utama penyebab
kematian di dunia termasuk Indonesia Priyanto, 2009. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan
jamur Jawetz et al., 2005. Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia salah satunya
adalah Staphylococcus aureus S. aureus yang tergolong dalam bakteri gram positif. Bakteri S. aureus dapat menyebabkan penyakit seperti infeksi pada folikel
rambut, kelenjar keringat, bisul, infeksi pada luka, meningitis, endokarditis, pneumonia, pyelonephritis, dan osteomyelitis Entjang, 2003.
Pengobatan infeksi dengan obat-obatan dari zat kimia tidak selalu efektif, misalnya pengobatan infeksi dengan menggunakan antibiotik. Beberapa antibiotik
tidak lagi efektif untuk terapi infeksi karena terjadinya resistensi kuman, selain itu juga dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, diperlukan suatu
terobosan baru untuk mengatasi masalah infeksi tanpa antibiotik. Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dibidang
kesehatan, terutama tanaman berkhasiat obat yang dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional. Salah satu contohnya adalah jambu mete Anacardium
occidentale L.
commit to user 2
Berdasarkan penelitian yang dilakuan Ayepola dan Ishola, 2009, diketahui bahwa daun jambu mete memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun jambu mete mempunyai daya hambat 16mm dengan dosis 32mgml. Berdasarkan penelitian
adanya aktivitas tersebut maka daun jambu mete dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan infeksi yang disebabkan bakteri S. aureus. Sediaan yang
akan digunakan dalam penelitian untuk mengatasi infeksi oleh bakteri S. aureus adalah sediaan topikal.
Salep ekstrak daun jambu mete diharapkan dapat digunakan masyarakat sebagai alternatif pengobatan untuk mengatasi infeksi dengan terapi lokal. Karena
itu pemilihan basis salep yang tepat perlu diperhatikan untuk mengetahui basis salep yang cocok dan aman digunakan sebagai basis untuk ekstrak daun jambu
mete dan memiliki daya hambat paling besar terhadap bakteri S. aureus.
B. Perumusan Masalah